Reporter: Merry Agnus Dei Gultom
Suara USU, Medan. Pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Jepang (Aotake) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) sukses dilaksanakan pada Jumat, 17 Mei 2024. Mengusung tema “HMJ Change Up”, acara ini menjadi momen penting bagi pengurus baru yang akan memimpin organisasi ini selama satu periode yang akan datang.
Selain pengurus yang dilantik, pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan 3 FIB Bapak Mhd. Pujiono S.S., M.Hum., Ph.D, Ketua program studi (prodi) Sastra Jepang bapak Alimansyar, SS, M.A., Ph.D, Sekretaris prodi Sastra Jepang Ibu Rani Arfianty SS, M.Phil, dan juga para dosen, alumni, dan perwakilan setiap stambuk mahasiswa jurusan Sastra Jepang.
Acara pelantikan ini mengangkat pengurus baru HMJ Sastra Jepang dengan total pengurus yang dilantik berjumlah 81 mahasiswa. 3 diantaranya menjadi Badan Pengurus Harian (BPH) 2024/2025, dan 78 mahasiswa sisanya terdiri dari sembilan divisi, yaitu Divisi Kemahasiswaan, Minat dan Bakat, Pendidikan dan Kebudayaan, Media Informasi dan Komunikasi, Dana dan Logistik, Humas, Rohani Islam, Rohani Kristen, dan Olahraga.
Visi kepengurusan HMJ Sastra Jepang periode 2024/2025 adalah menjadi wadah yang progresif bagi mahasiswa Sastra Jepang FIB USU, di mana inovasi, kolaborasi, kreativitas, aktivitas, dinamika, dan harmoni menjadi pilar utama, didasarkan pada semangat kebersamaan dan aspirasi mahasiswa, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan diri serta pertumbuhan bersama.
Jeremia Matondang, Ketua HMJ Sastra Jepang yang baru dilantik mengharapkan pengoptimalisasian sumber daya manusia Aotake sesuai minat dan bakat, progresif dalam perkembangan diri dalam dunia akademik dan non akademik.
Sebagai pesan, Jeremia berharap pengurus baru menjadikan HMJ sebagai wadah untuk menyalurkan mahasiswa yang aktif dan memiliki perangai yang baik. “Melalui setiap program yang dilakukan baik dari setiap koordinator dan para anggota bekerja sama dengan program studi kepada mahasiswa-mahasiswa khususnya mahasiswa Sastra Jepang adalah bertumbuhnya dan berkembangnya setiap aspirasi dan pikiran pengetahuan serta minat dan bakat setiap mahasiswa. Menjadikan HMJ sebagai wadah menyalurkan setiap mahasiswa aktif dan berperilaku baik di dalam maupun diluar kampus. Selain itu saya berharap melalui visi dan misi saya, hmj sastra jepang dan mahasiswa lebih bersinergi dan kompak dalam mewujudkan mahasiswa berprestasi, berwawasan luas, disiplin, dan berjiwa kepemimpinan untuk menyongsong Indonesia lebih baik lagi” tutup Jere.
Redaktur: Fathan Mubina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.