SUARA USU
Film

5 Rekomendasi Film Semangat Perjuangan Buruh

Oleh: Yohanna Febrianti Caroline

Suara USU, Medan. Tepat pada tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Nasional atau yang biasa kita kenal sebagai May Day. Seperti yang kita ketahui bersama peringatan hari buruh ini dirayakan untuk mengenang peristiwa “Haymarket”. Haymarket merupakan hari dimana para buruh di Amerika Serikat menuntut hak-hak nya. Jika di Indonesia, peringatan hari buruh biasa dilakukan dengan cara penyampaian aspirasi para buruh di depan kantor-kantor pemerintahan.

Nah, kita sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi juga dapat turut memperingati hari buruh, salah satunya ialah menonton sebuah film yang menayangkan semangat serta perjuangan yang dilakukan oleh para buruh.

Berikut 5 rekomendasi film yang cocok buat kamu tonton tentang semangat perjuangan buruh:

1.Norma Rae

Norma Rae merupakan sebuah film yang berhasil memenangkan piala Oscar untuk Pemeran Utama Wanita dan Lagu Original Terbaik. Film yang disutradarai oleh Martin Ritt ini mengisahkan tentang seorang pekerja pabrik dari sebuah kota kecil di North Carolina yang bernama Norma Rae. Dilansir dari Common Sense Media, film ini diberi rating 4/5.

2.Kisah Tiga Titik

Film ini merupakan sebuah karya yang disutradarai oleh Bobby Probowo, kisah yang dirilis pada 3 Mei 2013 ini mengisahkan tentang 3 orang pekerja perempuan dan memiliki nama yang sama yaitu “Titik”. Titik Sulastri yang diperankan oleh Ririn Ekawati dituntut keadaan untuk banting tulang setelah suaminya meninggal dunia. Ia menyembunyikan kehamilan nya selagi bekerja disebuah pabrik pakaian karna takut akan dipecat. Hanya mengandalkan upah rendah sebagai buruh ia berjuang menyambung hidupnya. Titik Dewanti Sari diperankan oleh Lola Amaria, ia memiliki watak yang ambisius dalam mengejar karirnya hingga tidak peduli dengan kehidupan social di sekitarnya. Hal itu membawa ia menjadi seorang manajer dan memiliki tugas mengurusi pabrik yang baru dibeli. Namun perusahaannya tersebut memiliki skandal yang cukup besar. Dan yang terakhir adalah Titik Tomboy yang diperankan oleh Marsyam Supraba. Titik tomboy merupakan anak dari seorang preman yang tidak takut mati untuk memperjuangkan keadilan.

3.Marsinah

Salah satu peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia ialah hilangnya Marsinah hingga ditemukan tewas. Kisah nyata yang memilukan ini diangkat menjadi suatu film semi – documenter dengan judul Marsinah : Cry Justice.

Film garapan Slamet Rahardjo ini mengungkap kisah Marsinah dalam perjuangannya mencari keadilan. Marsinah sendiri merupakan seorang perempuan yang menjadi buruh pabrik, kematiannya diduga sebagai pembunuhan sadis dan bukanlah suatu kecelakaan. Film Marsinah ini diangkat ke layar kaca pertama kali pada 2001.

Marsinah yang memiliki keterbatasan biaya memutuskan untuk bekerja, ia merupakan penggerak demonstrasi buruh yang terjadi pada 3-4 Mei 1993, untuk menuntut kenaikan upah yang sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur No. 50/Th 1992. Diketahui ketika demonstrasi tersebut 13 orang buruh yang diduga sebagai provokator ditangkap, lalu Marsinah langsung pergi ke markas untuk mencari tahu tentang kondisi rekan-rekannya tersebut. Namun naas Marsinah hilang dan ditemukan tewas dengan keadaan yang terbujur pada tanggal 8 Mei 1993 di tengah hutan Nganjuk.

Namun, film ini lebih merujuk kepada sosok Mutiara yang dipaksa mengaku sebagai dalang dari pembunuhan Marsinah. Beberapa adegan dalam film ini dibuat lebih dramatis dengan tujuan agar penonton dapat turut merasakan kegetiran hidup dan keadaan pada saat itu.

4.Minggu pagi di Victoria Park

Film ini disutradarai oleh Lola Amaria dan dirilis pada 10 Juni 2010. Film dengan genre drama ini menggambarkan kisah kehidupan tentang realita wanita di Indonesia yang berusaha meningkatkan taraf hidupnya dengan menjadi seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Hongkong. Judul film ini pun diambil dari sebuah kebiasaan para TKW yang sering berkumpul disalah satu taman di tengah kota Hongkong yaitu Victoria park. Mereka biasanya berkumpul untuk saling berbagi kisah tentang keluh kesahnya. Pada awal film ini juga akan diperlihatkan alasan-alasan dibalik mengapa akhirnya mereka memutuskan menjadi TKW di Hongkong.

Film ini menguak permasalahan dan pergolakan batin antar tokoh dengan sangat nyata juga memberitahukan Mita tentang berbagai masalah yang kerap kali di hadapi oleh para TKW. Dengan alur yang mudah dipahami, film ini membuat kita dapat dengan mudah mengerti makna yang diberikan.

5. 12 Year Slave

Film ber genre drama dari Amerika Serikat ini mungkin agak sedikit berbeda, namun pesan yang terkandung di dalamnya tetaplah tentang perjuangan. Film yang disutradarai oleh Steve McQueen ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Solomon Northup, Solomon ditawari oleh dua orang pemuda juga untuk bekerja sebagai musisi di Amerika. Namun siapa sangka bukannya menjadi musisi ternyata ia malah disekap dan dijual sebagai budak.

Secara garis besar film ini berisi tentang perbudakan dan juga rasialisme. 12 Years a Slave berhasil mendapat 7 nominasi Golden Globe Awards. Film berdurasi 134 menit ini mencapai rating 8.1/10 dilansir dari IMDb.

Itulah 5 rekomendasi film yang wajib ditonton untuk dengan suasana peringatan hari buruh, kelima film d iatas sangat cocok ditonton bersama keluarga, dan juga teman. Film-film tersebut dapat diakses pada beberapa website resmi dan salah satunya ialah Netflix.

Marilah kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi mengambil nilai dan semangat perjuangan dari para buruh yang senantiasa berjuangan untuk mendapatkan keadilan.

Dimana ada pekerja, disanalah ada sebuah Negara –Evita Peron.

Redaktur: Yessica Irene

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

The East : Sejarah Kelam Indonesia Melalui Sudut Pandang Belanda

redaksi

Tick, Tick… Boom!: Kisah Ambisi Larson Sebelum Masuk Dalam Titik Krusial

redaksi

Catch the Ghost: Misteri Pembunuhan Berantai di Kereta Bawah Tanah

redaksi