Reporter : Niara Simarmata
Suara USU, Medan. Himpunan Mahasiswa Sylva Universitas Sumatera Utara (HIMAS USU) menggelar Aksi Bersih di Sibayak dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan yang jatuh pada Rabu (16/03) lalu. Kegiatan yang mengusung tema “Rimbawan Berbakti, Rimbawan Bersih” ini, telah membersihkan sampah plastik sepanjang jalur wisata Sibayak hingga ke puncak Sibayak.
Sebelum dilakukannya perjalanan aksi menuju puncak, Andri Sitinjak, selaku Ketua Umum HIMAS USU membuka kegiatan ini dengan memberikan sambutan dan arahan kepada seluruh anggota yang berpartisipasi. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa rimbawan harus menunjukkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan. “Rimbawan harus hadir ditengah masyarakat. Pada hari ini bertepatan dengan Hari Bakti Rimbawan, kita akan melakukan aksi bersih sampah disekitaran puncak Sibayak. Mari kita perhatikan dan lestarikan kawasan hutan dan kawasan Gunung Sibayak,” tutur Andri dengan semangat.
Tidak hanya melakukan aksi bersih sampah saja, seluruh anggota juga melakukan tradisi makan bersama dalam meningkatkan kekompakan antar anggota. Makan bersama yang dilakukan ini disebut dengan makan rimba yaitu dengan menyebarkan makanan dalam bentuk memanjang dan menyatukan segala lauk pauk kemudian dimakan bersama-sama.
Setelah makan bersama, acara selanjutnya yaitu aksi bersih sampah. Sampah yang sudah dikumpulkan dipuncak, dibawa turun kembali ke bawah dan di buang pada tempat pembuangan sampah yang sudah disediakan oleh pihak pengelola di pos dua. Dari penelusuran yang dilakukan, terdapat cukup banyak sampah plastik baik itu di sepanjang jalur pendakian maupun di puncak. Sampah yang ditinggalkan para pendaki biasanya disembunyikan diantara semak ataupun bagian yang tertutup vegetasi agar tidak terlihat. Hal ini merupakan tindakan yang salah dan dapat merusak ekosistem.
Andri juga menyampaikan harapanya dalam Hari Bakti Rimbawan ini baik pada masyarakat, pendaki, maupun pihak pengelola. “Kami dari Himpunan Mahasiswa Sylva Fakultas Kehutanan USU, melakukan aksi bersih sibayak dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan. Kiranya dengan aksi ini dapat mendorong para pendaki dan pencinta alam sejenisnya. Begitu juga dengan pihak pengelola kawasan Gunung Sibayak diharapkan agar memperketat dan menindak tegas baik dibidang retribusi dan kebersihan area. Dari hasil yang kami tinjau masih terdapat banyak sampah mulai dari bawah kaki Gunung Sibayak sampai ke puncak Gunung Sibayak, selain itu terdapat juga beberapa tanah longsor yang dapat membahayakan para pendaki yang ingin mendaki ke atas Gunung Sibayak. Banyaknya sampah di puncak Sibayak masih belum terkontrol. Harapan saya kepada pihak pengelola agar memerhatikan dan melestarikan kawasan hutan dan kawasan Gunung Sibayak,” tutup Andri.
Redaktur : Lita Amalia