Penulis: Aquilla Putri Davina/Emma Amelia
Suara USU, Medan. Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dijalankan sebagai perwujudan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan bentuk implementasi dari Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Salah satu kelompok yang menjalankan Program KKN-T USU adalah Kelompok 6.
Kelompok 6 adalah kelompok KKN-T berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang beranggotakan 9 orang. Kelompok 6 menjalankan Program KKN-T di Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan data tahun 2023, Prevalensi stunting di Kabupaten Dairi berada di angka 28,6% yang artinya telah mengalami penurunan dari tahun 2021. Namun angka tersebut belum mencapai target prevalensi stunting tahun 2023 yang artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapainya.
Untuk merealisasikan target tersebut, diperlukan intervensi yang salah satunya adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam program posyandu. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan UPT. Puskesmas Huta Rakyat.
Lebih lanjut, kegiatan “Cegah Stunting: Pantau Tumbuh Kembang Anak!” adalah salah satu kegiatan terkait edukasi dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita sebagai langkah untuk pencegahan stunting. Pemantauan tumbuh kembang dapat dilakukan melalui pengukuran antropometri seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, selain itu dalam kegiatan ini juga berisi pemberian vaksin atau imunisasi dengan acuan Kartu Menuju Sehat (KMS).
Pelaksanaan kegiatan ini disertai dengan pembagian media berupa leaflet kepada para peserta yang berisi tentang tumbuh kembang bayi dan balita hingga pencegahan stunting dari segala kalangan kelompok umur.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Stunting. Selain itu, dengan dilakukannya Pengukuran Antropometri ini diharapkan dapat menjadi cara untuk memantau tumbuh kembang balita, serta mendeteksi adanya risiko stunting sebagai bentuk pencegahan dini untuk menjadikan Desa Huta Rakyat menjadi Desa Sehat Bebas Stunting. Pelaksanaan edukasi dan pengukuran antropometri ini juga dibarengi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang berbentuk Puding.
PMT ini dibuat dari bahan pangan lokal yaitu Ubi Ungu, Labu, dan Daun Ubi dimana ketiga bahan ini mengandung banyak nutrisi dan zat gizi yang bagus untuk tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. PMT ini dibuat menjadi pudding yang lembut dan dapat dikonsumsi oleh bayi dan balita. Adapun alasan pemilihan ketiga bahan ini selain karena kandungan gizi nya yang baik, adalah karena bahan-bahan ini mudah didapatkan oleh warga lokal dan murah harganya sehingga para Ibu dapat membuatnya sendiri dirumah. Pudding ini juga berpotensi menjadi ide usaha bagi masyarakat. Selain itu dilampirkan resep, takaran, dan cara membuat puding ini didalam leaflet yang dibagikan kepada para Ibu.
Artikel ini adalah publikasi tugas KKN-Tematik USU 2024 dengan Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Evi Naria, M.Kes
Redaktur: Balqis Aurora
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.