Reporter: Annisya Putri Anggraini
Suara USU, Medan. Tim Kertanegara, yang merupakan perwakilan Meriam Debating Club (MDC) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), berhasil mengukir prestasi gemilang di SEMAR LAW COMPETITION 2024. Tim ini berhasil meraih Juara 2 dan Best Speaker dalam kompetisi bergengsi yang diadakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tanggal 11 dan 12 Mei 2024.
Tim Kertanegara yang terdiri dari Salma Kharissya (2021) sebagai Pembicara 1, Martinus Lature (2021) sebagai Pembicara 2, dan Josef Teguh Lumbanraja (2022) sebagai Pembicara 3, menunjukkan kemampuan debat hukum mereka yang luar biasa dan berhasil memukau para juri.
Perjalanan mereka meraih prestasi tidaklah mudah. Kompetisi ini diikuti oleh 16 universitas ternama di Indonesia dan diadakan dalam 4 tahap, yaitu babak penyisihan dan babak 8 besar yang diadakan secara online pada 27 April 2024, serta babak semifinal dan final yang diadakan secara offline di Universitas Sebelas Maret pada 11 dan 12 Mei 2024.
“Persiapan kami untuk kompetisi ini memakan waktu 3 bulan,” ungkap Salma Kharissya dalam wawancara online pada Kamis (16/05). “Prosesnya dimulai dari seleksi internal, pembentukan tim, persiapan syarat administrasi lomba, riset mosi, dan diskusi mosi untuk setiap babak.”
Meski kerap dihadapkan dengan berbagai kendala, Tim Kertanegara pantang menyerah. Mereka pantang menyerah dalam menghadapi berbagai kendala, seperti mosi yang kompleks dan kesibukan perkuliahan, terutama bagi Salma dan Martinus yang sedang menjalani masa klinis di Fakultas Hukum USU.
“Josef, yang baru pertama kali mengikuti delegasi, juga mengalami kesulitan dalam mengatur waktu,” tambah Martinus, yang merupakan peraih gelar Best Speaker pada SEMAR LAW COMPETITION 2024. “Namun, kami selalu saling mendukung dan bekerja keras bersama.”
Kerja keras dan semangat mereka membuahkan hasil manis. Josef Teguh, yang juga baru pertama kali mengikuti delegasi, mengaku sangat senang dan berkesan saat mengetahui timnya meraih Juara 2.
“Meraih juara di kompetisi debat nasional pertama saya ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan,” ujarnya.
Martinus, yang berperan sebagai Pembicara 2, membagikan tipsnya untuk menjawab argumen lawan dan menghadapi situasi ketika tidak dapat menjawab argumen tersebut. “Kunci utama adalah melakukan riset maksimal agar pertanyaan atau argumen lawan dapat terjawab. Namun, jika ada pertanyaan yang benar-benar tidak dapat dijawab, kita harus melakukan pendekatan dan mempertegas argumentasi utama kita kembali.”
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Fakultas Hukum USU dan Meriam Debating Club (MDC), tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa USU mampu bersaing di kancah nasional. Salma berharap MDC dan USU kedepannya dapat terus mengukir prestasi dan dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.
Redaktur: Balqis Aurora
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.