SUARA USU
Kabar Kampus

Sistem Tukar Menukar Barang dan Jasa Lebih Efektif dalam Menggunakan Aplikasi Berbasis Web

Oleh : Fitri Ramadani Harahap

210701097

Email : [email protected] 

Dosen Pengampu : Dr. Gustianingsih, M.Hum

Program Studi Sastra Indonesia

 Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Sistem tukar menukar barang biasanya dilakukan hanya melalui pertemuan langsung antara dua pihak dalam ruang lingkup yang terbatas. Barter merupakan aktivitas tukar menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa menggunakan uang, guna mewujudkan keinginan barter yang mudah diperlukan suatu sistem informasi untuk membantu seseorang melakukan barter dengan mudah. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu website yang dapat mempermudah seseorang dalam melakukan barter secara mudah, cepat dan nyaman. Meskipun terkesan kuno, sistem barter ini ternyata memiliki banyak keuntungan. Pembuatan aplikasi berbasis web dan android yang berorientasi dalam tukar menukar barang dan jasa atau barter barang dan jasa bisa sangat membantu, sebagai wadah bagi masyarakat untuk bisa tukar menukar barang baru maupun bekas dan jasa. Mempermudah masyarakat untuk mengakses atau bertransaksi menggunakan aplikasi android. 

Kata kunci : Barter, Aplikasi Berbasis Web 

PENDAHULUAN

Tukar menukar secara istilah adalah kegiatan saling memberikan sesuatu yang menyerahkan barang. Sistem tukar menukar barang biasanya dilakukan melalui pertemuan langsung antara dua pihak dalam ruang lingkup yang terbatas. Pada umumnya dalam tukar menukar, pihak pembeli dapat membawa pulang atau berhak memiliki barang tersebut ketika sudah dibayarkan sesuai harga yang sudah disepakati. Barter merupakan aktivitas tukar menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa menggunakan uang.

Para kaum muda justru menemukan bahwa barter merupakan salah satu aspek yang mampu membuat bisnis mereka menjadi berkembang. Bisnis tukar menukar barang secara konvensional biasanya dilakukan pertemuan langsung antara kedua pihak dalam ruang lingkup yang terbatas. Salah satu upaya modernisasi barter adalah peluncuran sebuah aplikasi android benama olx.co.id, Lazada, Shopee, gojek dan lain-lain. Metode baru dengan cara online, melalui cara ini kita tidak perlu lagi mencari orang yang akan melakukan barter dengan kita di berbagai wilayah hanya untuk memperoleh suatu barang yang diinginkan. Pengguna cukup mengakses internet dan mencari situs barter online. Situs tersebut akan memperlihatkan berbagai macam barang yang ditawarkan oleh orang lain. Lewat aplikasi ini kita bisa melakukan transaksi barter pada barang-barang yang kita inginkan dengan suatu kelompok khusus tertentu yang dapat kita pilih. Bisnis tersebut dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan user dalam melakukan barter. Guna mewujudkan keinginan barter yang mudah, maka diperlukan suatu sistem informasi untuk membantu seseorang melakukan barter dengan mudah. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu website yang dapat mempermudah seseorang dalam melakukan barter secara mudah, cepat dan nyaman.

Untuk mengatasi minimnya modal usaha, kita juga dapat memilih sistem barter yang tidak membutuhkan modal uang. Dalam hal ini masyarakat dapat mencari produsen maupun pemasok yang memiliki produk komoditas cukup potensial, kemudian menawarkan diri untuk bekerjasama dan melakukan barter (pertukaran produk barang dan jasa) dengan bisnis yang dikelola. Strategi ini sudah banyak dilakukan para pelaku bisnis online dalam mempromosikan usahanya, yakni dengan bertukar link satu sama lain.

Melihat dari kondisi seperti itu, pembuatan aplikasi berbasis web dan android yang berorientasi dalam tukar menukar barang dan jasa atau barter barang dan jasa bisa sangat membantu, maka dilakukan analisis dan studi kasus dengan judul “Sistem Tukar Menukar Barang dan Jasa Lebih Efektif dalam Menggunakan Aplikasi Berbasis Web”.

PEMBAHASAN

Perkembangan alat tukar di Indonesia diawali dengan adanya sistem barter. Sistem barter dapat dikatakan sebagai metode kuno yang dimanfaatkan sebagai cara bertukar barang dan juga jasa. Sistem yang satu ini telah digunakan berabad-abad sebelum ditemukan uang, namun dengan penemuan uang, bukan berarti sistem barter kemudian dilupakan, sekarang ini sistem barter masih tetap digunakan bahkan dengan bantuan internet yang artinya melibatkan barter dalam skala global atau internasional namun masyarakat pedalam masih sangat banyak yang masih melestarikan sistem barter ini sampai pada saat ini.

Tukar menukar secara istilah adalah kegiatan saling memberikan sesuatu dengan cara menyerahkan barang. Barter merupakan aktivitas tukar menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa menggunakan uang. Barter yang awalnya dianggap kuno perlahan mulai menjadi sebuah gaya hidup modern. Salah satu upaya modernisasi barter adalah peluncuran sebuah aplikasi (berbasis web) android bernama Olx.co.id, Gojek, Shopee, Lazada dan lain-lain. Aplikasi ini diluncurkan oleh sebuah perusahaan yang menjual barang-barang bekas. Lewat aplikasi ini kita bisa saling barter barang-barang yang kita inginkan dengan suatu kelompok khusus tertentu yang dapat kita pilih.

Selain dengan peluncuran aplikasi, modernisasi barter juga dilakukan dengan cara menyediakan fasilitas barter untuk berbagai bidang usaha, bukan hanya terbatas pada barter barang dengan barang seperti di masa lalu. Salah satu contohnya adalah sebuah perusahaan transportasi (ojek online). Perusahaan transportasi (ojek online) menawarkan jasa mereka untuk dibarter dengan poin, ketika mereka biasanya dibayar dengan uang saat menaiki transportasi mereka. Kali ini mereka hanya ingin membayar dengan barter berupa bintang lima agar mereka mendapatkan poin yang banyak, tidak lagi kita membayarnya dengan uang. Dimana dengan poin tersebut mereka akan mendapatkan bonus berupa uang tambahan dari perusahaan mereka.

Walau terkesan kuno, ternyata sistem barter ini ternyata memiliki banyak keuntungan. Dimana lewat sistem barter ini mereka menjadi memiliki ikatan yang lebih baik dengan orang-orang yang bertransaksi dengan mereka.

Lalu adanya aplikasi berbasis web seperti Olx.co.id, Gojek, Shopee, Lazada dan lain-lain merupakan aplikasi penjualan elektronik, pakaian dan produk lain-lain. Aplikasi seperti Shopee, Lazada dan olx.co.id. Dalam olx kita bisa menjual dan membeli barang baru maupun bekas. Dalam aplikasinya, pengguna olx akan dimudahkan dalam mencari barang bekas sesuai dengan kategori yang tersedia pada fitur aplikasi olx. Jika untuk menjual barang bekas kita cukup download aplikasinya dan masukkan foto barang anda beserta deskripsi barang tentunya juga harus disertakan dengan kondisi barang. Inilah yang membuat saling menguntungkan dimana kita bisa menjual barang bekas kita menggunakan aplikasi berbasis web ini dengan harga yang lebih lumayan dari awal kita membeli barang tersebut. Untuk pembeli di olx, anda akan menikmati fitur untuk mencari barang yang ada disekitar daerah yang sedang anda singgahi. Jadi anda bisa melakukan COD (cash on delivery) dengan penjual, mudah, praktis, aman, dan juga gratis ongkir, sehingga saling menguntungkan.

Dalam pembahasan ini menggunakan teori pertukaran George Homans (1910-1989) salah seorang sosiolog asal inggris terkemuka yang berhasil memadukan kajian psikologi, sosial dan ekonomi. Teori pertukaran sosial adalah teori yang memandang hubungan Interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Secara umum teori pertukaran sosial melihat keterkaitan antara perilaku dan lingkungan saling mempengaruhi (reciprocal). Sebab lingkungan kita umumnya terdiri atas orang-orang lain, maka kita dan orang-orang lain tersebut dipandang mempunyai perilaku yang saling mempengaruhi. Dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).

Teori pertukaran sosial Homans beranggapan bahwa orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Teori pertukaran sosial ala George C. Homans beranjak dari sebuah penjelasan atas perkembangan industri tekstil yang digerakkan tenaga mesin dan kemudian revolusi industri melalui prinsip psikologi bahwa orang mungkin bertindak dengan cara seperti meningkatkan hadiah untuk mereka. Lebih umum lagi dalam teori ini, ia mencoba menjelaskan perilaku sosial mendasar dilihat dari sudut hadiah dan biaya. Homans menegaskan posisi seseorang, betapa ia tidak akan melakukan sesuatu hal tanpa mendapatkan keuntungan.

Teori pertukaran sosial memiliki beragam asumsi serupa mengenai hakikat interaksi sosial. Teori pertukaran sosial dilandasi prinsip transaksi ekonomi yang elementer sehingga interaksi sosial tak ubahnya transaksi dagang. Sejumlah kata kunci yang diajukan Homans saling terkait pada apa yang belakangan diistilahkan dengan ‘hadiah’. Pendek kata, teori pertukaran homans menggambarkan realitas sosial bahwa manusia di tingkat perilaku individu adalah makhluk pencari keuntungan.

Diasumsikan bahwa transaksi-transaksi pertukaran akan terjadi hanya jika kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dapat dengan baik sekali dijamin apabila individu-individu diberikan kesempatan untuk mengejar kepentingan pribadinya melalui pertukaran-pertukaran yang ditembakkan secara pribadi. 

KESIMPULAN

Bentuk dari barter berbasis web adalah munculnya aplikasi olx.co.id, gojek, shopee, dan lazada. Barter online atau sistem tukar menukar berbasis web memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang barang yang diinginkan. Sehingga dalam hal ini proses barter tidak perlu lagi dilakukan dengan cara bertemu secara langsung, namun bisa dilakukan melalui aplikasi berbasis web. Adanya website sistem informasi barter online tersebut mampu mengenalkan barter berbasis web yang lebih informatif dan menarik. Dimana dengan kelebihan tersebut pembeli tidak merasakan kekecewaan dan minimnya terjadi ketidaksesuaian pada proses barter. 

Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan salah satu sistem tukar menukar berbasis web yaitu antara pemesan dengan pengendara gojek dimana dalam proses ini menggunakan cara tukar point dalam proses barter. Dalam hal ini pengendara gojek tersebut meminta bintang lima kepada pemesan setelah pemesan sampai ketujuan. Sistem ini sesuai dengan teori George C. Homans dimana menurutnya dalam hubungan tukar menukar terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit). Dilihat dari hubungan antara pemesan dengan pengendara gojek dimana imbalan dalam hal ini berupa point yang diminta oleh pengendara gojek sebagai bentuk upah dari pengorbanan si pengendara gojek yang telah mengantarkan si pemesan sampai ke tujuan, sehingga hal ini memberikan keuntungan bagi pribadi masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL perspektif Klasik,Modern,Posmodern,dan Poskolonial.NANANG MARTONO

https://eprints.dinus.ac.id/14091/1/Lapak_Barter__Pembaruan_Siste.pdf 

https://repository.uinbanten.ac.id/1392/2SKRIPSI.pdf 

Redaktur : Fitri Dian Jannah

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Wakil Ketua Umum MPMU, Joel: FISIP Gagal Jadi Barometer Demokrasi

redaksi

Dekan FH USU Ungkap Alasan Kurang Memadainya Fasilitas di Fakultas Hukum

redaksi

Tim UwU USU Raih Juara III dan Best Speaker di Kompetisi Debat FYG UIN Syarif Hidayatullah

redaksi