Oleh : Iftikhori Lintang
SUARA USU, Medan. Kue coklat, hadiah, balon warna-warni menjadi momen yang ditunggu setiap tahunnya. Sedari kecil, kita sudah terbiasa dengan persepsi hari ulang tahun adalah hari paling menyenangkan sepanjang tahun. Tetapi semakin beranjak dewasa, ulang tahun justru menjadi hal yang menakutkan untuk sebagian orang.
Semakin dewasa kita tak lagi memandang momen ini dengan kue coklat, pesta, dan hadiah. Melainkan bertambahnya tanggung jawab, dan target hidup. Belum lagi tekanan sosial yang datang seiringan bertambahnya usia. Pertanyaan-pertanyaan seperti kuliahnya sampai mana ? Kapan lulus? Kok belum kerja? Dan tentunya banyak pertanyaan lain yang akhirnya membuat kita menjadi cemas untuk menghadapi masa depan.
Semakin beranjak dewasa, memang sudah sewajarnya kita mengemban banyak tanggung jawab. Perasaan cemas sebenarnya dipicu oleh rasa takut atas kegagalan dan takut akan ekspektasi yang tak berujung indah. Keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial juga turut menghantui. Padahal, semua yang terjadi di hidup kita adalah bagian dari rencana indah yang sudah Sang Kuasa tentukan. Terbelenggu dalam rasa cemas takkan membuat hidup menjadi lebih baik. Malah sebaliknya, kita mungkin melewatkan kesempatan-kesempatan yang ada di depan mata, karena takut hasilnya tak sesuai dengan harapan.
Ketakutan-ketakutan ini tidak akan ada ujungnya. Selama kita masih terus memikirkannya, ia akan terus berputar di pikiran kita. Hal tersebut akan terus menenggelamkan kita dalam perasaan cemas yang tak berujung pula. Daripada kita terlalu lama hanyut dalam perasaan cemas. Mari sejenak kita pandang momen bertambahnya umur ini dengan hari dimana kita mensyukuri kembali apa-apa yang sudah terjadi dalam hidup kita. Hal-hal baik dan buruk yang sudah kita lewati, pencapaian hidup, atau bahkan nikmat hidup yang masih diberikan Tuhan untuk kita.
Hari dimana kita berterima kasih pada diri sendiri yang sudah merawat kita sekeras apapun kenyataan menghujam. Hari dimana kita memaafkan diri sendiri. Memandang ulang tahun dengan kacamata ini memang tak akan membuat hidup akan semakin mudah. Tetapi setidaknya kita jadi jauh lebih mindfull terhadap apa yang kita jalanin dan apa yang akan kita hadapi. Kita akan jauh lebih paham terhadap value diri sendiri yang membuat kita akhirnya menjadi lebih siap untuk menghadapi masa depan.
Umurmu akan terus bertambah, memikirkannya tidak akan membuatmu semakin hebat. Maka dari itu, nikmatilah hidupmu dan rayakan ketangguhan jiwamu bertahan. Dan bersiaplah untuk hari esok. Hai kamu, Selamat Ulang Tahun.
Redaktur : Elnada Nadhira Saleh
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.