SUARA USU
Opini

Mengenal Doomscrolling dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental

Oleh: Michelle Chika

Suara USU, Medan. Pernahkah kamu menghabiskan waktu berjam-jam secara adiktif di depan layar handphone ataupun laptop untuk menjelajahi media sosial seperti Instagram, TikTok dan Twitter dengan tujuan untuk mengikuti berita yang buruk? Isitilah untuk hal tersebut adalah doomscrolling dan dapat menjadi kebiasaan yang merugikan terhadap kesehatan mental bahkan fisik, terutama selama masa pandemi COVID-19.

Banyaknya informasi yang kita terima melalui media sosial, terlebih informasi negatif dapat menimbulkan rasa cemas dan depresi terutama bagi orang yang telah memiliki riwayat gejala kesehatan mental tanpa terkecuali seseorang yang tidak memiliki riwayat tersebut.

Semakin sering kita mengonsumsi berita buruk maka semakin sering pula pikiran kita terfokus pada satu titik negatif dan mengabaikan hal-hal positif.

Lalu bagaimana cara kita untuk mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan doomscrolling?

Sobat Suara USU dapat memulai dengan cara mengatur batasan waktu yang bisa diterapkan melalui sebuah aplikasi seperti App Block, mencari hobi baru yang lebih produktif dan positif.

Gunakanlah media sosial sebijak mungkin. Suatu kebiasaan memang tak dapat berubah dalam satu malam, terlebih dalam konteks mengatur diri sendiri karena pada dasarnya musuh yang paling berat tak lain ialah diri kita sendiri.

Namun tetap saja, lebih baik bagi kita untuk lebih berfokus dalam mencari berita ataupun informasi yang positif karena secara tidak langsung hal tersebut sangat efektif untuk mencegah kecenderungan yang dampaknya dapat membahayakan diri sendiri bahkan sekitar kita.

Redaktur: Monika Krisna Br Manalu


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Survei Microsoft, Warganet Indonesia Paling Tak Sopan Se-Asia Tenggara

redaksi

Kuliah Tatap Muka Sebaiknya Ditunda

redaksi

Penerapan E-Tilang dalam Lalu Lintas, Apakah Efektif?

redaksi