SUARA USU
Uncategorized

Pengaruh Budaya Asing terhadap Masyarakat

Penulis: Aliyah Putri Syoufiani, Andika Maya Sari Simanullang, Anugrah Daniel Hutagaol, Dewi Amalia Safitri, Indra Nawan, Rabbani Azzahra Rayhan 

Suara USU, medan. Indonesia dikenal dengan keberagaman suku dan budaya. Adanya globalisasi dan perkembangan teknologi membuat budaya asing masuk semakin banyak dan beragam. Pengaruhnya masuknya budaya asing dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti makanan, fashion, musik, film, bahasa dan teknologi. Makanan asing seperti kebab topokki, sushi, dan ramen.

Fashion pada umumnya digemari anak muda seperti fashion orang-orang barat dan korea. Musik pada umumnya digemari anak muda seperti lagu Alan Walker, Justin Bieber dan Taylor Swift. Filmpada umumnya digemari anak muda seperti k-pop dan anime. Bahasa asing dominan dipakai anak muda sekarang ini bahasa inggris dan banyak anak muda tertarik belajar bahasa korea karena menonton film korea.

Penggunaan teknologi di Indonesia semakin meningkat seperti gadget berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdampak negatif salah satu contoh pudarnya budaya lokal. Generasi anak muda saat ini lebih menyukai budaya asing daripada budaya lokal. Sehingga nilai-nilai budaya lokal tidak lagi dianggap penting dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Pudarnya nilai-nilai budaya lokal dapat menghilangkan identitas budaya Indonesia sehingga mengakibatkan hilangnya keunikan Indonesia yang membedakan negara kita dengan negara lain. Industri-industri dalam negeri saat ini bersaing dengan industri luar negeri yang pastinya lebih besar dan padat modal.

Dalam bidang makanan, masuknya makanan asing berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Makanan asing dominan cepat saji dan memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi sehingga menyebabkan obesitas dan penyakit kronis lainnya. Namun masuknya budaya asing di Indonesia juga memberikan dampak positif terutama dikalangan anak muda, sedikit anak muda yang tidak mengetahui makanan asing seperti ramen dan topokki. Hal ini berarti menambah wawasan dan memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia khususnya kalangan anak muda.S

Sebagai generasi muda kita bisa memfilter budaya asing yang masuk sehingga budaya asing yang berdampak buruk tidak timbul, seperti contohnya di bidang teknologi. Penggunaan teknologi asing sangat membantu kita melakukan aktivitas sehari-hari seperti belajar dan bekerja. Pada saat covid-19 semua siswa dan mahasiswa belajar dari rumah dan tidak sedikit yang menggunakan aplikasi Zoom untuk pembelajarannya. Dan juga pekerjaan-pekerjaan orang tua banyak yang terbantu seperti rapat melalui online dan berjualan online. Kita masyarakat Indonesia khususnya anak muda hendaknya juga bisa mempertahankan budaya dan keunikan Indonesia agar budaya-budaya kita tidak pudar dan hilang ditindas budaya luar yang sangat mempengaruhi anak muda zaman sekarang terutama melalui gadget. Jadi, sangat penting untuk kita mempertahankan budaya dan keunikan negara Indonesia supaya memiliki identitas dan mampu berkembang agar negara lain melirik akan budaya kita.

Redaktur: Anna Fauziah Pane

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Bus Wisata Gratis Kota Medan Upaya Meningkatkan Pariwisata di Kota Medan

redaksi

Analisis Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial( Lrppn) Bhayangkara Indonesia Bagi Penyalahguna Narkotika

redaksi

Lyra Development: Proyek Inovasi Dan Pengembangan Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Bersama Program Studi Independen Amati Indonesia

redaksi