Reporter: Anna/Nadya/Annisa/Tiur
Suara USU, Medan. Keluarga besar S-1 ilmu komputer Universitas Sumatera Utara sukses mengadakan Computer Science Anniversary (CSA) yang ke-21 pada Rabu lalu (21/12). CSA sendiri adalah kegiatan tahunan yang dilakukan untuk merayakan hari jadi program studi S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Adapun yang membedakan CSA tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah CSA tahun ini dilaksanan secara offline sepenuhnya, setelah CSA tahun sebelumnya dilaksanakan secara hybrid karena pandemi.
Acara ini mengusung tema United by Feelings, dengan harapan seluruh civitas akademika ilmu komputer menjadi keluarga karena rasa percaya sesama individu, “dengan adanya tema ini, kita berharap semakin bisa menumbuhkan rasa kepercayaan, harapan, cinta, dan keberuntungan,” ungkap Muhammad Azi Manru selaku ketua panitia dalam kata sambutannya.
Selain tema, Azi juga sedikit menjelaskan tentang logo dan tagline CSA21. Logo CSA21 yang terinspirasi dari semanggi berdaun empat memiliki makna kepercayaan, harapan, cinta, dan keberuntungan. Serta untuk tagline Satukan Hati Ciptakan Harmoni, diciptakan dengan harapan agar masyarakat Ilmu Komputer dapat bersatu menghadapi rintangan yang dihadapi.
Perayaan CSA ini sudah mejadi budaya bagi keluarga besar S-1 Ilmu Komputer dengan menjadikan mahasiswa stambuk baru sebga panita pelaksana. Hingga perayaan CSA yang ke-21 ini giliran mahasiswa stambuk 2022 menjadi panitia pelaksana. Menurut penuturan ketua IMILKOM (himpunan mahasiswa S-1 Ilmu Komputer), hal ini dilakukan untuk menambah pengalaman dan menjadi dasar untuk para mahasiswa baru ini bisa berkiprah di luar nantinya.
“Dengan adanya CSA ini, dapat membentuk setiap karakteristik individual dari mahasiswanya, yang mana nantinya mereka bisa berpikir kreatif menyampaikan ide – idenya, inovatif dalam berkarya, berpikir kritis dalam permasalahan, dan juga memanajemen diri dan juga tim,” ungkap Prayuda selaku ketua IMILKOM.
Selain menjadi ajang pemersatu dan silahturahmi sesama masyarakat ilmu komputer, CSA juga merupakan ajang untuk penganugerahan bagi mahasiswa-mahasiswa ilmu komputer yang berprestasi. Untuk CSA21 kali ini, ada total 13 mahasiswa peraih prestasi berskala nasional. Mulai dari pendanaan pimnas, finalis pimnas, paduan suara, hingga e-sport.
Banyak harapan yang disampaikan pada ulang tahun Program Studi S-1 Ilmu Komputer yang ke 21 ini. Satu yang paling utama adalah akreditasi internasional. Program studi yang sudah mendapatkan akreditasi unggul ini diharapkan bisa mencapai akreditasi internasional dalam kurun waktu 1,5 tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan I FASILKOM-TI, Mohammad Andri Budiman dalam kata sambutannya, “PR lagi untuk FASILKOM-TI khususnya prodi ilmu komputer adalah dalam kurun waktu satu setengah tahun ke depan kita akan menyususun instrumen akreditasi untuk akreditasi internasional. Dan mudah – mudahan bisa terlaksana,” ujar Andri.
Selain akreditasi, dalam kata sambutannya Andri Budiman juga menyampaikan terima kasihnya untuk wisuda yang lalu, ilmu komputer berhasil menjadi program studi dengan rata – rata IPK tertinggi di Universitas Sumatera Utara, yaitu 3,5. Namun di balik itu, masih ada lagi PR yang harus dikerjakan. Di antara wisudawan yang lulus dengan IPK di atas 3,5 tersebut masih banyak yang masa studinya di atas 4 tahun, sehingga menyebabkan mereka tidak bisa menyandang gelar cumlaude. Hal ini juga berujung pada tidak seimbangnya rasio antara dosen dan mahasiswa di program studi S-1 ilmu komputer. Berangkat dari hal ini, Andri Budiman menyampaikan resolusi untuk S-1 Ilmu komputer ke depannya yaitu memberikan alternatif untuk skripsi yang merupakan penyebab terlambatnya masa studi mahasiswa S-1 Ilmu komputer.
Terakhir, harapan juga diungkapan oleh ketua program studi S-1 Ilmu Komputer, Dr. Amalia S.T., M.T, “kita (Ilmu Komputer) di dalam fakultas dan di dalam USU sudah cukup baik, tapi kita ada kurangnya. Kita harus lihat kelebihan dan kekurangannya. Kita kurang berkibar di luar. Jadi ke depannya, harapan saya semua ornag bahkan dunia pun harus tahu bahwa ada yang namanya program studi S-1 Ilmu Komputer”.
Selain itu, Amelia juga berharap program studi yang sedang diketuainya saat ini bisa terus berkiprah dalam ajang perlombaan.
“Makanya saya sangat berharap setiap ada ajang perlombaan, baik tingkat provinsi, nasional hingga internasional, kita harus ikut. Menang atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting itu prosesnya, dari proses itulah kita mendapat pembelajaran. Dan kalau nih kita sering mendapat pembelajaran dari perlombaan yang kita ikuti, insyaAllah kita akan menang,” tutup Amelia.
Redaktur: Yessica Irene