SUARA USU
Opini

Komersialisasi Olahraga di Indonesia

Penulis: Muhammad Keyvin Syah

Saat kita berbicara tentang olahraga tentu tidak terlepas dari para atlet yang berkerja keras untuk menjadi pemenang. Namun apakah atlet sudah mendapat penghasilan yang layak? Tentu bagi mereka yang sudah terkenal dan berprestasi akan mendapat banyak sponsor dan hadiah kemenangan suatu turnamen. Kesejahteraan atlet olahraga dapat terjamin jika popularitas olahraga tersebut juga berkembang sehingga akan banyak tiket penonton yang terjual, sponsor yang masuk dan uang hak siar yang didapat. Industri olahraga di Indonesia belum dapat menyaingi popularitas Liga Inggris yaitu Primer League atau bola basket amerika yaitu NBA. Indonesia harus mengembangkan olahraga bukan hanya ajang adu fisik tapi juga bisa sebagai hiburan dan penggerak roda ekonomi.

Perbanyak Turnamen

Banyak perlombaan olahraga skala internasional seperti MotoGP, Formula-E, Indonesia Open, FIBA Asia Cup yang diadakan di Indonesia tahun ini. Event olahraga dapat mengenalkan Indonesia pada dunia sehingga banyaknya orang yang wisata sekaligus menonton event olahraga tersebut. Dikutip dari Jawapos.com Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa MotoGP Mandalika 2022 yang diadakan pada 18-20 Maret lalu sukses memberi pemasukan uang senilai Rp.4,5 Triliun bagi Indonesia. Ini tentu akan berdampak pada industri pariwisata di Indonesia. Selain itu, atlet Indonesia juga mendapat tempat untuk ikut berkompetisi dalam event tersebut.

Sport Entertainment

Saat olahraga dikolaborasikan dengan hiburan maka lahirlah Sport Entertainment. WWE adalah contoh nyata bagaimana gulat dapat dikemas menjadi hiburan yang menarik banyak orang. Selain itu acara badminton Vindes bertema #ArenaWarga dengan pemainnya artis viral di sosial media. Nyatanya olahraga dapat menjadi konten hiburan yang menarik jika dikemas dengan tepat.

Fasilitas Bagus

Minimnya fasilitas yang layak menjadi salah satu kendala olahraga dapat berkembang di Indonesia. Fasilitas yang layak hanya terpusat di kota-kota besar. Banyak fasilitas yang sudah dibuat malah tidak dirawat setelah event olahraga dilakukan. Selain itu perilaku penonton yang anarkis terkadang merusak fasilitas yang sudah ada. Butuh kesadaran dari semua pihak untuk merawat fasilitas olahraga yang sudah dibangun.

Olahraga sangat menjanjikan untuk menjadi sumber devisa negara jika dikembangkan dengan tepat. Langkah awal yang tepat adalah membangun fasilitas yang layak kemudian harus ada event yang diadakan di tempat tersebut. Kesadaran penonton juga perlu agar olahraga tidak dinodai oleh aksi anarkis yang berujung dengan jatuhnya korban jiwa atau kerusakan fasilitas yang ada. Tentu yang paling penting adalah adanya keseriusan pemerintah untuk mengembangkan olahraga di Indonesia. Olahraga harus bisa dinikmati oleh semua orang di indonesia baik sebagai ajang kompetisi, hiburan atau tempat mencari pundi-pundi uang.

Redaktur: Agus Nurbillah


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Menanti KIP Kuliah: Menghadapi Perkuliahan Dengan Keterbatasan Biaya

redaksi

Usulan Sawit Jadi Tanaman Hutan, Solusi atau Bencana?

redaksi

Hati-hati Donasi Rawan Dikorupsi

redaksi