Penulis: Newel’d Nanggoraja Pardosi
Suara USU, Medan. Sejak awal diperkenalkannya konsep Balance Scorecard oleh Kaplan dan Norton tahun 1992, konsepnya di Amerika sendiri telah diterapkan pada 200 perusahaan. Dalam perkembangannya, dominasi dari human capital dan modal intagible dari suatu organisasi menyebabkan metode Human Resources Scorecard ini dikembangkan. Human Resources Scorecard sendiri merupakan suatu sistem pengukuran yang mengaitkan antara sumber daya manusia dengan strategi, serta kinerja organik yang pada akhirnya mampu menimbulkan kesadaran tentang konsekuensi dalam keputusan investasi sumber daya manusia. Sehingga tepat arah dan tepat jumlah dalam keuntungan investasi sumber daya manusia (Queen, 2013). Menurut Darmaji, 2016 Perspektif dalam Human Resources Scorecard dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
- Perspektif finansial adalah suatu aktivitas puncak dalam sebuah perusahaan apakah implementasi, pelaksanaan dan strategi perusahaan sudah memberikan kontribusi kepada perusahaan. Setiap departemen yang ada dalam perusahaan akan memberikan pertanggung jawaban untuk keadaan finansial perusahaan.
- Dari segi perspektif pelanggan perusahaan harus memiliki relasi yang baik dengan konsumen. Dalam hubungan baik dengan pelanggan maka akan berdampak baik juga buat Implikasi dari adanya relasi dengan konsumen adalah reputasi perusahaan yang dikenal luas oleh pasar sehingga mampu menciptakan bargaining power yang besar.
- Perspektif Proses Bisnis Internal bertujuan untuk mengidentifikasi setiap proses yang dilakukan serta mengembangkan metode pengukuran kerja yang memungkinkan sebagai proses kontrol. Dapat meningkatkan dan menjaga kinerja dari perusahaan itu sendiri.
- Dalam Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran proses belajar secara berkelanjutan oleh seorang pekerja seiring dengan bertambahnya pengalaman di tempat kerja. Proses pembelajaran dapat menjadi maksimal apabila iklim organisasi mendukung proses pembelajaran.
Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Human Resources Scorecard
Metode Human Resources Scorecard menggunakan indikator yang lebih terstruktur untuk menilai kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan, dengan fokus pada keseimbangan antara hasil yang dapat diukur dan pengembangan individu. Beberapa langkah umum dalam mengukur kinerja menggunakan Human Resources Scorecard adalah sebagai berikut:
- Identifikasi tujuan strategis organisasi: Human Resources Scorecard dimulai dengan pemahaman yang jelas mengenai tujuan perusahaan dan bagaimana SDM dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.
- Menentukan indikator kinerja: Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang relevan untuk setiap dimensi Human Resources, seperti kompetensi, keterlibatan karyawan, dan hasil kerja.
- Pengukuran dan analisis: Human Resources melakukan pengumpulan data secara periodik dan menganalisisnya untuk mengevaluasi apakah karyawan atau organisasi telah mencapai KPI yang ditetapkan.
- Tindak lanjut dan perbaikan: Berdasarkan hasil pengukuran, organisasi dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki area yang masih kurang dan merayakan pencapaian yang positif.
Dampak Human Resources Scorecard terhadap Perbaikan Kinerja
- Peningkatan Fokus pada Tujuan Strategis: Human Resources Scorecard memastikan bahwa kegiatan SDM berfokus pada pencapaian tujuan strategis
- Pemantauan Kinerja yang Lebih Objektif: Pengukuran yang jelas dan berbasis data dari Human Resources Scorecard membantu perusahaan memantau kinerja karyawan secara objektif.
- Peningkatan Pengembangan Karyawan: Dengan fokus pada kapabilitas dan pengembangan karyawan, Human Resources Scorecard membantu perusahaan mengidentifikasi keterampilan yang perlu ditingkatkan melalui program pelatihan.
- Meningkatkan Keterlibatan Karyawan: Human Resources Scorecard mencakup pengukuran terhadap perilaku dan keterlibatan karyawan dalam pekerjaan mereka.
- Peningkatan Kinerja Organisasi: Melalui pemantauan hasil kinerja karyawan secara langsung, Human Resources Scorecard memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional.
- Keputusan yang Lebih Baik dalam Manajemen SDM: Data yang dikumpulkan dari Human Resources Scorecard dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat terkait dengan rekrutmen, promosi, penilaian kinerja, dan pengembangan karyawan.
Kesimpulan
Human Resources Scorecard adalah alat yang efektif untuk mengukur dan memperbaiki kinerja karyawan. Dengan menghubungkan kebijakan SDM dengan hasil yang terukur, Human Resources Scorecard membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Pendekatan berbasis data ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai kontribusi karyawan, tetapi juga mendukung pengembangan individu, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan mendorong perbaikan berkelanjutan di dalam organisasi.
Artikel ini merupakan publikasi untuk tugas mata kuliah: Advanced Human Capital Management dengan Dosen Pengampu: Dr. Kartini Harahap S.Sos., M.Si., dan Dr. Audia Junita S.Sos ., M.Si
Redaktur: Balqis Aurora
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.