SUARA USU
Kabar Kampus

Ini Kata Humas USU dan Gubma FK Terkait Isu Vaksinasi Mahasiswa

Oleh: Valeshia Trevana dan Kania Haura

Suara USU, Medan. Rencana kuliah tatap muka akan diselenggarakan pada semester depan kian hari kian terealisasi, para dosen dan tenaga pendidik pun sudah di vaksinasi sebagai bentuk persiapan kuliah tatap muka nanti.

Namun, di kalangan mahasiswa muncul pertanyaan, ‘apakah mahasiswa USU juga akan diberi vaksinasi?’

Pada Selasa, (06/04) lalu, kru Suara USU berkesempatan mewawancarai Amalia Meutia, Kepala Humas dan Protokoler USU. Ia mengatakan bahwa terkait vaksinasi di kalangan civitas akademika USU, vaksinnya diperoleh dari pemerintah Kota Medan dan jumlah yang masuk juga terbatas.

“Jadi memang diprioritaskan kepada dosen dan tendik dulu. Jika nanti USU bisa mendapatkan jumlah vaksin yang banyak, maka tentu saja akan diwacanakan kepada mahasiswa USU,” ungkapnya.

Amalia juga menambahkan, bahwa sampai sekarang belum ada informasi terkait vaksinasi mahasiswa, mengingat jumlah mahasiswa USU yang menyentuh angka 55 ribu mahasiswa.

“Hanya saja sampai sekarang ini, saya belum mendapat informasi dari pihak pimpinan, apakah akan ada vaksinasi terhadap mahasiswa dalam waktu dekat. Mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar yaitu sekitar 55 ribu,” tambahnya.

Abdul Hakim Gubernur Mahasiswa Fakultas Kedokteran berpendapat bahwa, harus ada beberapa pertimbangan terkait vaksinasi mahasiswa.

“Pertama, kita lihat dulu kondisi sosial ekonomi di Aceh dan Medan kan berbeda, penanganan awal di Aceh gimana disini gimana?

“Masyarakat juga udah ada pemikiran yang terancang seperti ini, mungkin ga sampe situ pemikiran dia. Menurut kami, jika itu selama masih di jalan yang benar, kita ikuti saja, kita percaya saja,” tuturnya.

“Kita bisa lihat di Bandung, di Jogja kita lihat yang mirip-mirip, klo Aceh kan masih kecil kotanya, belum bisa dicompare mungkin. Kalo dosen-dosen sudah, go ahead aja,”

Rizki Fauzan Ghali, wakil dari gubernur mahasiswa fakultas kedokteran menilai kemungkinan akan ada vaksinasi mahasiswa namun bertahap.

“Sebenarnya, mungkin kayak bertahap ya bang, karena dari pemerintah dan kementrian juga ngasih tahu klo nanti bulan 7 akan ada tatap muka terbatas, nah kenapa dosen diawal perlu, karena dosen kan juga perlu merumuskan banyak sesuatu dan itu ga bisa daring terus. Dan kami dari mahasiswa kedokteran juga ga cuma fakultas kami aja tapi fakultas lain juga. Mungkin bertahap ga dari mahasiswa fakultas kedokteran dulu, tapi dari koas-koasnya dulu, tergantung urgensinya juga,” pungaks Rizki Fauzan Ghali, wakil Gubernur Mahasiswa FK USU.

Penyunting: Muhammad Fadhlan Amri

Related posts

Mulai 2 Juni, USU Berlakukan Pembatasan Kegiatan

redaksi

SGC USU Adakan Webinar Kepenulisan Bertajuk “How To Find Your Colour In Writing?”

redaksi

SCORA PEMA FK USU Adakan Webinar Kesehatan Mental dan Upaya Penurunan Penularan Covid-19

redaksi