SUARA USU
Featured

Misteri Karamnya Kapal SS Ourang Medan, Hanya Mistis atau Benar Adanya?

Oleh : Valeshia Trevana

Suara USU, MEDAN. Bagi kita yang menyukai hal berkaitan dengan sejarah mungkin tidak asing dengan kapal S.S. ourang Medan. S.S. Ourang Medan merupakan kapal kargo Belanda yang karam di perairan Selat Malaka setelah krunya tewas tanpa sebab. Karamnya kapal SS Ourang Medan ini dinilai aneh. Saat berusaha untuk menarik kapal SS Ourang Medan ke pelabuhan, tiba-tiba saja lambung kapal itu berapi dan meledak. Agar tidak turut mengalami kecelakaan kru SS Silver Star memutus tali pengikat, membiarkan SS Ourang Medan karam ke dasar laut.

Kapal S.S. Ourang Medan berlayar sekitar tahun 1940-an dan menghilang sekitar 1947 dan 1948. Menurut rumor yang sempat beredar, SS Ourang Medan sempat mengirimkan pesan terakhir yang diterima oleh Kapal Amerika, SS Silver Star. Isi pesannya adalah “SOS dari Ourang Medan … kami mengapung. Semua perwira termasuk kapten meninggal. Mungkin kini seluruh kru meninggal…”. Dan, pesan yang paling terakhir adalah “aku mati”.

SS Ourang Medan akhirnya ditemukan SS Silver Star, yang berjarak 740 km dari tenggara Kepulauan Marshall dalam misi penyelamatan. Para awak kapal tersebut kaget karena tak ada satupun yang hidup di sana, bahkan termasuk anjing. seekor anjing yang ditemukan di bawah dek dengan kakinya mengarah ke udara, giginya menyeringai dengan geraman tanpa suara, seakan-akan nyawanya putus ketika ia sedang melihat bahaya di depan matanya. Bahkan menurut kru Silver Star, mayat-mayat tersebut memiliki ekspresi seperti orang yang ketakutan dengan kondisi kulit pucat, mata melotot, gigi rapat dan bibir terbuka, namun tak ada luka.

Petugas komunikasi masih di posnya, mati dengan keadaan tubuh yang tidak utuh, ujung jarinya menempel di telegraf. Semua mayat menurut laporan, mati ketakutan dengan ekspresi mata terbelalak sama seperti awak-awak kapal yang ditemukan di dek.

Hal ini membuat publik terkejut dan muncullah teori mengenai kematian awak SS Ourang Medan. Teori muncul adalah para kru keracunan gas yang mereka bawa. SS Ourang Medan mungkin terlibat dalam operasi penyelundupan bahan kimia seperti potasium sianida dan nitrogliserin. Menurut teori ini, air laut telah masuk ke palka kapal, dan kargo bereaksi dengan mengeluarkan gas beracun yang menyebabkan kru tewas keracunan. Selanjutnya, air laut akan bereaksi dengan nitrogliserin, menyebabkan kapal terbakar dan meledak.

Karena tidak adanya kejelasan data dan dokumentasi, fenomena SS Ourang Medan sempat dianggap sebagai berita lalu untuk mencari sensasi. Namun banyaknya catatan kecil dari berbagai sumber membuat legenda SS Ourang Medan tetap kuat.

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Penerapan Budaya Organisasi Dailybox yang Bergabung dalam Layanan Grabkitchen

redaksi

Pintu Doraemon USU: Jalan Tikus Penolong Mahasiswa, Mengapa Berbeda?

redaksi

Penerapan Budaya Organisasi pada J.Co Donuts & Coffee, Donat Asli Indonesia yang Dikira Donat Luar Negeri!

redaksi