SUARA USU
Buku Entertaiment

Lukacita, Realita antara Luka dan Cita

Sumber: goodreads

Oleh: Tania A. Putri
Suara USU, Medan. “Cita-cita mungkin bisa membuat kita terluka, tapi kita gak pernah cukup berani untuk membencinya.”

Lukacita merupakan sebuah tulisan karya penulis Indonesia, Valerie Patkar. Buku ini pertama kali dipublikasikan online di aplikasi populer, Wattpad. Laris dengan 1 juta kali baca. Tahun 2021 tulisan ini resmi terbit menjadi novel kelima karya Patkar.

Lukacita menceritakan kisah tentang Javier, pemilik perusahaan startup yang digambarkan sebagai sosok yang begitu idealis. Tokon lain, Seorang mantan atlet catur bernama Utara yang digambarkan sebagai perempuan ceroboh, tidak bisa melakukan apapun selain bermain catur.

Buku ini bercerita sepasang pejuang mimpi yang dikhianati oleh cita-cita mereka sendiri. Masing-masing dari mereka memiliki luka yang terpendam dan nyaris berhenti memperjuangkan mimpi yang mereka cita-citakan, terlebih karena mimpi tersebut melibatkan banyak orang.

Lukacita mengisahkan tentang Utara yang minim pengalaman ingin mencoba menekuni hal lain setelah ia meninggalkan dunia catur. Biarpun catur telah membesarkan namanya selama 14 tahun. Utara memberanikan diri untuk melamar pekerjaan sebagai content writer di Pengantara, sebuah creative agency milik Javier yang ia dirikan sebagai tempat bernaung.

Creative agency menjadi lambang javier menolak bekerja korporat monoton. Toh menurutnya ini menjadi tempat berkarya bagi mereka yang ditolak dunia.

Kembali pada Utara, sifat ceroboh membuatnya mendapati banyak masalah selama ia menekuni pekerjaan barunya. Belum lagi tekanan yang ia dapatkan dari harapan kedua orang tuanya yang ingin ia kembali menjadi atlet catur seperti sebelumnya. Hal ini yang diam-diam membuat Javier ingin membawa Utara kembali ke dunia catur, ia tahu bahwa catur adalah satu-satunya yang Utara mampu. Saat waktu yang sama, Javier harus rela kehilangan pengantara mimpinya.

Di tengah rasa putus asa dan menyerah, pertemuan keduanya membuat mereka sama-sama belajar untuk memaafkan diri dan menerima keadaan yang terjadi.

Lukacita memiliki narasi yang sangat menarik dengan menghadirkan sudut pandang dari setiap pemeran. Pembaca bisa ikut merasakan perasaan yang setiap tokoh rasakan. Selain membahas tentang impian dan percintaan, cerita ini juga ikut menyertakan tema tentang keluarga, kegagalan, masa depan, insecurities, dan kehilangan yang relate dengan kehidupan kita masa kini.

Lukacita juga berisi banyak kalimat insightful yang mengajarkan pembaca untuk melihat dunia dari beragam sisi berbeda.

Lewat bukunya, Valerie Patkar menyiratkan pesan penting terkait penerimaan, memaafkan, dan mengikhlaskan yang terjadi di masa lalu. Melangkah maju menghadapi masa baru.

Redaktur: Theresa Hana


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Memahami Psikologi Melalui Buku “Berani Tidak Disukai” dengan Genre Self Improvement

redaksi

Ubah Insecurity Menjadi Nilai Positif dalam Diri

redaksi

Cinta Laura Kiehl, Artis Muda Multitalenta yang Tetap Memprioritaskan Pendidikan

redaksi