SUARA USU
Kabar Kampus

Penyuluhan Kesehatan Lansia “Pola Hidup Sehat Bagi Lansia” Di Kelurahan Parapat Sumatera Utara

Penulis: Zihan Amira Shandra

Suara USU, Medan. Kegiatan praktikum merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dilakukan para mahasiswa Calon Pekerja sosial di Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU. Kegiatan Praktikum menjadi penting dikarenakan mahasiswa mengiplementasikan teori-teori yang dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Selanjutnya mahasiswa menggunkan metode utama (Casework,Groupwork, dan Community Organization and Community Development (COCD)  dalam kegiatan praktikum di layanan kesejahteraan sosial (panti dan non panti), Organisasi maupun masyarakat. Berdasarkan cakupan ruang lingkup Mezzo dengan menggunkan metode Groupwork.

Praktik ini dilakukan di Kelurahan Parapat yang menjadi lokasi sasaran dari kegiatan praktikum 2 ini. Pada kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan untuk menyusun program yang dilakukan atau dijalankan di Kelurahan Parapat untuk menyelesaikan beberapa masalah. Proses kegiatan ini dilakukan bersama para lansia di kelurahan Parapat. Untuk sasaran dan kriteria yang dituju adalah lansia yang berusia 60 keatas yang belum memahami penting nya hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat. Untuk materi yang harus mahasiswa siapkan antara lain : pemahaman penting hidup sehat dan pola hidup sehat yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan lansia baik secara fisik maupun mental pada lansia.

Diawal pertemuan sebelum dimulai nya mini proyek yang akan dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei lapangan dan observasi ke Kelurahan Parapat. Proses pendekatan yang dilakukan adalah perekanalan diri dan kemudian berbincang apa yang menjadi masalah pada lansia di Kelurahan Parapat. Mahasiswa mendapatkan informasi bahwa lansia di Kelurahan Parapat kurang paham dengan pentingnya hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat seperti masih banyak lansia yang tidak menjaga makan dan minuman yang sehat, tidak mau berolahraga dan setelah lansia mereka menjadi pribadi yang tertutup tidak mau bertemu dengan orang lain. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman lansia terhadap pentingnya hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat.

Setelah melakukan pendekatan dengan lansia di Kelurahan Parapat, mahasiswa langsung menjalankan mini proyek yang telah mahasiswa susun. Dalam merealisasikan program ini mahasiswa mengkolaborasikannya dengan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan metode-metode pekerjaan sosial dengan menggunakan metode intervensi level makro (Group Work). Dalam penyelesaian mini proyek ini, mahasiswa diharap mampu mengaplikasikan groupwork dalam menyelesaikan masalah pada klien, yang mana seperti meningkatkan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat pada lansia di Kelurahan Parapat. Adapun beberapa tahap-tahap dalam proses pelaksanaan mini proyek mahasiswa adalah sebagai berikut:

  1. Tahap EIC (Engagement Intake Contrak)

Merupakan tahap awal dalam praktek pertolongan yaitu kontrak awal antara pekerja sosial dengan klien yang berakhir dengan kesepakatan untuk terlibat dalam keseluruhan proses. Pada tahapan ini mahasiswa melakukan pendekatan awal dengan klien yaitu para lansia untuk menentukan masa kontrak praktek pertolongan.

  1. Tahap Assessment

Untuk mempelajari masalah-masalah yang dihadapi  klien. Tahap ini berisi pernyataan masalah yang dihadapi,assessment kepribadian, analisis situsional,perumusan secara integrative dan evaluatif. Pada tahapan ini mahasiswa mempelajari masalah yang dihadapi klien dengan melakukan sesi tanya jawab dengan klien yaitu lansia. Lansia akan menjelaskan apa yang menjadi masalah sehingga keberfungsian sosial nya tidak berjalan dengan baik. Mahasiswa mengumpulkan data dengan mencatat hasil wawancara dengan klien. Dapat diketahui masalah umum yang dialami oleh lansia adalah kurang memperhatikan pola hidup sehat sehingga sering mengalami berbagai penyakit ringan dan kambuhnya penyakit di usia tua seperti asam urat, kolestrol, rematik dan lain lain.

  1. Planning/Perencanaan

Planning/perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah pengurusan masalah dalam merencanakan dan melaksanakan penanganan. Pada tahapan ini mahasiswa menentukan rencana strategi program yang akan dilaksanakan kepada para lansia untuk meningkatkan keberfungsian sosial lansia yaitu dengan menyusun program: Sosialisasi Lansia, Hidup Sehat Penting, dan “Ayo Bergerak”.

  1. Intervensi

Intervensi merupakan proses pelaksanaan program yang mana pekerja sosial diarahkan pada beberapa bagian sistem sosial atau proses dengan tujuan memberikan perubahan. Dalam tahapan ini mahasiswa memberikan pemahaman kepada para lansia tentang penting nya kesehatan sehingga lansia dapat paham dengan adanya program mini proyek yang mahasiwa susun.

Adapun program yang mahasiswa jalankan untuk meningkatkan keberfungsian sosial lansia yakni sebagai berikut :

a. Perencanaan Kegiatan

Perencanaan program ini berkaitan dengan komunikasi bersama pihak lembaga yang nantinya program akan dijalankan agar tidak terjadi salah komunikasi dan kegiatan yang dilakukan akan berjalann sesuaii yang diharapkan.

b. Sosialisasi Lansia

Kegiatan ini merupakan upaya pertama untuk meningkatkan keberfungsian sosial pada lansia. Bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dapat membantu lansia jika merasa kesepian sehingga dapat membantu mengatasi berbagai gangguan mental dan kesulitan yang terjadi seiring penambahan usia. Pada kegiatan ini mahasiswa mengumpulkan lansia dan memberi kesempatan lansia untuk berkomunikasi dengan sesama lansia lainnya dengan menbahas topik yang bermanfaat.

c. Hidup Sehat Itu Penting

Pada kegiatan ini mahasiswa memberikan pemahaman tentang penting nya hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat di usia lanjut atau lansia. Mahasiswa akan menjelaskan pola hidup untuk lansia seperti tetap aktif, istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, mengkonsumsi obat dari anjuran dokter dan lain-lain. Mahasiswa juga melakukan sesi tanya jawab dengan lansia kemudian akan di diskusikan bersama-sama dengan lansia lainnya.

d. “Ayo Bergerak”

Pada kegiatan ini mahasiswa mengarahkan lansia untuk melakukan kegiatan peregangan otot untuk meningkatkan kebugaran. Intentsitas aktivitas atau olah raga yang dilakukan menyesuaikan dengan kemampuan lansia. Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti iringan musik tertentu sehingga membawa suasana yang ceria sehingga lansia mau mengikuti instruksi dari mahasiswa.

  1. Evaluasi

Evaluasi adalah salah satu cara untuk menetukan apakah sasaran dan tujuan dari upaya pekerja sosial tercapai atau tidak. Pada tahapan ini mahasiswa melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan. Dalam pelaksanaan kegiatan situasi dan kondisi terpantau cukup aman dan tertib hingga kegiatan selesai. Mahasiswa melakukan wawancara ulang dengan lansia mengentai pemahaman tentang penting hidup sehat dan mereka menyampaikan bahwa lansia telah paham dan senang mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru dan dapat menjalin komunikasi dengan lansia lainnya.

  1. Terminasi

Terminasi merupakan tahap dimana relasi antar pekerja sosial dan klien akan diberhentikan. Pada tahapan ini mahasiswa menghentikan proses program penyuluhan kesehatan lansia di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon karena sudah dapat memberikan pengetahuan dan manfaat melalui pelaksanaan program.

Adapun hasil yang diadapat dari dilakukannya mini proyek pada pelaksanaan praktikum 2 yang dilakukan adalah lansia di Kelurahan Parapat sudah mengerti akan pentingnya Hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat sehingga dapat di terapkan di kehidupan sehari hari.

Redaktur: Yohana Novriyanti Lumbanbatu


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pelajari Keunikan Suku Batak, Kelompok Sisingamangaraja PMM Inbound USU Adakan Tourist Education Lake Toba

redaksi

IMASPERA Sukses Laksanakan ‘Ramadhannya MSP’ yang Kedua

redaksi

Usung Tema HMJ Change Up, HMJ Satra Jepang 2024/2025 Resmi Dilantik

redaksi