Reporter: Theresa Hana
Suara USU, MEDAN. HIMA Antropologi MASADEPANT USU sukses adakan kegiatan Sekolah Rakyat yang dilaksanakan di Gang Pasir. Kegiatan yang menggagas paduan budaya dengan permainan ini mengusung tema “Melesarikan Permainan Tradisional,” berlangsung dengan lancar dan meriah (5/6).
“Seperti yang kita semua tahu jika permainan tradisional di era ini mulai tergerus oleh digitalisasi, orang-orang khususnya anak-anak mulai melupakan permainan tradisional dan masuk ke permainan digital, atas dasar ini kami mengangkat tema ini sebagai langkah pelestarian budaya yang ada di Indonesia yaitu permainan tradisional.” Ungkap Vicky selaku ketua panitia.
Vicky menjelaskan kegiatan yang dilakukan dalam acara ini juga sangat beragam. Sekolah Rakyat ini memiliki acara inti berupa permainan tradisional, mulai dari congklak, enggrang batok, lompat karet dan juga ada estafet karet. Selanjutnya ada cerita rakyat yang memberikan berbagai lesson life untuk anak-anak. Selain itu, ada juga aksi berbagi buku dan mainan kepada anak-anak peserta Sekolah Rakyat.
“Saya merasa senang dan bangga dengan suksesnya kegiatan Sekolah Rakyat ini, saya berharap Sekolah Rakyat selanjutnya bisa mengangkat tema-tema kebudayaan juga ide-ide baru,” ujarnya.
Terakhir, Vicky menambahkan harapannya untuk Sekolah Rakyat mendatang agar dapat menyajikan tema dan kegiatan tentang kebudayaan secara menarik dan juga edukatif untuk anak-anak serta masyarakat sekitar.
“Semoga Sekolah Rakyat dengan ketua pelaksana baru nanti bisa lebih lebih lagi dibanding yang sekarang dan juga bisa menghadirkan ide ide yang inovatif kedepannya,” tutupnya.
Redaktur: Agus Nurbillah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.