Oleh: Ester Mulyani. S
Suara USU, Medan. Sampah kerap kali menjadi masalah bagi masyarakat. Bagaimana kita membuang dan mengelola sampah berdampak terhadap lingkungan. Permasalahan itulah yang berusaha dijawab oleh Abdul Latif Wahid Nasution dengan menciptakan inovasi aplikasi jual-beli sampah daur ulang bernama Kepul. Melalui aplikasi ini, Abdul Latif mengajak masyarakat untuk menghasilkan uang melalui sampah. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menjual sampahnya kepada pengepul hanya dengan smartphone.
Aplikasi Kepul berprinsip untuk menghubungkan masyarakat, pengepul dan bisnis sembari menjaga lingkungan. Hal tersebut diwujudkan dengan menggandeng orang-orang yang berasal dari profesi pengepul sampah untuk menjadi mitra driver di Kepul.
Aplikasi ini memfasilitasi penjualan lebih dari 30 jenis sampah organik dan non-organik, seperti kertas bekas, buku bekas, sarang telur, kertas kardus, minyak jelantah, dan masih banyak lagi yang ditawarkan dengan berbagai macam harga per kilogramnya. Lebih menguntungkannya lagi, Kepul menyediakan jasa penjemputan sampah gratis bagi para penggunanya dengan minimal sampah dan jarak penjemputan yang telah ditentukan.
Saat ini, layanan Kepul sudah menjangkau seluruh area kota Medan dan sekitarnya. Pengguna yang ingin menjual sampahnya tinggal mengunduh aplikasi Kepul di Play Store, kemudian mendaftarkan akunnya atau masuk melalui akun yang sudah ada, mengisi data diri dengan lengkap dan sampah siap untuk dijual.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.