SUARA USU
Opini

Pelestarian Budaya Panjat ‘Sumber’ Setiap Akhir Pekan

Oleh: Jio M

Suara USU, Medan. Bukan lagi pemandangan yang baru di hari Sabtu dan Minggu, dimana setiap mahasiswa/i ‘memanjat’ gerbang sumber hanya supaya bisa masuk ke lingkungan kampus. Ini mau uji nyali atau bagaimana? Ngeri? Ya jelas! Yang dipanjat itu gerbang besi bergerigi, akan sangat fatal bila sedikit saja salah langkah.

Bila ditanya alasannya, ya sudah pasti karena gerbang sumber yang aksesnya dibatasi di tiap hari Sabtu dan Minggu. Padahal tidak sedikit mahasiswa yang masih memiliki kegiatan di kampus di hari tersebut, terutama Sabtu.

Kebanyakan dari mahasiswa/i yang memanfaatkan gerbang sumber adalah mahasiswa/i yang menggunakan transportasi umum atau yang tinggal di kos sekitar Sumber. Selain itu, Sumber yang bisa dibilang merupakan salah satu pusat percetakan untuk mengerjakan tugas menjadikannya tempat yang penting bagi mahasiswa USU. Akses menuju ke sana sudah seharusnya diperbaiki.

Sebagai mahasiswa kaum mendang mending, jika dibandingkan dengan ojek online yang ditarif ‘tak wajar’ -sebut saja harga normal Rp8.000- hanya dari pintu 1 ke fakultas, jelas rugi sekali. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bagi sebagian mahasiswa/i dalam memutuskan untuk memanjat sumber. Padahal dengan dibukanya akses gerbang sumber selayaknya hari biasa di hari Sabtu dan Minggu, mahasiswa/i akan sangat terbantu.

Sampai saat ini mungkin belum ada korban. Namun, apa harus menunggu adanya korban dulu baru pihak kampus dapat bertindak?

Sebelumnya, mendengar dari masyarakat sekitar dan beberapa alumni, akses gerbang sumber pernah dibuka lebar. Namun, setidaknya hingga hari ini, belum ada tanda – tanda pembukaan kembali akses gerbang sumber sepenuhnya. Dengan tidak dibukanya gerbang sumber sepenuhnya adalah hal yang mengganggu pergerakan mahasiswa. Apalagi dengan rantai yang masih saja terpasang di bawah gerbang. Ditambah lagi dengan palang yang membuat mahasiswa/i mau tak mau harus melompati parit atau bahkan rantai yang lagi lagi masih terpasang. Oh, to be living as mahasiswa USU…

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mahasiswa Bebas Skripsi? Standar Baru Pendidikan Indonesia

redaksi

Pesan dari Kendaraan Kita: Jaga Oli mu, Jaga Bumimu

redaksi

Mereka yang Tak Kunjung Kembali

redaksi