SUARA USU
Kabar Kampus Opini

Jaket Almamater USU 2020/2021 Ada Apa ?

Tulisan Oleh: Raden P.

Suara USU, MEDAN. Beberapa waktu lalu mahasiswa/mahasiswi USU stambuk 2020 merasa senang karena almamater yang dari dulu ditunggu tunggu akhirnya dibagikan di fakultas masing-masing. Akan tetapi baik dari segi proses maupun kualitas saaat pembagian almamater yang dilakukan dirasa masih sangat jauh dari kata baik, apalagi sempurna.

Hal ini sendiri didasari karena ketika pembagian almamater dilakukan tidak adanya pengukuran postur badan sebelumnya, ditambah lagi dengan ukuran almamater yang terbatas dan hanya terdapat ukuran L, XL, XXL.

Hal ini sangat disayangkan karena pembagian almamater yang dilakukan tahun ini dirasa hanya terkesan “asal jadi” tanpa adanya penyesuaian-penyesuaian yang seharunya dilakukan. Selain itu kualitas almamater USU stambuk 2020/2021 pun ikut disoroti, hal ini terjadi karena kualitas almamater USU stambuk 2020/2021 dirasa berbeda dengan almamater USU tahun tahun sebelumnya.

Salah satu evaluasi terhadap jaket almamater USU stambuk 2020/2021 adalah bahan jaket almamater yang dirasa tipis, kasar, dan mudah kusut. Bagian besi dari kancing almamater yang tidak dilindugi kain penutup sehingga rawan melukai kulit.

Hal ini juga senada dengan pengakuan alah satu mahasiswa USU yang enggan disebutkan namanya, yang juga sudah membandingkan dan merasakan perbedaan kualitas jaket ini mengatakan bahan untuk jaket almamater kali ini jauh lebih tipis dan kasar.

“Almamater tahun ini rasanya beda dengan almet-almet tahun sebelumnya, bahanya kali ini lebih tipis dan kasar sehingga mudah kusut,” ujar mahasiswa tersebut.

Hal ini juga dinilai sangat berkaitan dengan sistem tender pengadaan almamater USU yang dilakukan. Sebagaimana kita ketahui pengadaan almamater USU stambuk 2020 mengalamai berbagai dinamika, mulai dari pengunduran waktu dikarenakan alasan tender, hingga informasi yang simpang siur.

Pengadaan almamater di USU sendiri selalu menjadi polemik dikarenakan seringnya keterlambatan pembagian Almamater. Jika kita bandingnya dengan universitas negeri lain di Sumatera maupun Sumatera Utara, sepertinya USU harus mulai berbenah untuk memperbaiki segala sistematika yang dilakukan, jangan sampai hak hak dasar mahasiswa seperti almamater pun menjadi korban dari sistematika-sistematika yang kurang tepat.

Sudah seharunya USU menjadi panutan kampus kampus lain di Sumatera Utara karena USU saat ini adalah kampus terbaik di sumatera utara.

Berbagai harapanpun juga saat ini bermunculan, salah satunya dari seorang mahasiswi FISIP USU yang enggan disebutkan namanya yang berharap hak dan pelayanan mahasiswa agar dapat dipenuhi. Ia juga berharap agar USU lebih peka terhadap kebutuhan mahasiswanya.

“Harapan saya untuk pelayanan USU ke depannya adalah saya sangat-sangat memohon untuk lebih disegerakan atau lebih cepat diselesaikan apa yang menjadi permintaan (hak) mahasiswa USU seperti hak mendapatkan almamater dan hak-hak dalam bentuk yang lain. Harapan saya juga untuk hak mahasiswa USU ke depannya, saya sangat-sangat memohon kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan pelayanan USU untuk lebih peka, lebih mengerti, dan lebih cepat tanggapannya jika ada salah satu kebutuhan dari permintaan (hak) mahasiswa yang belum terpenuhi” ujarnya,

Sejatinya almamater merupakan identitas mahasiswa yang memeberikan rasa bangga dan nyaman bagi para mahasiswa di sebuah universitas, jangan sampai mahasiswa merasa malu dengan kampusnya sendiri, maka dari itu USU berbenahlah!

Jangan sampai hak-hak mahasiswa yang diberikan terkesan asal jadi dan yang penting ada. Kami sebagai mahasiswa juga punya hak dan bukan hanya tuntutan kewajiban!

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pelantikan HMJ Ilmu Perpustakaan USU 2023/2024: Menuju Organisasi yang Lebih Profesional dan Inklusif

redaksi

Dugaan Keracunan Makanan saat PKKMB USU, Humas USU dan Tim Medis Angkat Bicara

redaksi

Almet hingga Bantuan Paket Internet, Benarkah USU Kampus “Ngaret?”

redaksi