Praktikum Tetap ada Selama Lockdown, Bagaimana Nasib Mahasiswa perantauan ?

Penulis : Yessica Irene

SUARAUSU, MEDAN. Surat edaran Rektor nomor 3647/UN5.1.R/KPM/2020, tentang perpanjangan masa kegiatan akademik secara online dan perpanjangan masa Work From Home di Lingkungan USU sampai batasan waktu akhir Semester Genap T.A. 2019/2020. Kegiatan akademik tersebut tidak hanya proses belajar mengajar melainkan kegiatan pratikum juga.

Kegiatan Pratikum yang biasanya dilakukakan di laboratorium kini harus dilakukan secara daring tanpa tatap muka. Hal ini pasti menimbulkan kesulitan bagi sebagian mahasiswa khususnya mahasiswa perantauan yang sudah terlanjur pulang kampung. Kesulitan mendapatkan alat dan bahan menjadi kendala besar dalam kegiatan pratikum online ini.

“Pelaksanaan praktikum online ini telah disepakati oleh kepala laboratorium dan ketua asisten laboratorium. Setiap mahasiswa diberikan tugas untuk membaca modul sendiri di rumah dan nantinya asisten laboratorium akan mengajari para mahasiswa berdasarkan modul nya masing- masing melalui media online seperti aplikasi zoom cloud , google classroom ataupun whatsapp. Untuk laporan praktikum mahasiswa tetap ditugaskan menulis berdasarkan kelompok yang telah dibagi sebelumnya, tetapi untuk praktek lapangan diganti dengan melihat video di youtube atau dijelaskan langsung oleh asisten laboratoriumnya. Setelah dijelaskan selanjutnya akan dibuat asistensi online antar mahasiswa, dimana asistensi online ini dalam bentuk grup whatsapp yang nantinya akan diberikan informasi mengenai kapan tanggal dan acc laporan tersebut” Ujar Rayvo Ginting, salah satu asisten laboratorium dari jurusan Teknik Sipil.

Rayvo menambahkan “Tata cara acc laporan praktikum berbeda -beda setiap asisten laboratorium nya. Kalau saya akan menyuruh praktikan untuk memfoto hasil laporan yang ditulis dalam bentuk pdf yang nanti juga akan diasistensikan oleh setiap gelombang, dan nanti apabila sudah di asistensi, dicatat kelompok mana, data berserta hasil dan asistensinya jika sudah baik dan benar akan dilaporkan kepada kepala laboratorium dan dosen yang bersangkutan”.

Keterangan lain juga disampaikan oleh Yon Felix Hutagalung salah satu asisten laboratorium Fakultas Kehutanan, Menurutnya, cara untuk mengetahui bahwa mahasiswa tersebut benar benar sudah melakukan praktikum adalah dibuktikan dengan foto dan data yang diperoleh. Karena bisa jadi beberapa mahasiswa tidak melakukan kegiatan praktikum tersebut malah mengambil data dari google. dan tidak semua judul bisa di praktikkan untuk saat ini, karena memang ada yang harus ke lapangan. Sehingga asisten hanya memberikan data saja.

Kegiatan praktikum yang dilakukan oleh beberapa fakultas memang berbeda – beda. Tapi karena situasi saat ini yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya praktikum maka beberapa fakultas hanya memberi materi dan menyuruh mahasiswa untuk mengerjakannya dalam bentuk laporan. Laporan tersebut diolah berdasarkan data yang diberikan oleh asisten laboratorium yang akan dikumpulkan beserta video cara pengolahan data tersebut, seperti yang dilakukan oleh jurusan teknik kimia.

Beberapa mahasiswa mengakui bahwa tidak merasa terbebani dalam menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum. “ Kalo sejauh ini masih mudah sih, soalnya masih sekali praktek. Tapi yang harus nya praktek jadi harus nge resume jurnal. Susahnya sih karna gak bisa komunikasi langsung jadi kurang mengerti cara pengolahan data ini bagaimana.” Ungkap Sindy salah satu mahasiswa Fakultas Kehutanan.

Mahasiswa yang terlanjur pulang kampung masih bisa bernapas legah karena mereka tak harus kembali ke Medan untuk melakukan pratikum di laboratorium USU. Tetapi adanya pemisah yaitu jarak antara para mahasiswa dan asisten laboratorium membuat mahasiswa merasa bingung dan kesulitan menerima bahan pembelajaran.

“Minus dari praktikum online ini ya sama aja kayak teori semua, kita ga megang dan lihat alat secara langsung, ga ada feel nya gitu. Sedangkan praktikum aja masih sering bingung proses nya gimana, apalagi gak praktikum. Menurut ku sih praktikum itu istilah nya kayak dibuktikan bener ga sih yang modul ini omongin, kadang ada sesuai dan ga sesuai modul. Pas dilapangan kan juga sering ada data yang gak sesuai.” Keluh Dewi salah satu mahasiswi Fakultas Teknik.

Kegiatan ini diakui sudah berlangsung sekitar dua minggu yang lalu oleh beberapa fakultas seperti fakultas teknik jurusan teknik sipil dan fakultas kehutanan. Tetapi untuk fakultas seperti Pertanian jurusan AgribisniS, fakultas MIPA jurusan Metrologi dan Instrumentasi belum melakukan kegiatan praktikum online ini dikarenakan belum adanya kepastian dari asisten laboratorium tentang tata cara pelaksanaannya.

Redaktur : Putri Narsila