Penulis : Kurniadi/Putri
Suara USU, Medan. Situasi Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat pergelaran acara wisuda tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga untuk pertama kali dalam sejarah, Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda secara online.
Wisuda online yang dilaksanakan pada Senin (20/07) tersebut, merupakan wisuda periode IV tahun ajaran 2019/2020.
Prof. Dr. Runtung Sitepu, Rektor Universitas Sumatera Utara dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa hal seperti ini baru pertama kali terjadi di Kampus USU. “Wisudawan tidak menerima ijazah secara langsung melainkan diberikan orangtua kepada anaknya (wisudawan),” papar Runtung.
Runtung juga menjelaskan bahwa situasi Pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat semua pihak harus berlapang dada. “Kita harus bisa menerima kenyataan bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini harus digelar dengan sistem berbeda dari yang biasa dilakukan. Yaitu melalui sistem daring. Karena dikhawatirkan kerumunan dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” kata Runtung.
Menurut Yasin Ginting selaku Kepala Biro Akademik USU, wisuda online tersebut diikuti oleh 981 peserta yang terdiri dari 404 wisudawan dan 572 wisudawati.
Mutia, wisudawati dari Fakultas Kesehatan Masyarakat memberikan tanggapannya perihal pelaskanaan wisuda. “Sedih sih awalnya karena daring gini. Tapi daripada menunda wisuda kan sayang waktunya. Saya juga menyarankan kalau bisa sebelum pelaksanaan wisuda, teknisnya lebih diperjelas lagi. Jangan sampai kesannya dadakan. Namun untuk keseluruhan pelaksanaannya sudah bagus sih,” jelas wisudawati angkatan 2016 tersebut.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.