SUARA USU
Uncategorized

Penerapan Strategi Harga pada Grama Sphere

Penulis: Boni Akbar Alfath Pohan, Handika Permana Agung, Justin Mindan, Loisa Theresia Hutagalung, Meichell Topan Panjaitan, Mita Fasya, Raissa Aurellia, Rebekka Margarettha Sitorus

Suara USU, Medan. Grama Sphere merupakan sebuah kafe kekinian yang berada di Jalan Sei Serayu No. 54 C, Medan. Grama Sphere ini sudah berdiri sejak Desember 2021 dengan konsep kafe yang terinspirasi dari buku yang berjudul The Blue Zones of Hapiness karangan Dan Buttner.

Menurut Reza, selaku pemilik Grama Sphere, awalnya Grama Shpere ini didirikan karena hanya ada sedikit kafe kekinian yang dapat dikunjungi bersama keluarga dan memiliki berbagai macam spot foto yang menarik. Grama ini memiliki logo unik yang terinspirasi dari isi buku The Blue Zones of Hapiness yang menceritakan cara manusia sebagai makhluk hidup bahagia dan berumur panjang dan dianalogikan dengan hewan kura-kura yang memiliki umur lebih dari 100 tahun.

Reza juga menjelaskan bahwa Grama Sphere ini memiliki beberapa variasi produk makanan dan minuman. Makanan yang tersedia di Grama ini terdiri dari main course, appetizer, pasta, dan juga dessert. Sedangkan minuman yang tersedia terdiri dari beberapa jenis, seperti espresso based, milk base, light, blended, mocktail, dan filter coffee. Adanya variasi produk makanan dan minuman pada Grama ini bertujuan agar dapat menarik hati para konsumen. Setelah buka hampir 2 tahun, Grama ini memiliki rencana inovasi dalam menjual produk minuman tradisional, seperti jamu dengan melihat dan mengamati kondisi pasar terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan pemilik dari Grama Sphere, Reza, dalam menentukan harga produk yang dijual, Grama terlebih dahulu melihat kondisi bahan baku, biaya produksi, dan juga harga pasaran yang ada. Jika terdapat perubahan harga bahan baku, maka Grama akan kembali menyesuaikan harga produknya. Grama ini juga memiliki prinsip untuk lebih menekankan nilai produk, keunggulan produk, dan service maksimal kepada para konsumen dalam mengatasi kesamaan harga dengan para pesaingnya. Adapun sistem pembayaran yang diterapkan oleh Grama Sphere ini masih dominan cash, namun sekarang Grama mulai beralih kepada pembayaran elektronik, yaitu Qris dan EDC.

Adapun strategi yang diterapkan Reza selaku pemilik Grama ini dalam menarik konsumen, yaitu memberikan diskon sebesar 10% bagi mahasiswa yang menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Strategi ini dilakukan melalui promosi di media sosial untuk memberikan dukungan kepada kegiatan-kegiatan mahasiswa di Grama.

Selaku pemimpin dan pemilik Grama Sphere, menurut Reza menerapkan sistem kekeluargaan dalam sebuah bisnis adalah hal yang sangat penting. Grama Sphere menerapkan sistem kekeluargaan antar setiap karyawan dengan atasan agar tercipta kerja sama yang baik. Para karyawan dan atasan selalu saling mendengarkan pendapat masing-masing serta pihak atasan juga melakukan pendekatan terhadap karyawannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi penerapan harga dan sistem pengelolaan bisnis Grama Sphere ini tergolong bagus dan berhasil dalam menarik hati para konsumen.

Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Marketing Management dengan Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si // Ummi Salamah Sitorus, S.AB., M.M

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Peran Pekerja Sosial di Dinas Sosial Kota Medan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Melalui Pelayanan Penyaluran Alat Bantu Disabilitas

redaksi

Analisis Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Kesadaran Siswa Terhadap Dampak Negatif Hoax Pada Era Digital

redaksi

Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

redaksi