Reporter: Putri Adliani Sianturi
Suara USU, Medan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Ilmu Budaya USU sukses menyelengarakan Seni dan Demokrasi HMI dengan mengusung tema “Mengasah Kreativitas Mahasiswa dan Menumbuhkan Nilai-Nilai Demokrasi di Lingkungan Kampus” pada Jumat, (17/03). Acara tersebut berlokasi di pelantaran Gedung Pancasila USU.
Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh HMI FIB USU periode 2022/2023 sebagai salah satu proyek kerja mereka yaitu panggung budaya aspirasi mahasiswa. Sehingga terbentuknya kegiatan ini tak terlepas dari keinginan untuk menyuarakan dan mengkritik suatu isu baik isu nasional maupun isu kampus lewat karya dan kreatifitas mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar lebih berani, semangat berkarya dan juga memantik mahasiswa agar sadar pentingnya berfikir kritis karena realitanya mahasiswa sekarang lebih banyak yang bungkam dan apatis untuk speak up terhadap suatu isu. Terkhususnya bagi mahasiswa FIB kegiatan ini menjadi wadah untuk membebaskan kritiknya lewat karya sastra seperti puisi, monolog, dan sebagainya.
Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa yang tergabung dalam HMI FIB, kegiatan ini juga turut mengundang berbagai elemen mahasiswa mulai dari HMJ sekawasan FIB, Plt Gubernur FIB, UKM Teater O, UKM Kompas, hingga HMI sekawasan USU dan HMI sekawasan cabang Medan dari UINSU dan UISU. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan serangkaian penampilan seperti pembacaan puisi, monolog, musikalisasi, akustikan, dan orasi mahasiswa.
Adhe Junaedy yang merupakan bagian dari Departemen Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) mengungkapkan bahwa antusias peserta dan tamu undangan sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai hiburan, mereka juga menjadi tahu bahwasannya kita sedang tidak baik-baik saja di negeri ini.
Adhe juga turut menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini, “Harapan saya semoga kedepannya kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin buat HMI FIB, tidak hanya sebatas program kerja karena impact dan feedbacknya cukup besar di kalangan mahasiswa, dan berharap organisasi lain juga harus berani dan aktif membuat kegiatan seperti ini,” tutup Adhe.
Redaktur: Anna Fauziah Pane