SUARA USU
Featured

41 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lulusan Paket C Ikut Sosialisasi dan Promosi UT bersama KBRI Singapura

Oleh: Pardamean Daulay

Tangerang Selatan (11/04/2021), berikhtiar untuk meningkatkan jumlah mahasiswa UT di Luar Negeri, Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) UT  bekerjasama dengan Pengurus Pokjar UT Singapura , Bapak Fajar Krisna Caturangga, M.Si, mengadakan kegiatan sosialisasi dan promosi UT secara daring bagi  41 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Singapura. Kegiatan ini terasa sangat istimewa karena bisa langsung bersilaturrahmi dan sekaligus perkenalan antara Kepala PPMLN UT yang baru Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si dengan  Ibu Veronika Enda Wulandari, M.Sc, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Adikbud) KBRI Singapura yang turut hadir dan memberi sambutan sekaligus motivasi kepada calon mahasiswa UT.

Dalam sambutannya, Ibu Enda, menyampaikan KBRI Singapura sangat mendukung WNI yang ada di Singapura, khususnya para PMI yang ingin melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. KBRI Singapura terus mendorong PMI untuk meningkatkan kompetensinya melalui kesempatan bekerja sambal kuliah di UT. Ia juga menjelaskan bahwa 41 orang yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan promosi UT ini adalah PMI yang baru saja selesai mengikuti program kejar paket C. Harapannya, setekah pengumuman kelulusan program paket C dikeluarkan, semua bisa langsung mendaftar kuliah di UT karena persyaratan untuk bisa kuliah di UT tidak perlu tes, tidak meilahat usia, dan tahun lulus, cukup menunjukkan ijazah SLTA atau sederejat, termasuk paket C sudah bisa kuliah. Beliau juga mengingatkan bahwa bekerja sambal kuliah, memang bukan hal yang mudah, tetapi melalui pendidikan akan berguna dan dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang, ketika para PMI pulang  ke Indonesia, ijazah dan gelar sarjana yang diperoleh dapat digunakan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala PPMLN, Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si, mengatakan penyebarluasan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan asas tanpa batas, tak terkecuali bagi mereka yang bekerja dan berdomisili di luar negeri merupakan suatu keharusan. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31 “setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan”. Penyebarluasan akses pendidikian tinggi kepada WNI di luar negeri, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI)  tentu bukan perkara yang mudah bagi Universitas Terbuka (UT). Namun, ini telah menjadi misi utama UT untuk menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk PMI yang berada di luar negeri, terang Pardamean.

Selanjutnya, materi tentang cara registrasi, sistem belajar jarak jauh sebagaimana yang diterapkan di UT, sistem ujian dan pemanfaatan berbagai layanan UT Online disampaikan secara menarik oleh Pengurus Pokjar UT Singapura, bapak Fajar Krisna Caturangga, M.Si. Sebelum acara diakhiri, Bapak Fajar memberikan kesempatan kepada para PMI untuk mengajukan pertanyaan seputar persiapan kuliah di UT. Ada banyak pertanyaan yang disampaikan, mulai dari program studi, biaya kuliah, lama studi, dan kepastian sistem belajar yang menjamin tidak akan mengganggu jadwal kerja. Diakhir acara, sebagai bagian rangkaian acara yang ditunggu-tunggu peserta adalah pembagian hadiah. Setiap peserta yang mampu menjawab peertanyaan akan dibagikan hadiah menarik yang  telah disiapkan.

Redaktur: Yessica Irene

Related posts

Mengungkit Sejarah Perkebunan di Museum Perkebunan

redaksi

Mengenal Sosok J.K Rowling, Penulis Novel Harry Potter yang Ditolak oleh 13 Penerbit 

redaksi

USU Games Pertama Sediakan 41 Medali Emas

suarausu