Penulis: Kurniadi Syahputra
SUARAUSU, Medan. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (KKN-PPM USU) tahun ini dijadwalkan akan dilaksanakan secara online. Hal tersebut, tentu juga berlaku untuk pelaksanaan KKN pulau terluar dan KKN bersama tahun 2020 ini .
Di USU sendiri, total Ada 1341 mahasiswa dari 17 Program studi yang terdaftar untuk mengikuti KKN-PPM tahun ini. Mereka dijadwalkan akan mengikuti program KKN-PPM serentak dari tanggal 01 sampai 30 Juli 2020.
Ketua Pengelola kegiatan KKN-PPM USU tahun 2020 Rudy Sofyan mengatakan, keputusan tersebut diambil karena mempertimbangkan kondisi kesehatan yang terjadi seperti sekarang. Ia menjelaskan, meskipun kegiatan KKN dilaksanakan secara daring, mahasiswa tetap bisa melakukan program kerjanya.
“Meskipun daring, mahasiswa tetap bisa membuat program kerja ke desa tempatnya ditugaskan. Tetapi tentu saja dengan program secara daring. Misalnya membuat profil desa, membuat panduan kegiatan desa pasca covid, atau bisa juga membuat video tentang pupuk tanaman, dan banyak contoh lainnya,” jelasnya.
Mengenai biaya stimulus untuk program kerja, Rudy mengatakan bahwa mereka tetap mendapat dana kelompok tersebut seperti tahun sebelumnya. “Mereka tetap mendapatkan dana untuk program kerja sebesar 5 juta rupiah untuk setiap kelompoknya. Dana tersebut bisa dipakai untuk menjalankan program kerja secara daring” tambahnya.
Menyoal Baju KKN yang tidak disalurkan kepada peserta KKN-PPM USU tahun ini, Rudy menjelaskan bahwa hal tersebut bukan wewenang sepihak oleh pengelola kegiatan KKN-PPM USU. Hal tersebut merupakan keputusan pihak petinggi universitas. Dan ia juga berharap mahasiswa mau memahami kondisi yang ada seperti sekarang ini“. Karena pandemi corona ini, banyak biaya kegiatan yang dialihkan ke bidang kesehatan. Untuk itu, semoga mahasiswa bisa mengerti dan memakluminya,” ujarnya saat diwawancarai reporter Suara USU.
Di lain pihak, salah satu peserta KKN-PPM USU tahun 2020 Farhan Diva Lubis memberikan tanggapannya terkait KKN yang dilaksanakan secara online. Ia mengatakan meskipun sedikit kecewa dengan KKN tahun ini yang dilaksanakan online, ia tetap memaklumi hal tersebut. Menurutnya hal tersebut juga wajar dilakukan mengingat kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Pria angkatan 2017 tersebut juga berharap pihak pengelola KKN-PPM USU tahun 2020, untuk merancang tata cara pelaksanaan yang relevan, dan bukan hanya mengerjakan tugas-tugas.
“Karena pelaksanaannya nantinya akan daring, rencananya kelompok kami juga akan buat program kerja pembuatan video secara online. Seperti video tentang infografis, tentang new normal, ataupun video pembelajaran untuk anak-anak di desa,” jelas peserta KKN dari kelompok R21 tersebut.
Lain hal dengan Farhan, Peserta lainnya Aswin Azhari berharap bahwa KKN tahun ini dipadahkan. Menurutnya, KKN daring membuat bingung program kerja yang akan dilakukan nanti. “KKN nya daring, progjanya pun gak jelas apa yang mau dikerjakan. Bagus dipadahkan aja KKN ini. Menurut saya sebagai mahasiswa tingkat akhir.” ucap mahasiswa angkatan 2016 itu.
Redaktur Tulisan: Eva Nurazizah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.