Semarak Hari Tani : Kita Pertanian Berbagi Alat Pertanian Kepada Petani Desa Wonosari, Tanjung Morawa

Penulis : Sharly Claudia Alghaisani

Suara USU, Medan. Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September. Hal ini berdasarkan penerbitan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 169 Tahun 1963 yang ditanda tangani oleh Presiden Ir. Soekarno. Tanggal 24 September dipilih sebagai Hari Tani Nasional, karena bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960).

Dalam situs Serikat Petani Indonesia, tema Hari Tani Nasional tahun 2020 yakni “Meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Hari Tani ini diperingati untuk mengenang perjuangan para petani yang telah bekerja keras dalam menjaga keseimbangan kebutuhan pangan di negara kita, Indonesia.

Kita Pertanian menginisiasi sebuah kegiatan untuk menyemarakkan Hari Tani yakni mengadakan acara “Semarak Hari Tani” untuk berbagi alat pertanian kepada pahlawan pangan. Kita Pertanian melakukan open donasi mulai dari tanggal 2 s/d 26 September 2020 untuk mengumpulkan dana yang diperuntukkan dalam pembelian alat pertanian serta keperluan acara tersebut.

Donasi terkumpul sebesar Rp. 5.587.000 yang diperoleh sebagian besar dari kalangan mahasiswa yang peduli akan pertanian Indonesia. Donasi yang terkumpul digunakan untuk pembelian alat pertanian berupa cangkul sebanyak 30 buah.

Acara semarak Hari Tani ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 September 2020 yang dihadiri oleh 30 petani yang berasal dari kelompok tani desa Wonosari. Kegiatan diawali oleh kata sambutan dari sekretaris kelompok tani desa Wonosari yaitu Suweno. Kata sambutan dibuka dengan kalimat “Harapannya acara semarak hari tani ini mampu menciptakan keakraban serta kesinambungan antara mahasiswa dengan para petani” ujar Suweno selaku sekretaris kelompok tani desa Wonosari.

Dilanjutkan kata sambutan oleh Founder Kita Pertanian yaitu Muhammad Dava Warsyahdhana yang menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk rasa peduli khususnya mahasiswa pertanian kepada para petani, sekaligus sebagai wadah menimba ilmu secara langsung dari petani yang bersangkutan.

Terlihat jelas harapan dari kalimat yang terucap pada saat memberikan kata sambutan, “Sepuluh atau dua puluh tahun kedepan, mahasiswa yang sekarang ada didepan bapak-ibu ini, akan menjadi orang-orang hebat dimasa depan, menjadi menteri pertanian, serta pelopor-pelopor yang memiliki posisi penting yang bergerak dibidang pertanian, harapannya mampu membawa sektor pertanian yang berpihak pada petani”.

Kegiatan dilanjutkan dengan adanya sesi perkenalan serta diskusi antara petani dengan tim Kita Pertanian. Hasil diskusi yang dilakukan didapati banyaknya keluhan serta harapan para petani untuk pertanian Indonesia yang lebih baik agar produksi hasil pertanian stabil bahkan dapat meningkat dengan kualitas yang baik.

Keluhan–keluhan petani diantaranya adalah kurangnya perhatian dari pemerintah, kelangkaan pupuk/obat-obatan terutama pupuk subsidi, ditambah lagi harga gabah sangatlah rendah, sehingga para petani berharap ketersediaan pupuk subsidi jangan sampai mengalami kelangkaan dan berharap tim Kita Pertanian mampu sebagai jembatan yang bergerak melalui sosial media untuk mempublikasikan agar harapan ini didengar oleh pemerintah karena hal ini sangat berdampak bagi kesejahteraan para petani. 

Kemudian diakhir acara semarak hari tani, dilakukan penyerahan donasi berupa alat pertanian yaitu cangkul sebanyak 30 buah kepada masing-masing petani. Cangkul ini sebagai tanda simbolik bahwasanya mahasiswa sangatlah antusias membantu para petani serta bentuk rasa peduli mahasiswa akan pertanian Indonesia. Setelah acara selesai, tim Kita Pertanian juga melalukan outing ke peternakan kambing milik warga desa Wonosari, selain itu tim kita pertanian juga terjun ke kebun untuk membantu memanen kacang tanah dan belajar banyak mengenai proses serta tata cara panen kacang tanah yang baik.

Kegiatan acara semarak hari tani sukses dijalankan oleh tim kita pertanian yang begitu mengesankan dan terasa besar manfaatnya untuk pertanian yang lebih baik dan bermartabat. Harapan kedepannya Kita Pertanian dapat melaksanakan kegiatan serupa atau kegiatan yang lebih besar lagi kontribusinya untuk perkembangan serta  kemajuan pertanian di Indonesia.

HIDUP PERTANIAN INDONESIA

“Tumbuhkan Asa, Kembangkan Jasa, Majukan Tani Negeri Kita”

Redaktur Tulisan : Orsella Nuraina