SUARA USU
Kabar Kampus Opini

Wakil Ketua Umum MPMU, Joel: FISIP Gagal Jadi Barometer Demokrasi

Sumber Foto : VOA Medan

Oleh : Rafalinsi M Sitepu

Suara USU, Medan. Setelah vakum tahun sebelumnya, pemira FISIP USU telah diadakan di tahun ini dengan berbagai dinamika hadirkan pesta demokrasi. Dipandang sudah menjadi hal yang biasa ditataran mahasiswa FISIP USU, Joel Mahendra Tampubolon mencoba memperhatikan proses politik kampus yang terlalu lama yang tidak mengunjungi terbentuknya MPMF dan Pema yang baru. Ada indah jika pesta demokrasi terhambat. Padahal FISIP seharusnya harus mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi.

Wakil Ketua Umum MPMU tersebut angkat bicara terkait situasi dan proses regenerasi kepemimpinan di FISIP USU yang terkesan lambat. “Saya yakin bahwa FISIP semestinnya menjadi barometer dalam proses pesta demokrasi mahasiswa di USU. Kita patut menghargai atas partisipasi pemilih dan KAM yang telibat di tahun ini. Mengenai dinamika yang terjadi saya pikir itu semua buah-buah dari kebebasan berekspresi. Namun ada berbagai catatan penting yang perlu untuk disampaikan kepada KPU FISIP atau mungkin kepada MPMF FISIP terkait keterlambatan proses regenerasi yang terjadi. Hingga saat ini belum ada kabar terkait daftar nama yang menjadi anggota MPMF dan belum adanya sinyal akan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur FISIP”.

hingga MPMF melantik Gubernur dan wakil gubernur. Namun sampai hari ini belum ada kabar terkait nama-nama MPMF dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FISIP. Apakah ini karena ketidakpahaman terkait mekanisme atau karena ada kepentingan yang belum selesai dibangun? Kita jelas-jelas malu sebagai mahasiswa FISIP jika proses regenerasi terhambat karena ketidakpahaman akan mekanisme atau juga karena ketidak mampuan dalam memecahkan masalah kepentingan. Jangan sampai FISIP tidak mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi. Saat ini kita telah menunjukkan keberhasilan FISIP dalam mendorong partisipasi pemilih, namun tidak cukup jika proses regenerasi masih terhambat.” Namun sampai hari ini belum ada kabar terkait nama-nama MPMF dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FISIP. Apakah ini karena ketidakpahaman terkait mekanisme atau karena ada kepentingan yang belum selesai dibangun? Kita jelas-jelas malu sebagai mahasiswa FISIP jika proses regenerasi terhambat karena ketidakpahaman akan mekanisme atau juga karena ketidak mampuan dalam memecahkan masalah kepentingan. Jangan sampai FISIP tidak mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi. Saat ini kita telah menunjukkan keberhasilan FISIP dalam mendorong partisipasi pemilih, namun tidak cukup jika proses regenerasi masih terhambat.” Namun sampai hari ini belum ada kabar terkait nama-nama MPMF dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FISIP. Apakah ini karena ketidakpahaman terkait mekanisme atau karena ada kepentingan yang belum selesai dibangun? Kita jelas-jelas malu sebagai mahasiswa FISIP jika proses regenerasi terhambat karena ketidakpahaman akan mekanisme atau juga karena ketidak mampuan dalam memecahkan masalah kepentingan. Jangan sampai FISIP tidak mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi. Saat ini kita telah menunjukkan keberhasilan FISIP dalam mendorong partisipasi pemilih, namun tidak cukup jika proses regenerasi masih terhambat.” Apakah ini karena ketidakpahaman terkait mekanisme atau karena ada kepentingan yang belum selesai dibangun? Kita jelas-jelas malu sebagai mahasiswa FISIP jika proses regenerasi terhambat karena ketidakpahaman akan mekanisme atau juga karena ketidak mampuan dalam memecahkan masalah kepentingan. Jangan sampai FISIP tidak mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi. Saat ini kita telah menunjukkan keberhasilan FISIP dalam mendorong partisipasi pemilih, namun tidak cukup jika proses regenerasi masih terhambat.” Apakah ini karena ketidakpahaman terkait mekanisme atau karena ada kepentingan yang belum selesai dibangun? Kita jelas-jelas malu sebagai mahasiswa FISIP jika proses regenerasi terhambat karena ketidakpahaman akan mekanisme atau juga karena ketidak mampuan dalam memecahkan masalah kepentingan. Jangan sampai FISIP tidak mampu menjadi barometer keberhasilan pesta demokrasi. Saat ini kita telah menunjukkan keberhasilan FISIP dalam mendorong partisipasi pemilih, namun tidak cukup jika proses regenerasi masih terhambat.”

Joel mengingatkan KPU FISIP, MPMF FISIP serta Gubernur dan Wakil Gubernur FISIP untuk lebih serius terkait proses regenerasi kepemimpinan yang ada di FISIP USU saat ini, “kawan-kawan yang saat ini menjadi pemangku kepentingan atau pemangku kekuasaan di tataran mahasiswa FISIP USU yang diharapkan mampu menyelesaikan problema dan proses regenerasi kepemimpinan di FISIP USU. Jangan sampai keterlambatan atau kegagalan saat ini menjadi dampak buruk generasi selanjutnya. Kita tidak sekedar memilikirkan masa kita, namun kita perlu untuk memberikan kesempatan generasi selanjutnya untuk berproses. Ingat tidak hanya sekedar politik kekuasaan tapi ada juga proses dan aktivitas politik yang harus diperhatikan”.

Kritik juga ditegaskan olehnya, “saya tidak memesan dengan pencantuman PEMA FISIP USU pada press realese PEMA Sekawasan USU yang ditandatangani dan distempel oleh Gubernur FISIP USU yang baru terpilih. Setahu saya PEMA FISIP USU saat ini tidak ada. Karena belum ada pembentukan atau pelantikan Pema FISIP Saya tidak mengerti maksud Gubernur FISIP terkait hal ini, apakah ini ketidakpahaman atau kesengajaan? tapi saya berharap Gubernur FISIP yang baru terpilih akan menjadi tujuan baik saya.”

Redaktur: Yessica Irene


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Siap Melaksanakan Babak Baru, MPMF dan PEMA Fakultas Keperawatan USU Resmi Dilantik!

redaksi

Memahami Makna Dibalik Ulang Tahun

redaksi

Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris dan Unit Pelayanan KMK FIB Mengadakan Perayaan Paskah Bersama

redaksi