SUARA USU
Film

Jadikan Kematian Sebagai Sebuah Candaan, Ini Dia Alur Kisah Film Pendek Wan An

Oleh : Fransiska Zebua

Suara USU, Medan. Wan An adalah sebuah film pendek yang tayang pada 2013 silam, di sutradarai oleh Yandy Laurens. Film pendek ini hanya berdurasi 20 menit dengan alur cerita yang fokus memperlihatkan bagaimana sepasang suami istri lansia menikmati kegiatan-kegiatan sederhana di hari tua mereka.

Wan An sendiri adalah kalimat dari bahasa Mandarin yang berarti Selamat Malam. Dalam alur film tokoh utamanya adalah Tji yang diperankan oleh Hengky Solaiman dan Ing oleh Maria Oentoe. Film ini bercerita bagaimana Tji dan Ing yang merupakan pasangan suami istri lansia keturunan Tionghoa saling mencintai dan saling melengkapi satu sama lain di usia pernikahan mereka yang sudah lama.

Pada suatu hari sang istri Ing mulai berpikir tentang kematian yang akan mereka temui di masa depan, hingga dia bertanya dan mengutarakan keresahan hatinya kepada suaminya Tji. Namun Tji hanya menanggapi hal tersebut dengan membuatnya sebagai bahan lelucon. Karena melihat bagaimana suaminya tidak menanggapi keresahan hati Ing dengan serius, di pagi berikutnya Ing berpura-pura meninggal dengan tidak menanggapi panggilan Tji yang sudah bangun terlebih dahulu. Tindakan tersebut membuat Tji panik dan ketika dia mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah lelucon, Tji pada akhirnya marah dan tidak menanggapi Ing selama berhari-hari.

Selanjutnya Ing lah yang terkena candaan dari Tji yang berpura-pura terkena serangan jantung dan pingsan, hal itu dilakukannya untuk memperlihatkan bagaimana rasa khawatir yang melanda Tji saat Ing berpura-pura meninggal. Alur cerita ini ditutup dengan memperlihatkan plot yang cukup menaikkan adrenalin penonton, karena scene dimana Tji dan Ing sama-sama belum membuka mata hingga sore hari, bahkan teman mereka yang selalu datang kerumah merasa heran. Namun ternyata mereka hanya menjadikan hal tersebut bahan candaan saja membuat penonton film ini berpikir mereka meninggal bersama.

Film ini menyajikan kisah yang sederhana, namun sangat dikemas dengan menarik dan mampu membuat penonton mengerti pesan tersirat didalamnya. Dengan pengambilan gambar, kualitas cerita yang seperti ini Film Wan An sangat wajar untuk mendapatkan penghargaan. Film karya Yandy Laurens ini pada akhirnya berhasil meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia untuk Kategori Film Pendek Terbaik dan berhasil memboyong sebanyak 3 piala dalam ajang XXI Short Film Festival 2013 dalam kategori Fiksi Naratif Terbaik, Fiksi Naratif Pilihan Media dan Film Favorit Pilihan Penonton.

Film ini berhasil meninggalkan kesan yang mendalam kepada para penonton karena mengemas topik kematian dengan unsur komedi. Meskipun durasinya singkat tapi para penonton film ini akan mengingat setiap alur cerita yang sederhana tentang bagaimana jika besok pagi kita tidak bisa bangun untuk selamanya? Film ini wajib banget ada dalam list film yang Sobat Suara USU harus tonton. Film ini tersedia di Youtube dan bisa kalian akses kapan saja. Selamat menyaksikan Sobat Suara USU!

Redaktur : Yohana Novriyanti Lumbanbatu


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Jujutsu Kaisen 0 Movie – Antara Cinta dan Kutukan

redaksi

Di Balik 98 (2015), Secuil Kisah Berlatar Reformasi Berdarah

redaksi

Membuka Pikiran Melalui Sastra dalam Film Dead Poets Society

redaksi