SUARA USU
Featured

52 PMI di Hong Kong terdaftar mahasiswa baru Universitas Terbuka

Oleh: Pardamean Daulay

Sebanyak 52 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong terdaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Terbuka pada masa registrasi 2021.1 dengan memilih berbagai program studi, seperti Manajemen, Komunikasi, Hukum, dan Bahasa Inggris Penerjemahan. Semua mahasiswa baru tersebut mengikuti kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) yang dilaksanakan secara daring, pada tanggal 21 Maret 2021.

Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) Universitas Terbuka, Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan OSMB dan PKBJJ merupakan salah satu upaya UT untuk mempercepat agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan sistem perkuliah jarak jauh, yang menghendaki setiap mahasiswa mampu belajar secara mandiri tanpa tergantung kepada dosen. Sistem belajar seperti ini sangat berbeda dengan perkuliahan di Perguruan Tinggi tatap muka (konvensional), dimana dosen membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk belajar, tetapi sistem belajar di UT, tidak mewajibkan mahasiswa untuk hadir di kelas sehingga perkuliahan bisa dikuti sambil bekerja. Sistem perkuliahan seperti ini membuat para PMI yang ada di Hong Kong sangat antusias mengikuti program pendidikan di UT di sela-sela kesibukan mereka bekerja.

Sampai saat ini tercatat 154 mahasiswa UT di Hong Kong yang aktif mengikuti perkuliahan, 27 mahasiswa sedang cuti kuliah dan 21 lainnya melewati batas semester. Sementara itu, data yang diperoleh dari KBRI Hong Kong, terdapat sekitar 180 ribu PMI yang hampir 100 persen perempuan sebagai pekerja sektor informal. Dengan demikian, jika dihitung-hitung, jumlah mahasiswa UT hanya 15 persen dari keseluruhan PMI yang ada di Hong Kong. Oleh karena itulah, Pardamean Daulay yang baru menjabat sebagai Kepala PPMLN UT, menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa UT di Hong Kong.

Peningkatan jumlah mahasiswa  UT di Hong Kong optimis akan tercapai karena selama ini kerjasama UT dengan KBRI Hong Kong, dan Pengurus Pokjar (Pokjar) UT Hong Kong sudah terjalin dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Bapak Yaya Sutarya dan Konsul Pensosbud KJRI Hongkong, Ibu Theodora Prassanti dalam kegiatan OSMB dan PKBJJ tersebut. Bahkan, dalam kesempatan ini, kedua perwakilan dari KBRI Hong Kong turut memberikan materi sebagai penguat dan motivasi kepada mahasiswa baru yang semuanya merupakan PMI dan sebagian besar bekerja di sektor informal. Setelah lulus dan meraih gelar sarjana dari UT, diharapkan para PMI bisa bekerja pada sektor formal. “Bekerja sambil kuliah, bukanlah hal yang mudah, karena itu mahasiswa UT dituntut untuk bisa mandiri dan membagi waktu, tegas Yaya”.

Kegiatan OSMB dan PKBJJ kali ini, terasa sangat istimewa karena narasumber yang memberi materi adalah Wakil Rektor UT Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjasama, Bapak Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D. Dalam kesempatan ini, Bapak Rahmat, menyampaikan materi yang sangat menarik dan penting bagi mahasiswa baru UT, yang diberi judul “Menjadi Mahasiswa Cerdas, Kreatif, Inovatif, Mandiri & Berkualitas”. Selama 45 menit, Bapak Rahmat memberikan informasi dan latihan cara menguasai keterampilan belajar efektif, keterampilan membaca dan merekam hasil baca, keterampilan mengakses berbagai layanan online UT, termasuk layanan tutorial online (tuton). Sementara itu, Ibu Etty Susanty, SE., M.Si selaku Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar (BBLBA) PPMLN-UT memberikan materi tentang menyusun rencana dan target belajar serta mengelola waktu belajar dengan baik.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa sangat antusias mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat dari keaktipan mahasiswa dalam bertanya dan mengerjakan tugas atau latihan yang dimbing oleh instruktur. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat melahirkan mahasiswa yang berkarakter mandiri sebagai modal utama dalam menjalani sistem pembelajaran jarak jauh di UT sehingga mereka  bisa belajar dengan baik dan lulus tepat waktu.

Redaktur: Yessica Irene

Related posts

Toleransi Antar Umat Beragama di Lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU)

redaksi

Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip Usu, Melakukan Kunjungan Ke Yayasan Amelia Sumatera Utara Untuk Mengetahui Program Apa yang Digunakan dalam Menangani Residen

redaksi

37 Tim Lulus PKM USU, Hanya 1 Tim Berasal Dari Soshum

suarausu