SUARA USU
Opini

Masyarakat Lebih Pilih Berobat di Rumah Sakit Luar Negeri, Kenapa?

Oleh : Khalda Mahirah Panggabean

Suara USU, Medan.  Dewasa ini, masyarakat Indonesia beramai ramai memilih jalan penyembuhan di rumah sakit luar negeri. Tidak sedikit para petinggi dan artis di Indonesia memilih berobat di luar negeri, bahkan ada pula yang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit luar negeri.  Ternyata terdapat berbagai faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat untuk berobat di luar negeri loh. Apa saja yah sobat USU?

Pertama, prosedur lengkap dan pelayanan yang lebih baik. Rumah sakit di luar negeri (terutama Malaysia, Thailand, Singapura) umumnya responsif dalam menanggapi pertanyaan dari calon pasien. Bahkan sebelum menjalani pengobatan, mereka bisa mendapatkan informasi yang lengkap seputar prosedur hingga biaya perawatan. Beberapa rumah sakit juga menawarkan paket khusus turis yang ingin berobat, mulai dari transportasi dan akomodasi selama menjalani pengobatan. Inilah alasan pertama mengapa banyak pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Kedua, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Kondisi inilah yang memunculkan rumah sakit untuk berbagai kalangan kelas ekonomi. Hal tersebut menyebabkan belum semua rumah sakit memiliki fasilitas yang optimal, terutama yang berada di lokasi terpencil. Situasi ini berbeda dengan negara yang telah menerapkan konsep medical tourism seperti Malaysia dan Thailand. Jumlah rumah sakit yang tidak begitu banyak memudahkan pemerintah di sana untuk melakukan pemerataan dari segi pemenuhan fasilitas dan teknologi.

Ketiga, akreditas internasional yang terpercaya. Banyak rumah sakit di luar negeri yang telah mendapatkan akreditasi Joint Commission International (JCI) dan International Organization Standardization (ISO) 9000. Label sertifikasi internasional pada akhirnya membuat orang lebih percaya dengan kualitas pelayanan kesehatan yang ditawarkan oleh rumah sakit atau klinik di luar negeri.

Keempat, diagnosis yang tepat. Negara yang berfokus pada medical tourism memiliki standar keamanan dan pelayanan pasien yang ketat. Pelayanan yang diberikan bukan hanya good response, tapi juga menyeluruh (komprehensif). Hal ini karena sistem pelayanan masyarakat terintegrasi dengan baik, sehingga diagnosis yang diberikan oleh dokter menjadi lebih tepat.

Kelima, adalah liburan. Meskipun tidak semua, namun sebagian orang Indonesia yang berobat ke luar negeri juga melakukan travelling. Jadi sebelum atau setelah menjalani perawatan, pasien dapat menyegarkan pikiran dengan berjalan-jalan di tempat wisata lokasi berobat. Hal ini dapat meringankan beban pikiran para pasien sendiri.

Redaktur: Suranti Pratiwi


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Generasi Z dan Milenial Kuasai Pemilu 2024

redaksi

Metode Belajar Sistem Kebut Semalam: Apakah Efektif?

redaksi

Obral Gelar Honoris Causa Pada Politikus Hingga Koruptor

redaksi