Penulis : Agus Nurbillah
Suara USU, MEDAN. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Universitas Sumatera Utara (LPTQ USU) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari serta mengasah kemampuan Musabaqah Tilawatil Qur’an, melalui program Pembinaan MTQ yang akan diselenggarakan September mendatang.
Berdasarkan pengalaman prestasi yang dicapai oleh kafilah Universitas Sumatera Utara pada MTQ Mahasiswa Nasional tahun 2017 di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang, MTQ Mahasiswa Nasional tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala, dan MTQ tingkat Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Sumatera Utara mempunyai bakat dalam hal pengembangan ilmu Al-Qur’an walaupun tidak ada mata kuliah yang ditawarkan berkaitan dengan ilmu Al-Qur’an. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan yang dapat membina, menampung, dan mengasah bakat mahasiswa di bidang MTQ.
Dalam rangka mengembangkan minat dan bakat, membina kreatifitas mahasiswa serta mencari bakat yang terpendam dalam bidang ilmu Al-Qur’an, pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al Qur’an itu sendiri.
“Pembinaan MTQ dilaksanakan untuk membina dan mengasah kemampuan mahasiswa USU dalam cabang MTQ. Harapannya untuk memahamkan dan menanamkan sisi-sisi positif Al-Qur’an serta mencetak generasi Qur’ani di lingkungan Universitas Sumatera Utara,” ujar Zainal Habibi Situmeang, mahasiswa Fakultas Teknik sekaligus Ketua Umum LPTQ USU.
Zainal menambahkan, untuk pendaftaran pembinaan MTQ ini dimulai pada 22-29 Agustus 2021, dengan syarat yaitu mahasiswa/i muslim USU, berkomitmen dalam belajar Al-Qur’an dan mengikuti rangkaian kegiatan, memiliki minat dan bakat di bidang MTQ. Untuk pelaksanaannya akan dimulai pada 1 September 2021 sampai akhir periode 2021/2022, yang akan dilaksanakan secara daring melalui WhatsApp dan Zoom.
Dalam Pembinaan MTQ kali ini ada beberapa cabang yang akan dijadikan fokus pembinaan, diantaranya :
- Tilawatil Quran, bidang membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca.
- Tartil Quran, bidang membaca Al-Qur’an secara tadarrus dengan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal.
- Fahmil Quran, bidang pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.
- Syarhil Qur’an, bidang yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.
- Khaththil Qur’an, bidang menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku.
- Karya Tulis Ilmiah kandungan Al-Qur’an (KTIQ), bidang menulis karya ilmiah tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang di kaitkan dengan isi kandungan AlQur’an.
- Debat Ilmiah Al-Qur’an Bahasa Arab dan Inggris, adalah lomba adu kekuatan argument dengan Bahasa Arab dan Inggris di bidang ilmu pengetahuan dan kehidupan social yang dikaitkan dengan isi kandungan Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
- Desain Aplikasi Al-Qur’an (DAQ), adalah bidang lomba membuat aplikasi perangkat lunak tentang karya aplikasi Al-Qur’an, hadis, atau karya Islam lainnya.
Selain berbagai cabang lomba MTQ, pada kesempatan tersebut juga diadakan program rumah Quran yang membina tahsin dan tahfidz, sehingga menciptakan mahasiswa yang pintar membaca Al Qur’an serta dapat menghafal Al Qur’an dengan baik.
Zainal berharap, dengan mengikuti ini semoga menambah ilmu peserta dalam mendalami Al Qur’an, terkhusus pendalaman pembinaan MTQ pada cabang-cabang yang ada, sebab para pembina pada kegiatan tersebut merupakan insan- insan yang sudah berpengalaman, baik di MTQ umum maupun MTQ mahasiswa, baik tingkat kabupaten hingga nasional. Selain ilmu, peserta juga mendapatkan relasi dalam belajar Al Qur’an, juga mempererat tali silaturahmi dalam berukhuwah sesama pencinta Al Quran.
“Sedikit tambahan yang saya rasa ini perlu disampaikan, bahwa untuk MTQM Nasional yang seharusnya dilaksanakan pada 2021 ini sudah resmi dibatalkan, meninjau dari surat edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia S-584/MK.02/2021 tertanggal 6 Juli tentang Refocusing dan Relokasi Belanja Kementerian/Lembaga dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tertanggal 2 Juli 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali, maka untuk teman-teman yang tahun 2020 sebagai juara MTQ Mahasiswa USU supaya tidak berkecil hati dan tetap terus belajar dalam ilmu Al Quran,” tutupnya.
Redaktur : Zukhrina Az Zukhruf
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.