SUARA USU
Uncategorized

Penerapan Program pada Kegiatan Kampus Mengajar Untuk Meningkatkan Karakter Bangsa pada Siswa di UPT SD 060916 Medan Sunggal

Penulis: Zihan Amira Shandra (200902015)

Suara USU, Medan. Kampus mengajar merupakan program milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dimana mengusung tema Merdeka Belajar, Kampus Mengajar. Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program Kampus Mengajar Angkatan 2, mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar di seluruh Kota Medan dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Program Kampus mengajar dilatarbelakangi oleh Indonesia yang sedang butuh bantuan mahasiswa untuk membantu bapak/ibu guru serta adik-adik Sekolah Dasar untuk mendapat kesempatan belajar lebih optimal. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya khususnya dalam hal kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman program Kampus Mengajar. Selain itu, Kampus Mengajar juga mengupayakan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Untuk sasaran dan kriteria sekolah yang dituju adalah sekolah dengan akreditasi A, B, C, dan untuk sekolah yang terpencil atau sangat membutuhkan. Untuk materi yang harus mahasiswa peserta Kampus Mengajar siapkan antara lain; Pembelajaran Literasi dan Numerasi dan Pendidikan Karakter Bangsa.

Program Kampus Mengajar ini berkolaborasi dengan Universitas Sumatera Utara yang telah menjadi mitra selama 2 tahun ini. Saat ini Mahasiswa dari program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU berkesempatan untu mengikuti kegiatan Kampus Mengajar yang mana kegiatan ini disandingkan oleh mata kuliah semester 6 yaitu PKL 1. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial stambuk 2020 termasuk saya Zihan Amira Shandra.

Praktik ini dilakukan di UPT SD Negeri 060916 Medan Sunggal yang menjadi lokasi sasaran dari dilakukannya kegiatan Kampus Mengajar ini. Pada kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan untuk menyusun program yang akan dilakukan atau dijalankan di UPT SD 060916 untuk menyelesaikan beberapa masalah. Proses kegiatan ini akan dilakukan di 3 kelas yakni kelas 4, 5 dan 6.

Diawal pertemuan sebelum dimulainya mini project yang akan dilaksanakan, saya terlebih dahulu melakukan survey lapangan dan observasi ke UPT SD Negri 060916 Medan Sunggal. Proses pendekatan yang saya lakukan adalah perkenalan diri dan kemudian berbincang apa yang menjadi masalah di dalam sekolah. Saya mendapatkan informasi bahwasanya siswa siswi UPT SD 060916 kurang menerapkan karakter anak bangsa seperti masih tidak menghormati orang yang lebih tua, tidak menjaga sopan santun dan tidak menghargai jasa para pahlawan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa dan siswi UPT SD 060916 terhadap pentingnya karakter bangsa.

Setelah melakukan pendekatan dengan siswa dan siswi di sekolah UPT SD 060916, saya langsung menjalankan mini project yang telah saya rancang. Adapun program yang saya rancang adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Kegiatan

Perencanaan program ini berkaitan dengan komunikasi bersama pihak sekolah sebelum nantinya program akan dijalankan agar tidak terjadi salah komunikasi dan kegiatan yang dilakukan akan berjalan sesuai yang diharapkan.

2. Sesi Literasi dan Numerasi

Kegiatan ini merupakan tujuan awal dari diadakannya Kampus Mengajar. Mahasiswa peserta Kampus Mengajar diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai literasi dan numerasi kepada siswa SDN 060916. Pada kegiatan sesi literasi mahasiswa peserta Kampus Mengajar akan melakukan kegiatan latihan berbicara, menulis dan membaca pada siswa. Pada kegiatan sesi numerasi mahasiswa peserta Kampus Mengajar akan melakukan kegiatan latihan berhitung dengan metode JARI.

3. Let’s Pray

Kegiatan ini dilakukan saat akan dimulainya kegiatan belajar dan dilakukan kembali setelah kegiatan belajar berakhir. Mahasiswa peserta Kampus Mengajar mengarahkan kepada salah satu siswa untuk memimpin doa. Kegiatan ini bertujuan agar siswa selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan baik di rumah maupun di luar rumah.

4. “Aku Cinta Indonesia”

Kegiatan ini juga merupakan salah satu modul belajar Kampus Mengajar. Mahasiswa peserta Kampus Mengajar mengajak siswa SDN 060916 untuk memahami dan mengamati setiap suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia serta peraturan yang ada di Indonesia yang harus ditaati. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan metode Belajar, melihat, mengamati dan mengingat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjadi siswa yang berjiwa nasionalisme dan terbentuknya karakter bangsa pada diri siswa. Pada kegiatan ini mahasiswa Kampus Mengajar akan memberikan pendidikan karakter bangsa pada siswa seperti menanamkan sifat religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab dan cinta tanah air.

5. Perpustakaan Gudang Ilmu

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam perpustakaan sekolah SDN 060916. Mahasiswa peserta Kampus Mengajar akan melaksanakan kegiatan di luar kelas. Dengan adanya kegiatan ini siswa dapat merasakan belajar dari luar kelas. Perpustakaan mempunyai beragam buku pelajaran yang bisa dijadikan pedoman diri. Kegiatan ini dilakukan dengan metode membaca lalu menceritakan kepada siswa lain dan mengambil makna yang dapat diambil.

Dalam merealisasikan program ini saya mengkolaborasikan-nya dengan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan metode-metode pekerjaan sosial dengan menggunakan metode intervensi level mikro (case work). Dalam pelaksanaan mini project ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan case work dalam menyelesaikan masalah pada klien, yang mana seperti meningkatkan karakter bangsa pada siswa-siswi UPT SD 060916. Adapun beberapa tahap-tahap dalam proses pelaksanaan mini project saya adalah:

1. Engagement, Intake dan Contract

Engagement merupakan proses membangun relasi professional yang positif antara pekerja sosial dengan klien, yang mana di sini pekerja sosial harus dapat menunjukkan kehangatan, empati, dan keaslian kepada klien. Intake merupakan perkenalan profesi pekerja sosial yang dimana akan bersedia untuk membantu klien dengan memberikan pengetahuan kepada siswa siswi UPT SD 060916 tentang meningkatkan karakter bangsa. Contract adalah kesepakatan perjanjian kepada kepala sekolah UPT SD 060916 terkait berapa lama proses kegiatan yang dilakukan kepada siswa dan siswi UPT SD 060916 Medan sunggal. Pada tahapan ini saya melakukan pendekatan kepada siswa dan siswi SD 060916 dengan perkenalan diri dari masing-masing siswa dan siswi. Kemudian, saya juga mendengar hambatan atau masalah apa yang dialami oleh siswa-siswi melalui Kepala Sekolah, kemudian menyepakati masa kontrak saya selama 4 bulan.

2. Assessment 

Assessment merupakan suatu tahap untuk mempelajari masalah-masalah yang dihadapi klien. Jadi, pekerja sosial berusaha untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah apa yang dialami siswa-siswi serta penyebabnya. Pada tahap ini, saya menggunakan form assessment sebagai landasan wawancara terhadap Kepala Sekolah SD 060916 tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, Kepala Sekolah menyatakan bahwa siswa-siswi sd 060916 masih kurang memiliki karakter bangsa.

3. Planning/Perencanaan

Planning atau perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah pengurusan masalah dalam merencanakan dan melaksanakan penanganan. Dalam tahap ini, saya menentukan strategi program yang akan saya jalankan yaitu program sesi literasi dan numerasi, let’s pray, “aku cinta Indonesia” dan perpustakaan gudang ilmu.

4. Intervensi

Intervensi merupakan proses pelaksanaan program yang mana pekerja sosial diarahkan pada beberapa bagian sistem sosial atau proses dengan tujuan memberikan perubahan. Dalam tahap ini, saya memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SD 060916 tentang pentingnya meningkatkan karakter bangsa.

5. Evaluasi 

Evaluasi adalah salah satu cara untuk memastikan apakah sasaran dan tujuan dari upaya pekerja sosial tercapai atau tidak. Pada tahap ini saya melakukan evaluasi terhadap strategi program yang telah dijalankan. Dalam pelaksanaan kegiatan situasi dan kondisi terpantau cukup aman dan tertib sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.

6. Terminasi

Terminasi merupakan fase tahap dimana relasi antar pekerja sosial dan klien akan diberhentikan. Dalam tahap ini, saya memberhentikan proses program mini project karena sudah dapat memberikan pengetahuan melalui proses belajar mengajar di dalam kelas.

Adapun hasil yang didapat dari dilakukannnya mini project yang saya lakukan adalah siswa dan siswi UPT SD 060916 Medan Sunggal sudah mengerti akan pentingnya meningkatkan karakter bangsa, sehingga dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sampai dewasa kelak.

Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Praktik Kerja Lapangan I dengan Dosen Pengampu: Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos dan Dra. Berlianti. MSP.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Ramadhan Momen Meningkatkan Kerukunan Dan Toleransi

redaksi

Crowdsourcing: Solusi Inovatif Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Digital

redaksi

Gotong Royong: Fondasi Keharmonisan dan Kemakmuran Bangsa

redaksi