SUARA USU
Featured Kabar Kampus Kabar SUMUT

Mengajarkan Antusiasme Anak-anak Panti Asuhan dalam Memberikan Pendapat Sehingga Penerapan Metode Casework dapat Berjalan dengan Lancar

Suara USU, MEDAN.  kMetode Kasus (Case Method) merupakan pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas. Dalam hal ini kami mengambil tema yaitu Melatih anak panti asuhan untuk berantusias dalam memberikan pendapat sehingga penerapan metode casework dapat berjalan dengan lancar. Hellen Harris Perlman (2011) mengatakan bahwa casework merupakan suatu proses yang digunakan oleh lembaga-lembaga pelayanan kemanusiaan untuk membantu individu dalam menghadapi berbagai masalah keberfungsian sosial secara lebih efektif.

Selanjutnya Hellen Harris Perlman (2011) juga menyatakan bahwa esensi bantuan sosial casework ialah membantu individu dalam mengadakan adaptasi sosial serta memulihkan dan memperkuat kemampuan untuk menjalan fungsinya sebagai makhluk sosial, dalam hal ini pekerja sosial harus berusaha mempengaruhi tingkah laku klien.

Dalam hal ini mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU, Dinda Renita Sibagariang (210902076), Meysa Malika (210902088), Putri Juniman Zega (210902036), Raudhatul Jannah (210902038), dan Sutriwani Hulu (210902048) melakukan kunjungan dengan menerapkan method case sebagai salah satu tugas dari mata kuliah metode-metode Pekerjaan Sosial yang diampu oleh Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos.

Pada tanggal 29 dan 31 Maret 2022 dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Terang Suka Cita Abadi yang berlokasi di Jl. Balai Desa Gg. Setia No. 18 Sumarsono Helvetia Medan. Panti Asuhan yang berdiri pada tanggal 19 juni 2020 ini di dirikan oleh Bapak Anuarman Gea, pendiri panti mengatakan motivasi mendirikan panti ini adalah karena adanya panggilan dalam pelayanan, kemudian keinginanan untuk mengaplikasikan hidup, dan merasa prihatin melihat anak-anak yang tidak mempunyai orang tua serta anak-anak yang kurang mampu dalam bidang ekonomi. Dimana panti asuhan ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, seperti ada yang di titipkan oleh keluarganya karena faktor ekonomi yang tidak mendukung, kemudian ada juga yang dititipkan oleh sanak saudaranya karna orangtuanya telah meninggal dunia.

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, kami melihat bahwa penerapan metode casework belum maksimal di panti asuhan ini. Hal ini dapat disebabkan karena anak-anak panti asuhan tidak memiliki antusias dalam meberikan pendapat ataupun tidak ingin terbuka. Dari hasil wawancara yang kami dapatkan, hal tersebut dapat terjadi karena anak-anak panti tidak pandai mengungkapkan isi hati dan pendapat mereka akan masalah yang sedang mereka alami. Hal ini kami anggap suatu masalah yang perlu di atasi, agar penerapan metode casework di Panti Asuhan Terang Sukacita Abadi dapat berjalan dengan lancar.

Selama pelaksanaan penelitian ini, kami menggunakan teori dari Zastrow (1982: 484-486) yang menggambarkan proses konseling metode casework, dari sudut pandang klien, di konseptualisasikan menjadi 8 tahap, yaitu

1.Tahap pertama – penyadaran akan adanya masalah

2.Tahap kedua – penjalinan relasi lebih mendalam dengan konselor (caseworker)

3.Tahap ketiga – Pengembangan Motivasi

4.Tahap keempat – pengonseptualisasian masalah

5.Tahap kelima – Eksplorasi strategi mengatasi masalah

6.Tahap keenam – Penyeleksian strategi mengatasi masalah

7.Tahap ketujuh – implementasi (pelaksanaan) strategi mengatasi masalah

8.Tahap kedelapan – Evaluasis

Dari hasil kunjungan tersebut kami menemukan bahwa Penerapan proses konseling melalui metode casework dengan menggunakan teori Zastrow pada anak-anak panti masih belum terlaksana dengan maksimal, hal ini di sebabkan karena anak-anak panti masih memiliki masalah interaksi sosial yang kurang baik. Pada pertemuan pertama, mereka masih kurang terbuka ketika berinteraksi dengan kami. Pengurus panti memberitahu bahwa kebiasaaan anak-anak panti ialah kurang terbuka, terlebih kepada orang baru, dan ada juga sebagian anak panti asuhan yang masih kurang  bisa menyesuaikan diri terhadap teman atau lingkungannya, baik dalam berkomunikasi maupun dalam bergaul, dan setelah kami perhatikan kami juga melihat bahwa pengurus panti lebih terfokus untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti seperti makanan, minuman, dan sekolah, di bandingkan melaksanakan metode casework kepada anak-anak panti.

Kemudian, dari hasil review referensi yang kami dapat yaitu tesis tentang “Penanganan kasus anak terlantar melalui manajemen kasus di pusat dukungan anak dan keluarga (PDAK) Yogyakarta”.  Dari tesis ini, di jelaskan bahwa penanganan kasus yang ada di PDAK Yogyakarta memiliki alur penanganan kasus dimulai dengan sistem rujukan dari berbagai pihak, kemudian menggunakan manajemen kasus, selanjutnya dilakukan rujukan. Apabila tujuan awal berhasil, maka dapat di lakukan terminasi. Dari tesis ini, kami dapat menyimpulkan bahwa penanganan masalah pada PDAK ini, dilakukan oleh Case worker melalui manajemen kasus.

Rekomendasi

Kepada pengurus panti asuhan:

Adapun rekomendasi dari kami terhadap Panti Asuhan Terang Sukacita Abadi adalah

Alangkah baiknya jika para pengurus panti tidak hanya berfokus dengan kebutuhan primer (makanan, pakaian dan tempat tinggal), tetapi juga berfokus pada penerapan metode casework kepada anak-anak panti, sehingga anak-anak panti dapat melaksanakan keberfungsiannya sebagai makhluk sosial.

Kepada anak-anak panti asuhan:

Diharapkan agar anak-anak panti asuhan lebih antusias dalam menyampaikan masalah yang mereka hadapi dan juga pendapat mereka kepada pengurus/pekerja panti. Sehingga pengurus panti dapat melaksanakan metode casework dengan baik.

Tim Penulis:

  1. Dinda Renita Sibagariang (210902076),
  2. Meysa Malika (210902088),
  3. Putri Juniman Zega (210902036),
  4. Raudhatul Jannah (210902038),
  5. Sutriwani Hulu (210902048)

Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Hidupkan Kembali Rasa Percaya Diri Korban Bully Melalui Potensi yang Dimiliki!

redaksi

Terpilihnya Ketua Periode 2023 untuk Kompas USU yang Kreatif, Inovatif, dan Komunikatif

redaksi

AIESEC In USU Kembangkan Karakter Kepemimpinan Melalui Program AIESEC Future Leader

redaksi