Reporter: Katrin Alina
Suara USU, Medan. Dalam rangka memperingati kebangkitan Yesus Kristus, Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris berkolaborasi dengan Unit Pelayanan KMK FIB USU mengadakan perayaan paskah dengan tema‘The Greatest Love’ di gedung PEMA USU (06/04). Tema ini dimaknai sebagai tanda bahwa kasih terbesar Allah kepada manusia, ia rela mengorbankan AnakNya untuk kita manusia berdosa sehingga pengorbanannya tersebut kita memperoleh keselamatan.
Anggraeni Sihotang, BPH IMSI, dalam kata sambutannya mengatakan, “Semoga dengan momentum paskah ini, kita dapat hidup dalam kemenangan bukan karena usaha kita, bukan juga karena kekayaan duniawi yang kita miliki melainkan penghayatan iman kita kepada Tuhan. Semoga berkat karunia Yesus Kristus melimpah atas kita semua.”
Panitia paskah, Keyla Sinambela, juga mengungkapkan harapannya, “Kami berharap perayaan ibadah paskah ini dapat menjalin hubungan erat dengan Tuhan. Melalui perayaan ibadah paskah ini mahasiswa USU untuk merenungkan kembali kasih Allah dan bagaimana kita mengaplikasikan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.”
“Melalui perayaan ibadah paskah kita ini, kita makin diteguhkan bahwa kita adalah orang-orang yang mengalami pembaharuan dan sangat dikasihi oleh Allah. Kami juga berterima kasih kepada IMSI yang sudah mengajak UKM KMK USU UP FIB mengadakan kolaborasi merayakan paskah. Ini menjadi kesempatan yang baik, kita sesama mahasiswa kristen dikampus kita boleh mempersiapkan acara yang memuliakan nama Tuhan. Biarlah kolaborasi ini tidak hanya berlangsung sekali saja, biarlah kedepannya bahkan kita dengan HMJ dan divisi kerohanian lainnya di FIB dapat mengadakan kerja sama,” tambah Tiarma Sihotang dari UKM KMK USU UP FIB dalam kata sambutannya.
Pada khotbah yang disampaikan Pdt. Parlindungan Situmorang, M.Th, ia memaparkan tentang kasih dan pengampunan Yesus. Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa meski mereka berdosa, Yesus telah menebus mereka dengan darah-Nya dan mengangkat mereka menjadi anak-anak Tuhan. Mahasiswa juga diajarkan tentang pentingnya pengampunan dan ditekankan untuk menjadi pembawa damai, mengampuni orang lain seperti mereka telah diampuni oleh Tuhan. Ini semua merupakan bagian dari perjalanan iman mereka sebagai orang Kristen.
Pengkhotbah menyampaikan bahwa momentum Paskah ini kita harus pakai untuk merefleksikan kembali kasih dan kecintaan kita kepada Tuhan Yesus. Menurutnya, kehidupan seorang Kristen sejati ditandai oleh penghargaan mendalam terhadap pengorbanan Yesus, dan keyakinan bahwa Dia mati untuk menebus dosa kita. Hal ini, katanya, harus mempengaruhi semua aspek kehidupan kita, termasuk meningkatkan cinta, pelayanan, dan ketaatan kita kepada Tuhan. Beliau juga menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan kekudusan, khususnya bagi mahasiswa, di tengah tantangan zaman modern yang bisa dengan mudah menjerumuskan kita ke jalur yang salah.
Bapak Pdt. Parlindungan juga berpesan agar mahasiswa jeli melihat perkembangan zaman ini. Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, tanpa membuang waktu untuk hal-hal yang tidak produktif, karena saingan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Dalam era teknologi yang semakin maju ini, mahasiswa memiliki akses yang lebih luas ke berbagai sumber pengetahuan, baik dari buku-buku maupun dari informasi global yang begitu melimpah. Kemajuan ini memungkinkan mahasiswa dari berbagai jurusan untuk mengembangkan diri mereka dengan bantuan teknologi komputerisasi.
“Mahasiswa seharusnya mempergunakan waktu mereka dengan bijaksana dan berusaha keras dalam mengejar tujuan mereka, karena tidak ada ruang untuk bersantai dalam persaingan yang ketat ini. Setiap jurusan harus benar-benar mempersiapkan diri untuk masa depan,” tambahnya.
Panitia acara berharap bahwa perayaan ini tidak hanya menjadi momen berbagi kegembiraan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi semua yang hadir. Dengan demikian, perayaan Paskah ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi IMSI dan KMK USU UP FIB, tapi juga menjadi titik awal bagi keterlibatan lebih banyak mahasiswa dalam perayaan serupa di masa depan. Semoga semangat Paskah ini terus menginspirasi dan membawa berkat bagi semua.
Redaktur: Hanna Letare
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.