Penulis: Humas Kelompok 1 Sisingamangaraja
Suara USU, Medan. Pada Sabtu, (07/10), anggota Kelompok 1 Program Pertukaran Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan diskusi interaktif dengan tokoh terkemuka Kota Medan, yaitu Bapak H. Aulia Rachman, S.E. selaku Wakil Walikota Medan, sebagai bagian dari Kegiatan Modul Nusantara. Didampingi oleh Bapak Saipul Bahri selaku Dosen Modul Nusantara Kelompok 1, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berdiskusi dalam sesi tanya-jawab dengan Bapak Wakil Walikota yang berfokus pada kondisi terkini Kota Medan dan permasalahan politik yang ada.
Acara ini berlangsung di Evergreen Tanjung Morawa Golf Club, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dipandu dengan cermat oleh Julaeha, salah satu mahasiswa PMM yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta.
Acara yang merupakan bagian dari kegiatan Modul Nusantara ini bertujuan memberikan mahasiswa pemahaman dalam diskusi politik dunia nyata dan keterlibatan dengan masyarakat. Diskusi yang terlaksana mencakup berbagai topik, termasuk situasi terkini di Medan dan isu-isu politik yang relevan secara lokal.
Selama diskusi interaktif dengan Wakil Walikota Medan, beberapa mahasiswa ikut aktif mengajukan pertanyaan, salah satunya Zumar Salma Qatrunnada, mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Zumar menanyakan apakah ada pesan kepada para mahasiswa ketika ingin terjun ke dunia politik, mengingat pada zaman sekarang sedikit anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Zumar Salma Qatrunnada juga membawa isu kriminalitas di Kota Medan, terutama kasus pencurian yang masih marak terjadi. Wakil Walikota Medan menjelaskan bahwa masalah kriminalitas seringkali berkaitan dengan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini dengan langkah-langkah konkret, termasuk program-program yang mengatasi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.
Dian, salah seorang mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, turut mengajukan pertanyaan mengenai langkah-langkah pemerintah dalam melaksanakan revolusi mental di Kota Medan. Wakil Walikota menanggapinya dengan menyoroti pentingnya digitalisasi dan pendataan untuk memahami dan mengatasi masalah sosial. “Slogannya harus diubah. Pemerintah hadir di tengah keluarga, bukannya pemerintah hadir ditengah masyarakat,” tegas Wakil Walikota Medan tersebut.
Diskusi interaktif ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk berkomunikasi langsung dengan pejabat pemerintah guna membahas isu-isu kritis yang memengaruhi Kota Medan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan serta upaya yang diambil oleh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, kelompok kami bisa bertemu langsung dengan bapak Wakil Walikota Medan, bapak H. Aulia Rachman,” ujar Saajiz selaku perwakilan dari Kelompok 1 PMM USU.
“Terimakasih untuk kelompok 1. Saya sangat terkesan dengan diskusi ini. Ini menjadi sebuah inovasi yang baik bagi mahasiswa dan mahasiswi yang transfer ilmu tentang dunia politik, yang mana itu sangat dibutuhkan. Karena kalian adalah regenerasi daripada bangsa ini. Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan seringlah melakukan diskusi agar mendapatkan ilmu yang baik untuk Indonesia maju kedepannya,” tutup Wakil Walikota Medan, H. Aulia Rachman.
Redaktur: Tania A. Putri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.