SUARA USU
Kabar Kampus

Mahasiswa Sastra Indonesia Tuai Prestasi di Ajang Daerah dalam Kompetisi PEKSIMIDA Sumatera Utara 2022

Oleh : Cindy Shafira Putri

Suara USU, Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara berhasil menorehkan prestasi di kompetisi PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) tingkat wilayah Sumatera Utara tahun 2022. Kabar prestasi kali ini datang dari mahasiswa Fakultas Ilmu Bahasa Prodi Sastra Indonesia.

Lima mahasiswa yang berkompetisi yaitu Hatta Trinata sebagai juara 2 lomba fotografi (2018), Indah Fahira sebagai juara 1 lomba monolog (2019), Nauza Adisti sebagai juara 1 lomba baca puisi putri (2019), Muhammad Amin Azzaki sebagai juara 1 lomba penulisan puisi (2021), dan Hida Al Maida Pangaribuan sebagai juara 2 lomba penulisan cerpen (2021)

Pekan Seni Mahasiwa Daerah (PEKSIMIDA) merupakan sebuah perlombaan seni tingkat mahasiwa. Peksimida diadakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun ini, Universitas Sumatera Utara ditunjuk sebagai tuan rumah.

Nauza Adisti, mahasiswi Sastra Indonesia stambuk 2019 mengungkapkan kepada kru Suara USU bahwa kompetisi Peksimida yang dilangsungkan secara offline (22/08) lalu berjalan mulus dan tertata.

“Kemarin pembukaan Peksimida di auditorium USU, kalau lombanya ada tersebar di beberapa tempat. Ada di auditorium, gelanggang mahasiswa untuk perlombaan tari, baca puisi dan monolog, Gedung Pancasila untuk fotografi, ada juga di FEB,” ungkap Nauza.

Kelima mahasiswa ini tetap optimis meskipun mereka mengaku tidak banyak persiapan yang dilakukan dalam kurun waktu satu minggu sebelum menghadapi kompetisi. Hal ini dikarenakan lamanya para peserta  mendapatkan informasi seputar kompetisi. Sehingga, segala persiapan pun dilakukan secara medadak.

Terkait hambatan dan tantangan yang ditemui, mereka mengaku menemukan beberapa kesulitan tersendiri di setiap bidang lombanya, baik secara internal maupun eksternal.

“Untuk aku sendiri hambatannya gak begitu yang gimana-gimana. Palingan hambatannya ketika bingung nih mau foto gimana, objeknya apa dan belum lagi jika si objek gak mau di foto. Butuh pendekatan lagi dengan si objeknya. Karena tema untuk fotografi sendiri adalah human interest. Namun pada akhirnya berjalan dengan baik,” terang Hatta.

Bagi mereka, tidak ada kata menyerah sebelum perang, Hida, pemenang lomba cerpen dalam Peksimida kali ini menekankan bahwa diri sendiri adalah kunci utama dalam berprestasi. Hida berpesan bahwa berani mencoba dan mengalahkan keraguan dan ketakutan di dalam diri sendiri menjadi langkah awal untuk lebih siap menghadapi tantangan.

Tak hanya itu, tiga mahasiswa penyabet juara 1 dalam kompetisi Peksimida 2022 yakni Nauza, Indah, dan Amin berhasil lolos untuk mengikuti kompetisi bergengsi mahasiswa tingkat Nasional (PEKSIMINAS). Acara puncak tahun ini akan diadakan secara offline di Universitas Brawijaya, Malang.

Bukan hanya bicara tentang persiapan, bagi mereka yang berhasil lolos Peksiminas terntunya memiliki kesan perjuangan tersendiri, dengan rencana dan target yang berbeda perspektif pula.

“Tentu aku gak cuma pengen jadi yang terbaik se-Sumatera Utara, jadi aku pengen buktiin bahwa aku juga pantas untuk menjadi yang terbaik se-Nasional. Rencananya, aku bakal mengasah terus kemampuanku dalam membaca puisi, bereksplorasi lebih dalam, dan tentunya aku iringi dengan doa dan dukungan orang tua,” jelas Nauza, selaku pembawa delegasi cabang lomba baca puisi putri.

“Aku pribadi targetnya ya pasti mau juara. Semua orang yang ikut lomba kan pasti mau juara, termasuk aku. Kalau untuk persiapannya aku mulai baca puisi-puisi dari penyair terkenal, bikin puisi random atau hal-hal yang berkaitan dengan diksi. Apapun itu, doa dan dukungan orang tua tetap yang utama,” tambah Amin.

Wawancara ditutup dengan pesan untuk para mahasiswa USU yang ingin menorehkan prestasi untuk tetap berani mencoba, terus berusaha, dan jangan lupa berdoa.

“Harus mau berusaha dan terus belajar menjadi yang terbaik, mencari info-info lomba, jangan terus puas dengan hasil yang telah diraih, dan selalu ingat diatas langit masih ada langit,” pesan Hatta.

“Untuk prestasi di bidang apapun itu, kuncinya adalah berani mencoba. Kalau gagal ya gak apa-apa. Dan yang paling pentingnya, jangan jadikan hasil sebagai patokan, melainkan prosesnya,” tambah Hida.

“Harapannya semoga kita meraih hasil terbaik dalam setiap hal yang kita lakukan. Terkhusus Peksiminas nanti, saya berharap bisa berkontribusi untuk menambah list prestasi yang dimiliki mahasiswa USU. Dan buat mahasiswa lainnya, jangan ragu untuk berekspresi karena saya yakin mahasiswa USU memiliki banyak bakat yang bisa diasah menjadi prestasi,” tutup Nauza.

Redaktur : Elnada Nadhira Saleh


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

IMASEP FP USU Sukses Adakan Webinar Pasar Modal yang Bertajuk “Investasi Cerdas, Bukan Praktis”

redaksi

Asah Kreativitas, Mahasiswi Kesejahteraan Sosial USU Ajak Sanggar Pendidikan Silaturrahmi Membuat Handycraft Bersama

redaksi

Mahasiswa USU Angkatan 2022 Sudah Bisa Ambil KTM Mulai Besok, yang VA BNI Ya!

redaksi