Oleh: Regita Ayuni Putri Ginting
Suara USU, Medan. UKM Gamadiksi USU telah mengadakan Webinar Gamadiksi Bedah Seni (GBS) secara berani melalui zoom meeting pada Senin (27/6), pukul 8.30 WIB. Webinar GBS merupakan program kerja pertama dari divisi seni dan budaya Gamadiksi USU. Dengan tema “Arti BUDAYA bagi Generasi Z”, kegiatan ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan mahasiswa mengenai seni dan kebudayaan Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh moderator yaitu Khoirun Nisa Lubis, yang merupakan mahasiswi Sastra Indonesia USU dan merupakan anggota divisi seni dan budaya UKM Gamadiksi USU periode 2022/2023. Selanjutnya, terdapat pula penampilan musikalisasi puisi berjudul Hujan Bulan Juni oleh anggota divisi seni dan budaya Gamadiksi USU.
Sementara itu, materi dalam seminar ini diisi oleh Aulia Ihsani. Dia merupakan mahasiswa sekaligus pekerja lepas , yakni anggota Band Mutiara Mandala. Dalam pemaparan materinya, beliau menjelaskan tentang apa itu budaya, mengapa budaya sangat penting, dan bagaimana cara agar budaya itu bisa bertahan. Aulia Ihsani menjelaskan bahwa kebudayaan sangat penting karena budaya itu sudah melekat erat dengan kehidupan kita. Budaya dapat menjadi berita dan jati diri dari sebuah bangsa. Budaya bisa dipertahankan dengan cara kita sendiri sebagai generasi muda yang ditinggalkannya. Kita bisa menjadi promotor atau penggerak utama dalam memperkenalkan budaya kita kepada dunia.
Aulia Ihsani membahas para peserta webinar untuk lebih membuka pikiran diri terhadap budaya-budaya berupa kesenian yang ada di Indonesia.
“Marilah kita menikmati apa yang bisa menjadi peluang, maksimalkanlah bakat yang kalian punya, jangan takut, karena kita memiliki keunikan, dan tentunya jangan sampai kita terlambat dari negara lain di zaman modernisasi atau serba cepat ini,” Ungkapnya.
Di akhir pemaparan materi, Aulia Ihsani kembali mengingatkan untuk tetap mempertahankan budaya yang kita punya.
Jangan sampai kehilangan jati diri, walaupun mungkin kita memiliki hobi pada budaya, kita harus menjadi bahwa budaya kuta itu kaya dan unik. Jangan pernah terlepas dari budaya yang kita punyai, generasi kita adalah generasi yang bertanggung jawab untuk mempertahankan budaya kita di masa mendatang,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara sesi tanya jawab dan permainan tebak lagu daerah. Pada akhir acara diumumkan pemenang permainan tebak daerah dan penanya terbaik.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.