Price Tag: Ketika Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang

Oleh: Tamara Natasya Lubis

SUARA USU, Medan. Price Tag merupakan lagu dari penyanyi kelahiran Inggris, yaitu Jessie J dan berasal dari album Who You Are yang dirilis pada tahun 2011 yang memiliki genre hip-hop music, R&B dan Pop.

Saat ini uang seringkali dianggap sebagai tolak ukur kebahagiaan seseorang. The more money = the happier a person is, begitulah mungkin yang menjadi anggapan banyak orang. Karena uang, banyak orang melakukan penipuan demi meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Seringkali kita juga melihat atau mendengar berita tentang bagaimana orang menjual dirinya hanya demi uang, melakukan tindak kriminal, bahkan tak jarang kita mendengar kasus “tikus berdasi” semakin beraksi.

Seems like everybody’s got a price,

I wonder how they sleep at night

When the sale comes first

And the truth comes second

Just stop for a minute and smile

Jessie J mengungkapkan rasa penasarannya di dalam lirik ini, bagaimana orang-orang yang mementingkan materi itu bisa tidur di malam hari ketika mereka selalu memikirkan uang dan melupakan kejujuran dalam diri mereka. Uang mungkin dapat membeli jabatan dan posisi, namun uang tidak dapat membeli sebuah ketulusan. Uang juga bisa membeli kasur yang empuk dan nyaman, namun tak dapat membeli waktu tidur.

It’s not about money, money, money

We don’t need your money, money, money

We just wanna make the world dance 

Forget about the price tag

Ain’t about the, uh, cha-ching cha-ching

Ain’t about the, uh, b-ling b-ling

Wanna make the world dance

Forget about the price tag

Dalam lirik ini Jessie J mengingatkan bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang uang. Ia mengajak kita agar melihat orang-orang terkasih di sekeliling kita, menghabiskan waktu dengan mereka dan melupakan sejenak tentang uang.

Why is everybody so obsessed?

Money can’t buy us happiness

Can we all slow down and enjoy right now?

Guarantee we’ll be feeling right

Sekali lagi dalam lirik ini secara gamblang Jessie J mengingatkan bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan, dia mengajak kita untuk bisa menikmati setiap waktu saat kita bersama dengan orang-orang terkasih.

Redaktur : Lita Amalia