(Aliansi Mahasiswa USU Bergerak melakukan orasi) |
ALVIN
SUARA USU, Medan — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa USU Bergerak mlakukan aksi Stop Pelecehan Seksual di Universitas Sumatera Utara, Jumat (21/6) terhadap dugaan kasus pelecehan seksual.
Pimpinan aksi Mahlil Rizki menyatakan bahwa dalam aksi ini ada tiga tuntutan yang disampaikan. Diantaranya adanya perlindungan dari pihak kampus terhadap korban pelecehan seksual.
“ Kebobrokan ini, pelecehan ini, tidak akan terjadi di kampus kita, kita akan terus berjuang kawan-kawan!”ujar Mahlil saat berorasi di depan Biro Rekor USU.
Pihak rektorat USU tidak dapat menjumpai mahasiswa karena Rektor beserta jajarannya sedang tidak berada di kampus sehingga tidak ada yangmerasa berhak dan berkompeten untuk bertemu dengan mahasiswa yang berorasi di depan Biro Rektor USU.
Presiden Mahasiswa, Iqbal Harefa menerima surat atas nama Dekan FISIP USU, Muryanto Amin sudah memberikan rekomendasi perihal pengusulan penerbitan Surat Keputusan Rektor tentang tim Pemeriksaan Dugaan Pelecehan Seksual Pada Program Studi Sosiologi FISIP USU.
“Artinya teman-teman, Dekan FISIP sudah merekomendasi ke Rektor untuk dibentuk tim Investigasi atau tim Pemeriksaan terhadap korban.” Kata Iqbal di depan Biro Rektor USU.
(Aliansi Mahasiswa USU Bergerak memberikan orasi)
|
Puluhan mahasiswa mengenakan jaket almamater memulai aksinya dari Gedung Pancasila USU, lalu melanjutkan dengan long march berkeliling area kampus mulai pukul 11:00 WIB. Dalam aksinya, mahasiswa menunjukan spanduk bertuliskan “ Bersihkan kampus dari kasus pelecehan seksual “
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.