SUARA USU
Kabar Kampus

PMM Angkatan II Dimulai, Ini Bedanya dengan Angkatan l

Reporter: Restiani Lumban Gaol / Habibullah Al Magribi

Suara USU, MEDAN. Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)  merupakan salah satu program baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan di luar program studi dan perguruan tinggi asal selama satu semester.

Sudah berlangsung sejak tahun lalu, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kini memasuki tahun kedua. Dengan beberapa pembaharuan, program dengan slogan “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” ini fokus untuk melakukan meningkatkan kualitas dari tahun lalu. Tahun 2022, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan II fokus dengan  peningkatan kualitas tata kelola yang diharapkan bisa mendorong penguatan dampak positif bagi semua (mahasiswa maupun perguruan tinggi).

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sendiri telah dimulai pada tahun 2021 diikuti oleh 11.464 mahasiswa, yang melibatkan 252 Perguruan Tinggi, 215 merupakan Perguruan Tinggi penerima dan pengirim, sedangkan 37 Perguruan Tinggi merupakan perguruan tinggi mitra.

Diambil dari laman resmi Kemendikbud, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun ini bisa mengambil maksimal 20 SKS di perguruan tinggi penerima dan 6 SKS di perguruan tinggi pengirim.

Adapun poin-poin perubahan yang ditingkatkan pada PMM tahun ini dari PMM tahun lalu yakni: pertama, adanya seleksi PT penerima disertai bimtek luring pengelolaan dan Modul Nusantara. Kedua, PT penerima luring sudah menentukan mata kuliah yang ditawarkan untuk diambil mahasiswa jika memilih PT-nya. Ketiga, mahasiswa memilih PT pada saat pendaftaran. Keempat, Tidak ada PT Mitra.

Mekanisme PMM tahun ini hanya ada 2, yaitu mahasiswa didorong untuk mengambil keseluruhan 20 SKS yang ditawarkan di mata kuliah PT penerima (opsi yang diutamakan) dan Mahasiswa mengkombinasikan mata kuliah yang ditawarkan PT penerima paling sedikit 4 SKS dan mata kuliah dari PT pengirim hingga 6 SKS (dilakukan secara daring tanpa praktikum)

Adapun perbedaan yang paling terlihat dari program mahasiswa merdeka tahun 2021 dengan tahun 2022 adalah program mahasiswa merdeka tahun 2021 hanya 10% dari total mahasiswa yang mengikuti PMM melaksanakan program ini secara offline. Pada tahun 2022 ini hampir 100% dari total mahasiswa yang mengikuti program ini secara offline.

Redaktur: Agus Nurbillah

Related posts

Intip Jumlah Peminat SNMPTN USU 2020

redaksi

MPMU USU Terpilih Akan Segera Melantik Pema USU

redaksi

Mantan Rektor USU 3 Periode, Prof Chairuddin Meninggal Dunia

redaksi