Membangun Komunitas Berkelanjutan dan Memberdayakan Pemuda untuk Sumatera Utara yang Tangguh Bersama AIESEC in USU

Penulis: Perinna Adila Putri Sirait

Suara USU, Medan. AIESEC in USU kembali mengadakan Local Project: Beauty of North Sumatera 3.0 (BNS 3.0) yang dilakukan secara hybrid selama 4 minggu pada 4 Juli hingga 28 Juli 2023. Program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11, yaitu Kota dan Komunitas Berkelanjutan. Program ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan keasadaran dari para generasi muda mengenai potensi pariwisata Indonesia khususnya pariwisata Provinsi Sumatera Utara. Program BNS 3.0 melibatkan sebanyak 35 Local Volunteers dan 9 Speakers yang professional di bidangnya. Mari kupas lebih dalam mengenai program ini.

• Minggu Pertama

Minggu pertama dari Local Project: Beauty of North Sumatera 3.0 terbagi menjadi 5 sesi dan masing-masing sesi tersebut memiliki topik utama yang berbeda. Sesi pertama adalah The Importance of SDGs yang dibawakan oleh Putri Adnyaningsih selaku Research and Development Specialist at Bali School SDGs, sesi kedua yang dibawakan oleh Sabrina Oktavilyana selaku 2^nd Runner Up Putri Pariwisata Sumatra Utara 2022 dengan topik berupa Get to Know North Sumatera.

Tidak hanya itu, Peserta juga diberikan materi Content Creation pada Class Loop 1 yang dibawakan oleh Firman Mahar Rizqi selaku Social Media Strategist at Noice. Peserta juga mendapatkan materi mengenai All About PKM pada sesi Working Hour 1 yang dibawakan oleh Akbar Gading Alfadil Harahap selaku Funding Recipient PKM- PM 2022. Terakhir, peserta diajak seru-seruan dan lebih mengenal lebih dalam terhadap satu sama lain melalui sesi Bonding wirh Us (BwU).

• Minggu Kedua

Para peserta juga perlu lebih dalam memahami tentang Sumatera Utara khususnya dalam bidang pariwisata. Oleh karena itu, peserta diajak untuk mengunjungi Museum Negeri Sumatera Utara melalui sesi Straight Out of Camera. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengamati keindahan budaya dan peninggalan-peninggalan bersejarah dari Sumatera Utara dan para peserta nantinya akan menyimpulkan dan mempresentasikan secara kelompok mengenai hasil pengamatan mereka.

Sesi Netwoking Space juga berlangsung pada minggu ini dimana para peserta diajak untuk mengetahui budaya-budaya dan keindahan dari negara-negara seperti Thailand, China, Slovakia, Taiwan, Sweden, Scotland, dan Hongkong. AIESEC in USU bekerja sama dengan AIESEC in Slovakia, AIESEC in Sweden, AIESEC in Aberdeen, AIESEC in HongKong, AIESEC in Assumption University, AIESEC in Taiwan, dan AIESEC in Guangzhou. Pada sesi ini, BNS 3.0 turut mengundang Anju Fritzwinata selaku Local Committee President AIESEC in USU 2023 untuk mengenalkan AIESEC in USU lebih dalam kepada para peserta.

Pada minggu kedua juga dilaksanakan kegiatan daring dimana para peserta diberikan materi mengenai Public Speaking yang dibawakan oleh Audie Ihza Salsabila selaku Personal Branding Enthusiast pada sesi Class Loop 2, sesi Why it’s North Sumatera yang dibawakan oleh Zhafira Ramdhani selaku Dara Utama Kota Medan 2021, dan

sesi Deep Dive Corner yang dibawakan oleh Richo Alfhandi Koto selaku Kooridnator GENPI Sumatera Utara.

• Minggu Ketiga

Sesi pada minggu ini merupakan sesi dimana Local Volunteers mulai mempersiapkan booklet mengenai pariwisata Sumatera Utara dan sebagaakan mempresentasikannya terlebih dahulu di depan para judges yaitu Muhammad Adrhian Rifqi Zain selaku International Relation Manager of Outgoing Global Talent AIESEC in USU 2021 dan Muhammad Khalqi selaku Local Committee President of AIESEC in Universitas Andalas 2023.

Selain itu, minggu ini juga memiliki dua sesi Class Loop yaitu sesi dimana para speaker akan memberikan materi yang dapat meningkatkan soft skills para Local Volunteers. Class Loop 1 memiliki topik yaitu Copywriting yang dibawakan oleh Nur Eliana Rosyadah selaku Content Writer at Petime Indonesia. Sesi Class Loop 2 yang merupakan sesi terakhir dari minggu ini membawa topik Project Management yang dibawakan oleh Ratna Hartine selaku Project Management Consultant.

• Minggu Keempat

Pada minggu ini dilakukan acara puncak atau peak event dari BNS 3.0 dimana para Local Volunteers diberikan ruang untuk mempresentasikan hasil eksekusi dari pengalaman-pengalaman yang mereka jalani selama kurang lebih 4 minggu yang tertuang di dalam booklet. Presentasi tersebut bertujuan untuk memberikan kesimpulan dari seluruh program yang mereka jalani dan dampak yang mereka rasakan selama berpartisipasi di Local Project AIESEC in USU: Beauty of North Sumatera 3.0. Pada sesi ini juga menghadirkan para judges yang akan mengevaluasi, menilai, dan memberikan apresiasi atas presentasi yang dilakukan.

Sesi luring dari BNS 3.0 merupakan hari eksekusi yang berlangsung selama dua hari dimana Local Volunteers mengunjungi dua tempat yang berbeda yaitu Post Bloc dan Taman Gajah Mada. Sesi ini bertujuan agar Local Volunteers mengetahui lebih dalam peninggalan-peninggalan bersejarah dan bagaimana budaya dari Sumatera Utara.

Beauty of North Sumatera 3.0 telah berhasil mengajak para generasi muda Sumatera Utara untuk lebih peduli dengan SDGs dan pariwisata.

“Melalui program ini diharapkan para pemuda/i dapat memiliki wawasan dan kesadaran mengenai budaya dan pariwisata terutama di Sumatera Utara. Pemuda sendiri memiliki potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, dan aktulisasi diri dimana mereka merupakan pondasi bagi Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam keberlangsungan sebuah bangsa. Dan diharapkan melalui program ini, mereka memiliki wadah dan ruang untuk berkembang dan menjadi sosok agent of impact yang menyebarkan dampak positif kepada sekitarnya” jelas Wulan Stefanni, selaku Ketua Panitia Beauty of North Sumatera 3.0. Apakah kamu ingin untuk mengalami keajaiban bumi dengan cara yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya serta tertarik untuk meningkatkan soft skills dan hard skills? AIESEC in USU mengajak kamu untuk bergabung dalam petualangan luar biasa melalui program inovatif kami yaitu Hearth: Hear the Earth 1.0 yang akan diadakan selama 4 minggu. Mari ikut berpartisipasi dalam memberikan impact positif bagi lingkungan terutama pada lingkungan di Sumatera Utara.

Redaktur: Tamara Ceria Sairo