Oleh : Vimelia Hutapea
Suara USU, Medan. Suasana lebaran Idul Fitri selalu berbeda tiap tahun serta memiliki ciri khas masing-masing yang menambah semarak lebaran. Tren-tren terbaru pun bermunculan menggantikan tren sebelumnya mewarnai semarak hari raya. Ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kebebasan berekspresi dalam dunia fashion. Tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita jika dihadapkan pada trend lebaran ini.
Jika lebaran tahun lalu sedang marak fashion berwarna sage, lebaran tahun ini tren pakaian berbahan shimmer sedang ramai diperbincangkan. Banyak kaula muda maupun tua yang mempersiapkan baju lebaran dengan bahan mengkilat satu ini. Selain mudah didapat dimana saja, harga pakaian shimmer ini juga lumayan terjangkau. Jika dilihat di berbagai toko online, baju shimmer harganya beragam mulai dari 100 ribu hingga 300 ribu rupiah.
Kain shimmer memiliki karakteristik mewah dengan permukaan glossy dan effect metallic shinning. Biasanya identik dengan gamis atau baju panjang untuk perempuan. Bahannya yang ringan, feel halus dan adem, serta tidak menerawang menjadi nilai plus kain ini.
Dengan efek metalik yang mengkilap di permukaan kain, pakaian shimmer memberikan kesan elegan pada pemakainya. Tentunya ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi si pemakai untuk tampil stunning dan menjadi sorotan di hari lebaran. Warnanya pun bervariasi. Pakaian ini tersedia dalam bentuk warna apa saja, mulai dari yang gelap hingga yang cerah.
Namun, tidak semua orang bisa mengikuti tren mode ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tidak berminat atau mungkin bukan tipe orang yang suka ikut-ikutan tren. Bisa jadi tidak mampu dalam hal finansial ataupun tidak terdapat gerai penjual bahal shimmer ini terutama di daerah pelosok pedesaan.
Nah, Sobat Suara USU! Apa kalian menjadi salah satu pengikut mode lebaran 2024 ini? Jika memang tidak tertarik dengan mode ini, tidak perlu dipaksakan, ya!
Redaktur : Evita Sipahutar
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.