SUARA USU
Uncategorized

Mewujudkan Keseimbangan Lingkungan dan Ekonomi Global Melalui Adaptasi Pekerjaan Hijau

Oleh: Salman Al Farici

Suara USU, Medan. Saat ini seluruh dunia dalam lingkup global dihadapkan pada berbagai permasalahan. Keseluruhan permasalahan tersebut memaksa seluruh aktor terkait untuk sama-sama bergerak mengatasi dan mencegah permasalahan tersebut berdampak pada skala yang lebih besar. Salah satu permasalahan global yang cukup menyita perhatian dan menjadi konsentrasi bersama aktor-aktor dunia secara global adalah permasalahan lingkungan. Berbagai permasalahan lingkungan yang cukup menjadi perhatian global adalah masalah degradasi lingkungan, food waste, polusi plastik, limbah peternakan berlebihan, dan polusi lautan. Permasalahan lingkungan dalam skala global tersebut jika tidak ditangani dan dicegah agar tidak semakin memburuk akan menyebabkan banyak permasalahan lain yang mengikuti, banyak dampak negatif yang ditimbukan dari adanya permasalahan lingkungan, yaitu masalah kesehatan manusia secara global, kehancuran lingkungan, hingga kelangkaan bahan pangan dan bahan industri. Oleh karenanya, permasalahan lingkungan adalah masalah bersama dalam lingkup global yang harus diatasi dan dicegah bersama pula. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan pengadopsian green jobs (pekerjaan hijau) bagi masyarakat secara global. Secara umum, green jobs (pekerjaan hijau) adalah sebutan yang diperkenalkan oleh ILO (Organisasi Perburuhan Internasional) sebagai pekerjaan yang ramah lingkungan, artinya sektor pekerjaan tersebut tidak hanya bekerja secara konvensional untuk kepentingan finansial, namun juga memikirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut, dan pekerja yang mengadopsi pekerjaan hijau akan berusaha mengurangi atau mereduksi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pekerjaan yang dilakoninya. Selanjutnya, jika ditelisik lebih lanjut, usaha pengadopsian pekerjaan hijau secara global akan membantu mewujudkan balancing antara economy (ekonomi), energy (energi), dan environment (lingkungan) atau 3E yang selama ini menjadi isu lingkungan dunia. Pengadopsian pekerjaan hijau melalui berbagai sektor, seperti sektor industri, pangan, energi dan berbagai sektor lain akan mewujudkan balancing 3E tersebut. Pekerjaan hijau bekerja dengan memastikan bahwa keseluruhan pekerjaan bekerja dengan memperhatikan lingkungan, pada sektor energi, para pekerja yang mengadopsi pekerjaan hijau akan berusaha mencari energi terbarukan yang tidak bersumber pada fosil atau energi bumi habis lain yang berpotensi besar merusak lingkungan, pada sektor pangan terutama dalam hal pertanian dan peternakan, para pekerja akan berusaha mereduksi efek rumah kaca dan gas CO2 yang muncul dari kotoran ternak dengan daur ulang kotoran ternak menjadi pupuk atau dengan menggunakan pestisida ramah lingkungan yang terbuat dari kulit buah jeruk yang dapat menghalau hama dan sebagainya, selanjutnya, pada sektor industri, para pekerja industri akan mencari jalan bagaimana caranya produk dengan kemasan plastik yang digunakan dapat diganti dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya terbatas pada sektor tersebut, pada sektor pemerintahan juga dapat diadopsi pekerjaan hijau, hingga pada akhirnya para pemangku kepentingan terkait di pemerintahan membuat kebijakan yang memperhatikan lingkungan, seperti pelarangan penggunaan plastik sekali pakai pada konsumen, kebijakan industri ramah lingkungan bagi para produsen, dan berbagai upaya kebijakan ramah lingkungan lainnya. Sehingga, dapat dilihat bahwa sebenarnya pekerjaan hijau (green jobs) dapat memasuki berbagai sektor ekonomi dan pemerintahan, pengadopsian green jobs pada berbagai sektor tersebut akan mewujudkan lingkungan yang lebih baik dimasa depan dan mengurangi degradasi lingkungan massal secara global. Pada akhirnya, penting bagi seluruh dunia secara kolektif mampu mengadopsi pekerjaan hijau dalam berbagai lingkup sektor untuk bersama-sama mewujudkan dunia dengan lingkungan yang lebih baik.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Institusi Lingkungan Global

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Urgensi Rasa Nasionalisme di Kalangan Mahasiswa

redaksi

Penerapan Religi Sebagai Metode Rehabilitasi Narkoba Untuk Para Korban Penyalahgunaan Napza Di Panti Rehabilitasi Baitusyifa

redaksi

LAGI! Ustaz Cabuli 14 Anak Disekitar Rumahnya

redaksi