SUARA USU
Kabar Kampus

Pertama Kali di Sumut, Profesor Mengabdi FK USU Adakan Penyuluhan dan Skrining Kesehatan Menopause Secara Daring

Pelaksanaan kegiatan pengabdian di Klinik Sari Mutiara

Oleh: Kurniadi

Suara USU, Deli Serdang. Pada Minggu, 27 September 2020 lalu, Guru Besar Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked (OG), Sp.OG (K) dan Prof. Dr. dr. Sarma Nursani Lumbanraja, M.Ked (OG), Sp.OG(K) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan skirining kesehatan wanita menopause di Klinik Sari Mutiara Diski Jl. Binjai KM 12 No. 23, Deli Serdang.

Berdasarkan penuturan panitia, kegiatan penyuluhan kesehatan melalui sistem daring ini pertama kali dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan yang juga dilakukan di era pandemi Covid-19 ini, diikuti oleh sekitar 50 perempuan yang telah lanjut usia atau menopouse.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga meliputi senam lansia pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium darah dan pemeriksaan organ kandungan pada wanita menopause. Protokol kesehatan seperti jaga garak, mencuci tangan dan memakai masker diterapkan selama kegiatan. Kepada setiap perserta penyuluhan diberikan masker dan faceshield gratis yang harus digunakan selama kegiatan berlangsung dan leaflet berisi informasi mengenai kesehatan menopause.

Penyuluhan yang bertemakan kesehatan menopause ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya wanita yang memasuki usia lanjut. Kegiatan ini menyertakan Peserta Program Dokter Spesialis (PPDS)/ Residen Obstetri dan Ginekologi dr. Irwin Lamtota Lumbanraja, dr. Anditha Namira Rezky Sitompul, dr. Willy Kurnia Almon, dr. Jeffry Syahputra, dr. Sarah Silaen, dr. Feisal Jabbar Joni Munir, dr. M. Haris Kurniawan, dr. Rahmat Tahir Siregar, dr. Wijitha, dan dr. Atikha Aprilia.

Pada kesempatan ini, Prof. Fidel Ganis yang juga Presiden / Ketua PB Perkumpulan Menopause Indonesia (PERMI) menyampaikan penyuluhan dan tanya jawab interaktif kepada 50 wanita menopause tentang pengenalan gejala menopause dan cara mengatasinya melalui sistem daring.

“Keluhan yang paling sering dialami wanita menopause di Indonesia adalah nyeri sendi, sering lupa dan sulit tidur yang berbeda dengan keluhan keluhan yang dialami wanita menopause di luar negeri,” tutur guru besar yang juga Wakil Rektor USU itu.

Lebih lanjut, Prof Fidel juga menjelaskan tentang manfaat isoflavone yang terkandung pada kacang-kacangan terutama kacang kedelai, kacang polong, biji rami dan olahannya untuk menghilangkan keluhan keluhan akibat hilangnya produksi hormon estrogen dari indung telur wanita ketika menopause terjadi. Menurut Prof Fidel, hal ini sejalan dengan banyaknya reaksi dan pertanyaan peserta penyuluhan terkait gangguan dan kesulitan tidur pada saat penyuluhan.

Kegiatan yang merupakan kegiatan Profesor Mengabdi dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) USU ini, merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi dan sesuai dengan keinginan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang juga didukung Menteri Kesehatan RI untuk setiap Profesor ataupun Guru Besar di suatu Universitas untuk mengabdikan dirinya dan keilmuannya untuk masyarakat dan anak didiknya.

Materi penyuluhan selanjutnya yang disampaikan Prof. Dr. dr. Sarma Nursani Lumbanranja, M.ked (OG) SpOG. (K) bertemakan asuhan dan gizi terhadap wanita menopause. Pada penyuluhannya, Prof. Sarma Lumbanraja menjelaskan tentang beberapa jenis makanan sehari hari untuk menjaga agar gizi seimbang (dahulu disebut 4 Sehat 5 Sempurna) sebagai upaya menjaga kesehatan dan mengurangi keluhan keluhan wanita menopause.

Warni, salah satu wanita lansia yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan pengalamannya mengikuti penyuluhan daring ini.

“Acaranya bagus ya, mengikuti protokol kesehatan. Tadi kami dijelaskan tentang masalah gizi dan pengetahuan tentang menopause. Kalau bisa tahun depan ada lagi dan ngundang peserta yang lain lagi, karena bagus ya acaranya,” ungkap peserta yang berasal dari Desa Puji Mulyo, Deli Serdang itu.

Saat pelaksanaan pengabdian, Prof Fidel juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 bukan merupakan pemutus edukasi dan pengabdian dokter atau Dosen USU kepada masyarakat. Melalui berhasilnya penyuluhan sistem daring ini, beliau juga berharap dapat dijadikan inspirasi bagi tenaga medis maupun dosen lainnya.

Related posts

FASILKOM-TI Kukuhkan Khairul Imam Jadi Mahasiswa Berprestasi Utama di Kontestasi PILMAPRES

redaksi

Formasi AL-Qalb USU Adakan Pelantikan Pengurus Baru Periode 2022/2023

redaksi

GMKI FKM USU Serukan Stop Stigmatisasi ODHA di Hari AIDS Sedunia

redaksi