SUARA USU
Entertaiment Featured Kabar SUMUT Kuliner

Digitalisasi UMKM dengan Studi Kasus Usaha Kripik di Bakaran Batu, Lubuk Pakam!

Oleh: Redaksi

Suara USU, LUBUK PAKAM. Seperti yang kita ketahui pada saat ini, ada banyak strategi yang bisa diterapkan oleh para UMKM dalam meningkatkan laju pertumbuhan usaha yang mereka jalankan dan dapat bersaing dengan usaha sejenis ataupun berbagai usaha yang terus berkembang hingga saat ini. Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh para UMKM tersebut adalah dengan menerapkan digitalisasi pada bidang marketing.

Digitalisasi berperan sangat penting bagi berjalannya proses bisnis UMKM secara keseluruhan. Kami melakukan digitalisasi UMKM pada studi kasus usaha keripik Ibu Muliani di Bakaran Batu Lubuk Pakam yang dilaksanakan pada 19 maret 2022.

Strategi digitalisasi UMKM yang kami terapkan tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh owner ketika menjalankan bisnisnya. Berikut akan kami paparkan bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh owner dalam menjalankan bisnisnya dan strategi media digital apa yang paling efektif untuk keberlangsungan usaha keripik tersebut.

Permasalahan yang Dihadapi dan Solusi yang Diberikan

Adapun beberapa permasalahan yang di hadapi oleh owner beserta solusi yang di berikan yaitu:

  1. Permasalahan pada Bahan Baku

Secara umum, kendala ataupun permasalahan yang di hadapi oleh owner sangat berkaitan tentang bahan baku yang akhir-akhir ini sering mengalami kenaikan harga. Terutama minyak goreng yang mengalami kenaikan 2 kali lipat dari harga biasanya. Hal ini  membuat owner kesulitan untuk menetapkan strategi harga pada produknya. Oleh sebab itu, kami memberikan solusi kepada owner dengan mengurangi isi dari keripik tersebut namun tetap mempertahankan cita rasa nya. Sebab customer pasti akan memahami kondisi tersebut di tengah maraknya kenaikan bahan-bahan baku.

  1. Permasalahan dalam Bidang Marketing

Berdasarkan hasil analisis kami setelah melakukan wawancara dengan owner, penyebab permasalahan ini terjadi di antaranya :

1) Kurang Branding

Tampilan dari packaging yang digunakan oleh owner terlihat biasa dan masih  menggunakan kemasan plastik kiloan di tengah banyaknya usaha lain yang menjual produk sejenis dengan tampilan packaging lebih menarik dan logo yang unik untuk menarik perhatian.

Tentunya hal ini sangat mempengaruhi cara pandang customer terhadap produk yang ditawarkan. Tujuan dari branding adalah untuk membentuk persepsi masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand dan membangun rasa cinta masyarakat kepada brand.

Oleh sebab itu, kami memberikan solusi dengan membuat stiker logo yang unik dengan dua logo yang berbeda yaitu pada bagian depan dengan tampilan gambaran keripik dan di bagian belakang berisi varian rasa kripik. Kemudian kami juga menyarankan kepada owner untuk menggunakan kemasan pouch, namun tetap menggunakan kemasan plastik kiloan untuk produk yang dijual secara offline yang biasanya dikirim dari warung ke warung dengan tujuan untuk menghemat biaya.

2) Kurangnya Pengetahuan terhadap Pemasaran di E-commerce/Platform Penjualan Online

Seperti yang kita tahu bahwa saat ini konsumen akan mempertimbangkan membeli sebuah produk salah satunya adalah karena kemudahan pemesanan produk tersebut lewat platform penjualan online. Dalam hal ini, peran anggota kelompok adalah membantu owner membuat akun Shopee, memberi tahu bagaimana mengunggah produk, menentukan harga dalam laman Shopeenya, serta memberi tahu mengenai proses pemesanan dan menyerahkan produk ke pihak jasa pengiriman untuk kemudian diantarkan kepada konsumen.

3) Jarang Melakukan Promosi

Owner sangat jarang melakukan kegiatan promosi dalam memasarkan produknya. Hal ini disebabkan karena beberapa media sosial yang digunakan oleh owner jarang aktif dan tidak digunakan secara maksimal. Pada tahap ini kami memberikan edukasi kepada owner tentang pentingnya kegiatan promosi untuk mendukung kegiatan bisnis tersebut. Mulai dari melakukan kegiatan promosi di WhatsApp, Facebook maupun Instagram.

Kemudian kami juga mengubah profil di media sosial yang owner gunakan dengan logo stiker yang telah kami buat sebelumnya dan membuat flyer promosi penjualan.

4) Kurang Maksimalnya Pemanfaatan Media Pemasaran yang Digunakan.

Sebelumnya UMKM ini sudah menggunakan media sosial sebagai salah satu media pemasarannya seperti WA, FB, dan IG . Namun, owner menghadapi beberapa kendala terkait dengan pemanfaatan media sosial sebagai saluran pemasaran sehingga menyebabkan pemasaran dengan media sosial menjadi kurang maksimal.

Kendala tersebut adalah terkait dengan kurangnya wawasan owner terhadap konten apa saja yang seharusnya dibuat pada media sosial agar konsumen tertarik membeli produknya. Dalam hal inilah peran anggota kelompok dibutuhkan untuk membantu owner menyusun dan membuat konten-konten yang akan digunakan dalam memasarkan produknya. Kami juga membuat akun Instagram bisnis untuk owner agar proses penjualan lebih berjalan secara efektif dan efisien.

Media Yang Paling Efektif dalam Strategi Digital Marketing yang Digunakan

Media yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan pada UMKM Kripik ini yaitu:

1) Whatsapp

Media WhatsApp yang digunakan owner dalam mempromosikan produknya sangatlah efektif untuk meningkatkan penjualan karena banyaknya kontak customer yang tersimpan, sehingga owner dengan mudah mempromosikan dagangannya melalui fitur story WhatsApp. Penjualan mengalami kenaikan 40% karena owner sudah sering melakukan promosi.

2) Facebook

Facebook adalah salah satu media yang digunakan owner untuk mempromosikan produknya. Penggunaan Facebook sangatlah efektif dalam meningkatkan penjualan karena dari Facebook owner mudah menjangkau lebih banyak pelanggan. Biasanya owner memposting produknya lewat fitur story Facebook dan juga beranda sehingga banyak orang yang memesan dan mengetahui informasi tentang produk melalui Facebook.

Kemudian promosi melalui flyer yang dilakukan oleh owner di media Facebook membuat para pengikut owner dapat mengetahui kapan owner ready open order. Penjualan juga mengalami peningkatan karena semakin banyaknya jumlah Pelanggan dari owner yang berasal dari media Facebook.

3) Instagram

Media Instagram juga efektif digunakan oleh owner untuk memasarkan produknya. Akan tetapi media Instagram tidak seefektif dari media WhatsApp dan Facebook. Namun dengan media Instagram tersebut orang-orang yang tidak menggunakan Facebook dan tidak memiliki WhatsApp dari owner bisa memesan produk melalui media Instagram.

Tampilan dari packaging produk owner yang sudah menarik membuat para pengikut di media Instagram juga berminat untuk membeli produk yang dipasarkan oleh owner.

Konten yang Dibuat oleh Owner

Ada beberapa konten yang diupload oleh owner ke media sosial seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram dalam proses pemasaran produknya, diantaranya promosi dalam bentuk flyer, video proses pembuatan produk hingga packaging. Jadi, pelanggan dapat mengetahui bahwa produk tersebut dibuat dengan bahan-bahan bebas pengawet dan higienis.

Owner juga memberikan sapaan kepada customer dengan unsur promosi melalui strory media sosial yang digunakan. Dengan demikian, segala konten yang diberikan owner dan pengoptimalan digital marketing yang digunakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan usaha bisnis keripik Ibu Muliani.

Tim Penulis:

  1. Nazela Aulia Rahma (190907001)
  2. Faradila Nur Mutia (190907009)
  3. Lisma Indriani (290907019
  4. Devika Sari (190907025)
  5. Selvi Anita (190907031)
  6. Shinta Prity Astuti (180907026)

Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Es Krim Pokat Kocok Sumber, Si Lumer di Mulut

redaksi

Komersialisasi Pendidikan: Liberalisasi di Ranah Pendidikan?

redaksi

Yuk Cobain, Telur Gulung Perpustakaan Ramah Kantong Mahasiswa

redaksi