Aliansi Pema Bergerak Tuntut Keringanan Uang Kuliah

Penulis: Supri Alvin/M. Fadhlan Amri

Suara USU, Medan. Sekelompok mahasiswa yang menamai diri mereka Aliansi Pema Bergerak, melakukan aksi damai di Pelataran Biro Rektor USU (Universitas Sumatera Utara) pada Senin, (20/7).

Ibnu Prayetno koordinator aksi mengatakan, tujuan dari aksi yang dibuat oleh Aliansi Pema Bergerak yaitu untuk melayangkan surat audiensi dengan rektorat tentang permasalahan di lingkungan kampus USU. Terutama perihal Uang Kuliah semester ganjil 2020/2021.

Sebelumnya pada 05 Juli lalu, Rektor USU Runtung Sitepu telah mengeluarkan statement di media massa bahwa akan ada program peringanan UKT. Namun, hal ini menjadi polemik di kalangan massa aksi karena ketidakjelasan regulasi tersebut.

“Kebijakan rektor tidak ada legitimasi dan tanpa Surat edaran (SE). Pernyataan sikap itu tidak bisa kami percaya karena yang dibutuhkan itu Surat Edaran yang benar-benar punya legitimasi,” ujar Ibnu, yang juga Gubernur Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu.

Wakil Rektor (WR) V USU, Luhut Sihombing yang menemui massa aksi mengatakan akan merespon surat audiensi yang dilayangkan Aliansi Pema bergerak. Luhut juga mengatakan bahwa rektor dan lainnya sedang isolasi sehingga menyebabkan ruang gerak dan keputusan juga terbatas. “Iya, oke. Nanti kita respon,” ujar Luhut kepada aksi massa.

Dari pihak massa aksi, Ibnu juga menjelaskan bahwa ia telah mengajak Pema Se-kawasan untuk melakukan konsolidasi terkait permasalahan di kampus USU. Namun dari 15 Fakultas di USU, ada 4 Pema Fakultas yang membersamai, yaitu Pema Fak. Hukum, Fasilkom-TI, FISIP dan FMIPA. Serta ibnu optimis di aksi selanjutnya akan lebih ramai Pema yang membersamai.

“Kami telah berkonsolidasi, paling utama adalah tentang UKT. Kami kerucutkan hanya satu poin agar poin tertatap oleh pihak rektorat. Kami juga berharap pada seluruh Pema Se-kawasan untuk membersamai langkah ini,“ tutur Ibnu saat diwawancari Reporter Suara USU.

Redaktur Tulisan: Kurniadi Syahputra