Reporter : Taty Kristina Malau
Suara USU, MEDAN. Dzul Hadi Sahputra telah terpilih menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Kimia (IMK) FMIPA periode 2022/2023. Dzul terpilih setelah suksesnya Musyawarah Anggota yang dilaksanakan pada Senin, (27/6) secara online melalui platform zoom meeting. Musyawarah tersebut mengangkat tema ‘CARBONATE’ atau “Collaboration and Bonding are the Ultimate.”
Dzul sendiri merupakan mahasiswa S1 Jurusan Kimia stambuk 2019. Ia telah mengikuti kepengurusan IMK periode sebelumnya, berada di Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Ia sangat bangga atas pencapaiannya tersebut dan merupakan sebuah tanggung jawab besar sebab ia tak hanya merangkul mahasiswa kimia satu angkatan, tetapi mahasiswa kimia secara keseluruhan.
Dzul menegaskan bahwa saat ini program kerja nya masaih dalam proses perencanaan. Namun, secara garis besar, Dzul memastikan akan ada program kerja seminar nasional yang akan diisi oleh alumni jurusan kimia yang berkompeten dan pengalaman yang mumpuni. Selain itu, akan ada program kerja berupa pelatihan soft skill untuk mahasiswa kimia dengan tujuan melatih kemampuan para mahasiswa baik dari segi public speaking, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah yang ada.
Program kerja tersebut dirancang dengan tujuan melatih kepekaan mahasiswa, “sebagai seorang mahasiswa kimia, tentunya kita harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap hal hal disekitar kita,” ujar Dzul.
Program kerja baru yang pastinya berbeda dari kepengurusan sebelumnya adalah IMK DEVELOPMENT INTERNSHIP. Program kerja ini merupakan program kerja yang ditujukan untuk merekrut dan memberi wawasan bagi mahasiswa baru mengenai IMK sehingga mereka dapat tau serta paham tentang organisasi IMK, lalu pada saat mereka sudah dapat menjadi bagian dari organisasi nanti, mereka sudah paham apa yang harus dilakukan juga perubahan apa yang harus mereka perbuat.
Harapan terbesar Dzul adalah mahasiswa kimia dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan USU baik itu bertaraf nasional maupun internasional. Salah satu contoh yang harus terus dapat diwujudkan mahasiswa kimia adalah mendapatkan pendanaan PKM, lolos bahkan sampai mendapat medali di PIMNAS, lolos seleksi KNMIPA, serta masih banyak lagi pretasi yang harus diukir mahasiswa kimia guna untuk menunjang akreditasi jurusan dan membanggakan Universitas Sumatera Utara.
Bagi Dzull, menjadi mahasiswa jurusan kimia bukan sekedar belajar teori dan skill laboratorium, tetapi juga paham seperti apa dunia kerja nantinya.
Ia berharap IMK dapat menjadi wadah untuk pengembangan diri para mahasiswa, “jadilah seperti ligan yang rela menyumbangkan pasangan elektronnya untuk sebuah atom pusat sebagaimana mestinya kita seorang mahasiswa kimia yang rela menyumbangkan waktu dan tenaga kita untuk membangu IMK yang lebih baik kedepannya,” tutup Dzul.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.