Oleh: Jasmine Anastasya / Zahra Salsabila
Suara USU, Medan. Car Booth Sale merupakan sebuah event wirausaha yang diadakan pada Kamis, (07/12) di halaman Pendopo Universitas Sumatera Utara atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Event ini diramaikan oleh para mahasiswa dengan menjual berbagai hasil keterampilan mereka, mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, hingga parfum. Para mahasiswa menjajakan barang dagangan mereka menggunakan mobil sebagai tempat mereka untuk berjualan.
Event Car Booth Sale ini diadakan mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB yang dibuka dengan kata sambutan oleh bapak Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama yang dilakukan oleh para petinggi USU Enterprise bersama bapak Rektor. Event terus berlanjut dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Akan tetapi, kondisi itu tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk tetap menjual barang dagangan mereka kepada para pengunjung yang datang.
Event Car Booth Sale ini merupakan implementasi dari proyek Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) Kewirausahaan yang diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai fakultas. Dalam kelas MKWU ini, para mahasiswa diajarkan untuk mengembangkan ide bisnis, menciptakan pasar, dan prototyping. Event ini juga merupakan bentuk aplikasi dari program kerja Badan Pengembangan Riset dan Inovasi yang mendukung terbentuknya Entrepreneur University. Badan Pengembangan Riset dan Inovasi sendiri merupakan sebuah lembaga pengelola dan pengembangan kewirausahaan, pengembangan karir, serta pengembangan inovasi yang menuntun mahasiswa menjadi seorang wirausahawan.
“Mata Kuliah Kewirausahaan ini tidak hanya sebagai teori, tetapi juga merupakan sebuah praktik atau penerapan. Ujiannya bukan lagi disuruh jelaskan, tuliskan, dan uraikan, tetapi dengan bentuk praktik dan menghasilkan barang seperti yang dilakukan para mahasiswa sekarang,” ucap Bukhari, S.T., M.Kes., IPM selaku Kepala Badan Pengembangan Riset Inovasi USU.
Setiap dagangan memiliki range harga yang berbeda-beda yang tidak ditentukan nominalnya karena setiap barang yang dijual beragam macamnya dan para pedagang mematok harga sendiri. “Range harga tergantung ya kak, karena yang dijual pun berbeda macamnya. Jadi, harus diperkirakan keuntungannya,“ ucap salah satu mahasiswi FIB yang berjualan.
Event ini diharapkan dapat diadakan dua kali dalam setahun, yakni setiap akhir semester. Dengan diadakannya event ini juga diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas serta minat mereka di bidang kewirausahaan serta dapat menjadi wadah penyampaian ide serta gagasan mereka.
Redaktur: Tania A. Putri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.