Reporter: Luthfiah Amanda Putri
Suara USU, Medan. Perayaan ulang tahun Program Studi Ilmu Komputer merupakan sebuah hari yang selalu dinantikan oleh seluruh sivitas akademika S-1 Ilmu Komputer. Perayaan kali telah selesai dilaksanakan pada Kamis (19/12) di lapangan parkir Fasilkom-TI Universitas Sumatera Utara. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini bukan hanya sekedar bertambah usia, namun juga perjalanan inovasi yang telah banyak dicapai oleh mahasiswa Ilmu Komputer di tingkat nasional maupun internasional.
Pada perayaan ulang tahun ke-23 ini, Dies Ilmu Komputer mengusung tema “Perjalanan Kebersamaan”, dengan harapan meningkatnya rasa kekeluargaan, kesatuan, kekompakan, dan kerja sama tim, serta menjaga hubungan yang harmonis antar mahasiswa, alumni, dosen, dan seluruh staf karyawan sebagai keluarga besar Program Studi S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.
Acara dimulai dengan penampilan tari persembahan oleh mahasiswa Ilmu Komputer. Tarian tersebut berhasil menciptakan suasana yang lebih bersemangat. Dalam perayaannya, Dekan Fasilkom-TI menyampaikan apresiasi atas penampilan memukau tersebut. “Dulu orang bilang mahasiswa Ilmu Komputer ini hanya bisa melihat komputer, tidak ada seninya. Sekarang kita buktikan kita bisa berseni dan juga berolahraga,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng hingga pemaparan pencapaian mahasiswa Ilmu Komputer dan penyerahan sertifikat mahasiswa berprestasi. Amalia, ST,MT selaku Kepala Prodi Ilmu Komputer menyampaikan rasa bangga atas prestasi-prestasi mahasiswa yang mengharumkan nama prodinya. Amalia berharap Program Studi yang diketuainya saat ini bisa terus berkiprah dalam ajang inovasi.
Selain itu, Dr. Mohammad Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc., MEM selaku wakil dekan 1 Fasilkom-TI juga turut memberikan motivasi yang menginspirasi para mahasiswa Ilmu Komputer. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya kegiatan kemahasiswaan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus.
“Ada 10 kemampuan yang paling diharapkan oleh masyarakat dan pemberi kerja kepada calon pekerja. Ternyata di 10 besar itu tidak terdapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK hanya terdapat di 20 besar, yakni di urutan ke 17,” ungkapnya.
Menurut Andri, dari 10 kemampuan yang dibutuhkan masyarakat dan pemberi kerja, mahasiswa hanya mendapatkan 2 poin dari kegiatan akademik, sedangkan 8 poin seperti komunikasi, integritas, kerjasama tim, dan lainnya cenderung lebih banyak diperoleh dari kegiatan kemahasiswaan atau organisasi.
“Karena itu kita harus mengubah pola pikir, kalau beberapa tahun lalu pendekatan kita masih kepada akademis saja, yaitu “salam 3,5” (IPK 3,5 ke atas dan lulus 3,5 tahun), kita harus beralih mengaktifkan kembali kegiatan kemahasiswaan kita , ” lanjutnya.
Penyampaian oleh Andri Budiman ini menambah makna acara perayaan. Bukan sekedar sekedar perayaan ulang tahun, namun juga sebagai ajang refleksi untuk perjalanan kebersamaan dan pengembangan diri mahasiswa S-1 Ilmu Komputer.
Redaktur: Khaira Nazira
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.